♡Please Love Me♡

3.4K 274 3
                                    

Bel istirahat telah berbunyi semua siswa/i pergi ke kantin untuk makan, ada juga yang membawa bekal dari rumah

"Bawa bekal?" tanya Ten, Taeyong mengangguk lalu membuka kotak makan tersebut

"Sayur doang? Huftttt kita mending makan di kantin aja deh" Ten menarik tangan Taeyong lalu keduanya sampai di kantin

Mereka duduk di salah satu meja yg kosong, "gw mesen dulu ya"

"Iya" Taeyong mulai memakan bekalnya, ia mendengar semua ucapan siswa/i kepada dirinya

"Katanya Taeyong hamil ya?"

"Iya katanya"

"Kasian ya cantik padahal"

"Ck, nanti mau jadi apa coba"

"Kotor"

Taeyong sangat rapuh kala mendengar ucapan ucapan itu ia menjadi tidak nafsu untuk makan, ia menahan tangisannya

Oh ayolah mulutmu harimaumu

Kalian tau kan rasanya makan sambil nahan tangis, tapi jika Taeyong tidak makan maka bayi nya juga tidak makan Taeyong tidak mau bayi nya kelaparan

Tak lama Ten kembali dengan beberapa makanan di tangannya ia melihat satu tetes air mata yang mengalir dari mata Taeyong dan melihat sekitar

"Heh! Itu mulut bisa diem ga sih! Atau kalian mau aku mengikat bibir kalian menggunakan karet huh!?" mendengar itu semua yang membicarakan Taeyong menjadi diam

Ten menghampiri Taeyong lalu mengusap air mata yang jatuh itu, "udah ya jangan nangis anggap saja mereka setan yang sedang berceloteh dan aku malaikat baik yang menegur mereka haha"

Ucapan Ten mampu membuat Taeyong tersenyum, "ada ada saja"

"Benar ya aku ini kuat dibanding lelaki"

"Ohya? Kalau begitu kenapa kau tak terlahir menjadi lelaki atau tomboy? Kau ini mengaku kuat seperti lelaki tapi hobinya berceloteh dan make up"

"Gini gini aku menyukai batang jika kau ingin tau, hey hey seenggaknya bikin aku senang tidak akan berdosa Taeyong-ie"

"Yayaya suka sukamu Ten" Taeyong mulai makan sesekali bercanda dengan Ten, dan candaan itu mampu membuat semuanya hilang dalam pikiran Taeyong

Ten ini sahabat yang sangat terbaik walau....kadang pengen di tampar

Ngezelin.

"Taeyong"

Taeyong menoleh kala ada yang memanggilnya, "iya?"

"Ini dari seseorang" salah satu siswi memberikan sesuatu dalam bag kepada Taeyong lalu ia pergi

Taeyong mengernyit bingung tapi sudahlah mungkin itu titipan untuk mamahnya kan biasanya seperti itu

Sebenarnya yang sekolah dirinya atau ibunya? Kok lebih sering dapat kiriman ke ibunya daripada dirinya

Ditambah sekarang ada beberapa orang yang membenci dirinya huftttt jika tau hidup seperti ini mendingan pas balapan sama sperma lain Taeyong mengalah saja

Bel pulang telah berbunyi semuanya pergi kerumah masing masing untuk beristirahat

"Taeyong pulang sama siapa?" tanya Ten

"Nnti dijemput sama Ayah tapi Ayah belum sampai" jawab Taeyong

"Ohh baiklah aku akan menemani mu, aku tak akan membiarkanmu pulang/menunggu sendirian" Taeyong hanya mengangguk

♡Please Love Me♡ || JaeYong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang