┏ೋ┉━┉ೋ✧ೋ┉━┉ೋ┓
Please Love Me
┗ೋ┉━┉ೋ✧ೋ┉━┉ೋ┛
Jung Jaehyun yang menyesali perbuatannya dimasa lalu dan ingin meminta maaf kepada seorang gadis yang pernah ia hamili
Jaehyun miris kala melihat gadis itu yang sangat menjaga dan merawat...
2 bulan terlah berlalu, pada saat itu juga pernikahan Jaehyun dan Taeyong sudah berjalan 2 bulan
Pukul 12:00 siang seperti biasa Taeyong membuat bekal untuk diantarkan ke kantor Jaehyun
Namun saat ia ingin keluar dari rumah ada pesan masuk dari handphonenya
Ia pun mengecek dan ternyata itu pesan dari Doyoung
Doyoungiee
Doyoungiee send a pict
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
h-ha maksudnya?|
|Ke cafe ku cepat! ✓✓
Dengan segera Taeyong pergi ke cafe Doyoung, beberapa saat ia berlari ia pun sampai di cafe doyoung
Baru sampai di depan cafe doyoung hatinya terasa sangat perih, bekal yang tadi ia pegang jatuh begitu saja di aspal
Doyoung yang melihat itu dari dalam pun tak terima
Namun saat Doyoung ingin menghampiri Taeyong, Taeyong lebih dulu pergi lari
"TAEYONG!"
Mendengar nama itu Jaehyun menengok kearah luar, matanya sempat melihat Taeyong berlari
"Kau mau kemana Jae? Kita makan dulu"
"DIAMLAH!"
Kalau boleh jujur bukan Jaehyun yang mau melainkan wanita itu yang memaksa Jaehyun untuk ke cafe berdua dengan alasan mengobrol soal kerjaan tapi malah melencang jauh
Disatu sisi ada hati yang hancur lebur layaknya kaca yang dipukul dengan sangat keras
Entah apa yang dipikirkan oleh Taeyong, ia pun berlari ke suatu gedung yang tidak terhuni namun masih tetap bersih
Taeyong berlari kaki nya menapak anak tangga yang menjulang tinggi
Sampai kakinya sampai di atas gedung tersebut, gedung itu tidaklah pendek melainkan tinggi setara dengan gedung kantor Jaehyun
Tatapan Taeyong kosong ia terus berjalan ke depan diselingi angin angin yang berhembus
"Kalau bukan karna Mark aku takkan mau berada di posisi ini.."
Mengingat nama Mark air mata Taeyong jatuh begitu saja
Mata cantiknya dibanjiri oleh air mata
"MARK!!!! KAU MEMBUAT AKU FRUSTASI!!" Taeyong mengacak acak rambutnya
Kalau bukan karna Mark, Taeyong bisa tiada hari ini juga
Mulut Taeyong seolah bisu tapi hatinya terus berbicara
"AKU KOTOR!!!"
"AKU SANGAT KOTOR!!!"
Taeyong membenci dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga tubuhnya, kalau saja waktu bisa diputar Taeyong tidak akan mau pulang sendirian
"A-aku seharusnya b-bahagia...BUKAN SEPERTI INI!!!"
Taeyong mengembalikan memori memorinya dulu dimana ia bahagia dengan orang tuanya
"Yongie, kalau sudah dewasa Yongie mau jadi apa?"
"Eung? Yongie mau bahagiain ayah ibu! Xixixi"
"Ibuuu Yongie takut!!!"
"Sshh tenang Yongie, mamah disini"
"Yongie takut sendiri hiks.."
"Jangan menangis Yongie kan anak kuat"
"Ayah!!! Lihat Yongie bisa naik scooter!"
"Hebat! Anak ayah memang hebat!"
"Wahh Taeyongie sudah besar"
"Iya dong yah, Taeyong sudah kelas 1 SMA hehehe"
"Taeyongie janji ya harus banggain ibu ayah"
"Siap ibu! Siap ayah!"
"Hiks..."
"Lho Taeyongie kenapa?"
"Doyoung pergi ibu hiks...Taeyongie rindu Doyoung"
"Jangan menangis dong, Taeyongie belajar dulu yang rajin baru bertemu dengan Doyoung"
"Ayahh!!!"
"Kenapa sayang, hm?"
"Crush Taeyong sudah punya pacar hiks.."
"Heii jangan menangis masih ada ayah, nanti jika ada yang menyakiti Taeyong harus hadapi ayah"
"Ayah...ibu...bolehkah Taeyong menyerah? Taeyong tak kuat hiks.."
"Ayah ibu...bagaimana caranya bunuh diri? Taeyong lelah Taeyong sangat lelah.."
"Maafkan Taeyong ibu ayah...maafkan Taeyong tidak bisa membanggakan kalian...maafkan jika Taeyong ingkar janji.."
"Ayah...ibu...mengapa kalian tetap menerima Taeyong?"
"Aku rindu kalian..."
Satu persatu air mata Taeyong membasahi pipi mulusnya. Taeyong sangat rindu dimana ia dilindungi ayah ibunya
"Maafkan Taeyong hiks..."
Taeyong tau hatinya tidak akan berdusta tapi dirinya sangat lelah
"ARGHH!!! AKU LELAH!!!!"
"HIKS...!! JEMPUT AKU TUHAN!!"
Jika ia boleh memilih, ia akan memilih mati. Tapi nama Mark selalu menampar hatinya
Ia tidak mengerti bagaimana orang tuanya begitu kuat menghadapi hidup yang sangat pahit ini
"Hiks...ayah ibu...maafkan Taeyong mu yang lemah ini.."
Taeyong tidak paham mengapa Tuhan mengirimnya ke dunia, dunia sangat tidak menerima kehadiran Taeyong, lantas mengapa Tuhan mengirimnya?
Dimana malaikat pelindung Taeyong? Katakan dimana
Taeyong harus menelan pahit pahit kenyataan saat dirinya melihat sebuah testpack di kantongnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taeyong sangat menyesali dirinya sendiri, mengapa mereka semua berbohong bahwa dunia sangatlah indah?
Mengapa Tuhan menitipkan seorang anak pada Taeyong?
"Hiks...aku bukan orang tua yang kuat....jangan titipkan anak padaku Tuhan hiks..."
"Kenapa semua tidak adil eoh!?! Mengapa aku tidak bisa bahagia sedikit pun!? Kenapa aku selalu mendapatkan kepahitan ini huh!? Katakan kenapa!!! Hiks.."