#12 Kebenaran (1)

19 0 0
                                    

Sesampainya Jessie didepan rumah nya. Ia melihat tidak ada satu orang pun disana kecuali satpam yang sedang berjaga. Jessie pun mencoba bertanya kepada satpam yang menjaga rumahnya itu dimana acara pertunangan tersebut diadakan.

"Maaf paman, kira-kira acara pertunangan Jessie dilakukan dimana ya?" Tanya nya kepada satpam yang sedang berjaga itu.

Pak satpam pun memberikan alamat acara tersebut kepada Jessie setelah Jessie mengaku sebagai teman dekatnya.

Jessie pun berlari tergesa-gesa dengan napas tak beraturan menuju kearah gedung tempat berlangsungnya acara pertunangan tersebut.
Tibanya disana Jessie melihat Rey yang sedang berdiri menatap gedung itu lalu menghampirinya.

"Rey tolong aku hentikan pertunangan itu!" Pintanya kepada pria di samping nya itu.

Rey pun menatapnya dengan heran. Didalam hati Rey bertanya-tanya siapa gadis disampingnya itu yang tiba-tiba memintanya untuk menghentikan acara tersebut dan juga mengenalinya padahal ia tak mengenalnya.

"Siapa kamu?" Tanya Rey yang bingung.

"Itu tidak penting ! Yang penting adalah kita harus menghentikan acara tunangan Jessie sekarang!"

"Maaf aku tidak bisa!"

"Kenapa? Aku mohon bantu aku menghentikannya "

"Ini adalah hari bahagianya, mana mungkin aku bisa menghancurkan nya. Meskipun aku benar-benar terluka karena mencintainya yang justru ia memilih orang lain, tapi aku hanya ingin melihat ia bahagia"

Jessie terdiam sejenak mendengar perkataan Rey yang terlihat sedang bersedih.

"Jika kau mencintainya kau harus menolongnya sekarang, ia sama sekali tak mencintai pria itu dan juga sebaliknya. Jessie hanya menjadi alat agar mereka bisa menguasai perusahaan ayahnya, tolong selamatkan dia" Jessie yang memohon kepada Rey dan menjelaskan semuanya.

Rey yang mendengar itu merasa tak percaya. Namun Jessie mencoba meyakinkannya agar Rey mau membantunya kali ini. Akhirnya Rey pun mau mencoba membantunya. Mereka pun melangkah ke arah dalam gedung mewah itu. Namun ketika ia hendak ingin masuk keruangan dimana tempat berlangsungnya pertunangannya dengan Mike, tiba-tiba ia merasakan sakit dikepala nya. Dan sakit itu melebihi sakit yang pernah ia rasakan sebelumnya. Karena tak bisa menahan rasa sakit dikepalanya itu, iapun akhirnya tersungkur kelantai lalu Rey dengan sigap menahan bahunya dan menggendongnya coba mencari pertolongan.
Darimkejauhan Joi melihat kejadian itu, Joi pun berlari menghampiri mereka.

"Kialla kau tak apa?!" Tanya Joi cemas.

Jessie hanya menggelengkan kepalanya, perlahan ia menatap Rey yang menggendongnya itu lalu memohon kepada Rey agar menghentikan acara tersebut.

"Tolong katakan kepada Jessie hentikan pertunangannya. Aku mohon, katakan padanya aku Kialla yang memintanya"

Rey pun menganggukkan kepalanya.

" Biar kan Joi teman ku yang membawaku..." Belum selesai Jessie berbicara iapun pingsan tak sadarkan diri.

Reypun menyerahkan Jessie yang diraga Kialla itu kepada Joi. Ia bergegas untuk menemui Kialla agar menghentikan pertunangan Jessie.

Acara sedang berlangsung , tamu undangan dari kalangan atas menyaksikan pertukaran cincin antara Mike dan Kialla yang sedang diraga Jessie itu.Setelah Mike memakaikan cincin dijarinya, tiba saatnya ia memakaikan cincin dijari Mike. Namun ketika Kialla hendak memakaikan cincin kepada Mike, Rey tiba-tiba datang dan berteriak agar Kialla menhentikan acara tersebut. Kialla dan semua orang yang hadir disitu pun sontak kaget mendengar teriakan Rey lalu menoleh ke arah Rey dengan tatapan heran. Kiallapun menghampirinya dengan cincin Mike yang masih digenggaman nya.

Magic Diary : Who I am ?Where stories live. Discover now