16 : nojudul

7.9K 1K 170
                                    

Kebetulan hari ini itu tanggal merah, beberapa anak kos ada yang masih tidur, ngepel, nyapu, nonton TV,  mancing di kolam, mancing keributan, banyak pokoknya kegiatan mereka.

"HOAHAHAHAHAHA!" terdengar suara tawa Mingyu menggelegar. Jiho yang duduk di samping Mingyu kaget dan gak sengaja misuh.

"Asu kaget!" jengitnya.

"HOAHAHAHAHAHAH!" Mingyu lagi-lagi tertawa menggelegar.

"KENAPA SIH LO NONTON INBOX DOANG KETAWA KEK GITU!" teriak Jiho akhirnya.

"HOAHAHAHAHA!"

"DIEM NGGAK BANGSAT!" bukan Jiho yang memaki, tapi Doyoung. "Gue nyetel siraman kholbu di youtube gak kedengeran gara-gara ketawa lo!" semprot lelaki kelinci itu.

"Nggak salah lo nonton gituan?" tanya Jiho.

"Yang salah itu lo liat orang bertindak baik malah digituin!" jawab Doyoung pedes.

"Santai dong gue kan cuma nanya!" Jiho yang anaknya juga suka ngegas gak terima.

"HOAHAHAHAHAH!" lagi, suara tawa Mingyu mengusik penghuni kos kosan Temu Lawak ini.

"Kayaknya lo perlu di rukiyah dah!" Bobby terbangun dari tidurnya, ia menghampiri Mingyu dan menampar jidatnya.

"GUE KETAWA GARA-GARA PENONTONNYA ITU SUMPAH, HOAHAHAHA," Mingyu masih melanjutkan tawanya sambil menunjuk televisi, dimana ada penonton yang diajak naik ke panggung.

"Kenapa sih penontonnya, biasa aja. Otak lo aneh!" semprot Doyoung.

"DIA MAKE HIJAB PINK BAJU IJO ROK OREN HOAHAHAHAHA," tawa Mingyu.

"Jangan diketawain bego," ucap Bobby sambil menguap.

"KAYAK KUE LAPIS HOAHAHAHAH, KUE LAPIS JOGET HOAHAHAHAH," Mingyu terpingkal sendiri. Jiho, Bobby, dan Doyoung menatap Mingyu aneh. Apa yang lucu?

"Lo dengerin doa ustadz danu deh, siapa tau jin dalam tubuh lo keluar," ucap Doyoung ngeri.

"HOAHAHAHAHA KUE LAPIS JOGET. EH EH JINGKRAK-JINGKRAK, KUE LAPIS KOCOK! HOAHAHAHA!" Mingyu tetep ketawa terpingkal-pingkal.

"Gue tahu humor lo jelek tapi lo gak sopan. Itu orang tua anjir," peringat Bobby.

"EMAK GUE ANJING!! HOAHAHAHA EMAK GUE ITU MASUK TIPI!!! HOAHAHAHA, BULUK BANGET!" Mingyu tertawa gaduh. Mendengar itu, ketiga orang disana ikut ketawa.

"Pantesan lo buluk, keturunan rupanya," ucap Doyoung sambil ketawa.

👭👫

Mengabaikan kegaduhan yang terjadi di dalam rumah. Suasana taman di belakang kos ini terasa serius. Semula suasana hening sebelum Mingyu tertawa sampai terdengar ke seluruh penjuru kosan.

"Mulai aja," ucap Rose yang duduk di bangku taman tersebut.

Jaehyun berdeham, ia menatap mata Rose yang tengah menatapnya serius.

"Buruan!" ucap Rose tak sabaran.

"S-sebenernya, gue sayang sama lo. Bukan sebagai sahabat, gue sayang sama lo sebagai laki-laki. Seorang laki-laki yang sayang kepada seorang perempuan. Tanpa dalih kata sebagai sahabat," ucap Jaehyun, kemudian ia menarik tangan Rose dan mengusap punggung tangannya.

"Gue tahu mungkin lo akan benci sama gue setelah ini, tapi lebih baik mengungkapkan daripada dipendam. Gue akan coba sekali saja," Jaehyun menjeda kalimatnya. Kemudian ia memberikan setangkai bunga kepada Rose.

"Roséanna Tera Jannah, lo mau nggak jadi pendamping hidup gue sampai kita ketemu lagi di nirwana?" tanya Jaehyun. Rose mulanya diam, mereka berdua bertatapan cukup lama.

Partner in Crime [2014]🎀Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu