38 : 🍬🍭

8.3K 994 134
                                    

Malam ini Rose beres-beres dapur bareng Taeyong. Disuruh Irene, kalau nggak Irene yang nyuruh juga ogah Rose. Apalagi Rose yang paling jarang beberes.

"Kak, susah ngambilnya," Rose jongkok sambil natap Taeyong yang lagi ngelap gelas.

"Minggir," Taeyong giliran jongkok, tangan kanannya menggapai dua sendok yang terjatuh di kolong meja.

"Yey! Makasih, Kak!" Rose berdiri dan jalan ke wastafel buat cuci piring.

"Apapun kisahku, kamu ada untukku, hanya kaulah sahabat sejatiku," Yuta bersenandung sambil mengambil sendok dan membuka box styrofoam.

"Paan tuh?" tanya Rose kepo.

"Nih, cobain deh. Baru buka warungnya," Yuta menyuapi Rose kayak bapak ke anaknya. "Enak nggak?" tanyanya.

"Ini apaan sih?" tanya Rose sembari mengunyah makanan.

"Belalang goreng, mantep kan?" tanya Yuta.

"Mayan lah, tapi gue gak tega sama belalangnya," jawab Rose dan kembali nyuci piring.

Yuta mah cuek aja, dia langsung nyendok belalang pakai nasi. Katanya sih nikmat banget.

"Kak, lo yang lap ya," Rose memberikan Taeyong cuciannya.

"Kan curang lagi lo," desis Taeyong.

"Lo kan lagi patah hati, gak papa lah lap lap," jawab Rose sambil ketawa.

"Pala lo, gue gak sengenes itu," ucap Taeyong agak nggondok.

"Gue nonton live," ucap Rose kek ngejek gitu.

"Gue lap juga ni muka lo?" ancam Taeyong.

"Kok lo jadi galak kayak si duyung dugong sih?" tanya Rose kesal.

"Gak tau ya muka lo minta di gasin," jawab Taeyong sambil senyum.

"Cantik kan?"

"Iyalah cantik, kan lo cewek," jawab Taeyong.

"Tapi lo kok cantik?" tanya Rose. "Lo cewek nih jangan-jangan!" Rose membelalakkan matanya.

"Udah udah jangan bikin dosa gue nambah," ucap Taeyong pasrah.

👭👫

Selesai beres-beres, Rose langsung masuk ke kamarnya karena matanya udah 5 watt.

Dia duduk di tepi kasur sebentar, terus pipis dan jalan ke pintu. Mau ngunci pintunya. Tapi pas itu, tiba-tiba ada orang yang juga nyelonong masuk. Jadi kaget bareng.

"Mau ngapain?"

"Mau kunci pintu,"

Orang itu masuk ke kamar Rose dan langsung ngunci kamarnya.

"Lah Jae?"

"Malam ini aja,"

"Gak... Gak... Keluar lo," Rose memutar kunci itu lagi, tapi Jaehyun menahannya.

"Gak gue apa-apain elah takut amat,"

"Kalo Mbak Irene tau-"

"Nggak, santai aja, gue gak aneh-aneh," ucap Jaehyun sambil melepas kunci kamar Rose dan meletakkannya di meja.

"Tapi..."

Tanpa aba-aba, Jaehyun langsung memeluk Rose erat. Saking eratnya, Rose sampe gak bisa napas. Sementara Jaehyun naruh kepalanya di ceruk leher Rose.

Partner in Crime [2014]🎀Where stories live. Discover now