34 : My Boo

8.9K 1K 106
                                    

Sepasang bola mata tak ada hentinya memperhatikan langkah jarum jam yang memutari angka demi angka. Asik anjrot bahasa gue apa bgt🤣. Hmm okey.

Rose, berkali-kali gadis itu menatap ponselnya. Menunggu sebuah notifikasi dari seseorang yang menurutnya berharga saat ini, gak tau nanti.

"Dia marah beneran ya, gue chat gak di balas gue telepon gak diangkat," Rose membanting ponselnya ke kasur. Ia terlihat sangat gusar, hari ini Jaehyun terus mengabaikannya.

Bahkan mereka hanya berpapasan di kos selama beberapa detik saja. Jaehyun keluar, entah kemana. Padahal sudah tengah malam, tapi Jaehyun belum juga kembali. Hal itu membuat Rose merasa cemas.

Dan entah ada apa, hari ini pesan-pesan teror itu tidak separah biasanya. Tapi Rose enggan memikirkannya, lagi-lagi jarinya membuka roomchat Jaehyun. Pesan dari Rose hanya dibaca.

"Lo kemana sih anjim," Rose merebahkan tubuhnya di kasur. Matanya mulai sayup hingga ia tertidur.

Tidur dengan perasaan cemas tentu tidak sedap. Rose terbangun setelah satu jam tertidur. "Udah jam 2 pagi? Gue dikacangin beneran nih?" gumam Rose.

Rose memilih bangkit, berjalan menuju ruang tengah. Samar, Rose dapat mendengar suara game My Talking Tom dari arah teras.

Gadis itu berinisiatif mengintip melalui celah tirai, dan seketika hatinya merasa lega.

"Jaehyun," gumamnya. Rose buru-buru mengambil gitar Hanbin yang beberapa jam tadi ia jajah sampai sekarang. Mumpung gitarnya dibawa ke kosan kan.

Dia membuka pintu utama, tapi ternyata masih terkunci. Rose terkejut, "Itu Jaehyun beneran bukan ya," gumamnya.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Rose meraih kunci pintu utama dan membukanya. Ia melangkahkan kakinya keluar.

"AAAAA!!!"

"AAAAA!!!"

Sama-sama berteriak karena kaget, mereka berdua memegang dada. Mengontrol detak jantungnya yang terasa cepat.

Jaehyun teriak karena tiba-tiba ada orang, sedangkan Rose teriak karena wajah Jaehyun yang hanya tersorot cahaya layar ponsel. Dan tampak menyeramkan.

"Ngagetin aja," gumam Jaehyun.

"Sini deh," Rose menarik tangan Jaehyun, memaksanya agar mengikuti langkahnya. Rose mengajaknya duduk di kursi depan pagar kos. Di depan kosan memang tanah lapang, sedangkan sampingnya rumah menjorok ke belakang. Sekiranya jauh dari mereka lah.

"Ngapain sih? Udah jam segini bukannya tidur," ucap Jaehyun, menuruti keinginan Rose dan duduk di sampingnya.

"Dengerin," ucap Rose, ia mulai memetik senar gitarnya.

Jaehyun hanya diam memperhatikan seraya menatap jemari tangan Rose yang mulai menggenjreng gitar.

There's always that one person

That will always have your heart

You'll never see it coming

Cause you're blinded from the start

Know that you're that one for me

It's clear for everyone to see

Ooh baby ooh you'll always be my boo

I don't know bout cha'll

But I know about us and uh

Partner in Crime [2014]🎀Where stories live. Discover now