#16 Bimbang

24 1 0
                                    

Kialla dan Joi pun keluar dari ruangan itu, mereka duduk dikursi tunggu tepat didepan ruangan tersebut.

"Semua salahku, aku yang memulai ini semua. Malam itu aku sudah tidak tahan lagi melihat ibu membanting tulang mencari uang untuk pengobatan ku padahal ia tahu semua nya sia-sia. Dokter sudah memvonisku mengidap kanker otak dan usia ku diperkirakan tidak lama lagi. Aku benar-benar putus asa,aku memutuskan untuk mngakhiri hidupku agar aku tidak membebani ibu lagi. Sampai akhirnya Jessie menyelamatkan ku pada malam itu. Dan sekarang aku tidak tahu kenapa dan bagaimana jiwa kami bisa tertukar dan aku merasa bersalah pada Jessie,sekarang ia harus menanggung rasa sakit itu yang harusnya akulah yang terbaring disana " Kialla pun menundukkan kepala lalu menangis sesegukan.

Lalu Joi memeluk dan menepuk punggung nya mencoba menenangkan nya.
Rey yang berada di balik dinding ruangan Jessie dirawat tak jauh dari mereka duduk itu masih merasa tidak percaya dengan kenyataan semua yang ia dengar  lalu ia pun melangkah pulang.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Siapa dia ? Siapa gadis itu? Lalu siapa yang aku suka?" Gumam Rey yang dilema sambil mengendarai motor harley nya itu.

Rey yang mengendarai motor di perjalanan menuju pulang itu tak henti-hentinya memikirkan apa yang telah terjadi dan ia dengar hari ini. Sesampainya dirumah Rey langsung memasuki kamar nya. Rey terlihat frustasi setelah tahu dengan kenyataan bahwa gadis yang ia sukai ternyata bukan Jessie tetapi orang lain yang ditubuh Jessie.

"Lalu siapa yang sebenarnya aku suka? Siapa gadis itu? Kenapa ini bisa terjadi?!!" Teriak Rey yang terpuruk.

Ia pun terduduk lemah dibalik pintu kamarnya. Dia masih belum bisa menerima kenyataan yang ia dengar hari ini.

"Ini benar-benar diluar nalar, bagaimana mungkin ini bisa terjadi" lirihnya pelan.
Lalu Rey terdiam sejenak ia menatap kosong kedepan dengan pipi yang mulai basah oleh air mata nya.

****

Acara pertunangan Jessie akan diadakan 2 hari lagi. Kialla benar-benar mempersiapkan rencana untuk membalas perbuatan Mike dan Clara pada acara tunangannya nanti. Dia pun meminta bantuan Joi agar melancarkan rencana nya itu.

Pada akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Diruang make up ia didandani secantik mungkin dengan mengenakan gaun putih yang pernah ia pakai di acara pertunangan nya yang sempat gagal kemarin.
Namun sebelum acara dimulai ia mencoba menemui Jessie yang sekarang berada di rumah sakit.
Ketika ia hendak menaiki taksi yang akan ia tumpangi menuju rumah sakit,Clara yang baru tiba untuk menemui ibunya itu tak sengaja melihat nya. Lalu karena penasaran Clara pun membututinya.

Tiba nya dirumah sakit, Kialla pun bergegas menuju ruangan Jessie dirawat. Clara yang penasaran itu masih membututinya tanpa Kialla sadari.
Kialla pun masuk keruangan dimana Jessie dirawat. Ia melihat Jessie yang diraga nya itu tengah tertidur. Ia pun mendekati Jessie tepat disamping ranjang Jessie terbaring.

"Jessie maafkan aku sebelumnya. Hari ini adalah hari tunangan mu dengan Mike, aku yang memintanya. Tapi kamu tenang saja ini sebenarnya adalah rencana ku untuk membalas mereka. Kau akan lihat betapa hancurnya mereka nanti." Kata Kialla sambil menatap Jessie yang masih tertidur itu.

"Maafkan aku telah membuatmu seperti ini" ucap nya lagi lalu mengusap air mata yang mengalir di pipinya itu dan pergi berlalu.

Ketika ia hendak melangkah pergi dan kembali ke acara tunangannya itu, tiba-tiba tangannya ditarik oleh Jessie. Ia pun kaget lalu menoleh ke arah Jessie yang terbaring lemah di ranjang ruangan itu.

"Kialla, ini semua salahku, semua nya aku lah yang memulai. Ibu.. ibu sangat menyayangiku hingga detik ini. Aku tahu dia masih peduli padaku saat kau bilang ia berhenti bekerja karena ingin merawatku. Juga soal Clara, aku lah yang membuat nya seperti ini. Aku yang terlalu tamak akan kasih sayang ibu nya hingga takut dia akan merebut ibu dariku. Hingga aku membuat nya mencampakan anak nya sendiri demi aku." Ucap Jessie dengan nafas tersengal dan air mata yang mengalir deras dipipinya.

Magic Diary : Who I am ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang