♡Please Love Me♡

2.4K 171 1
                                    

"Mau kemana?" tanya Moonbin ke Taeyong kala melihat Taeyong merapihkan barang barangnya

"Pulang"

"Ah begitu...tunggu kenapa tiba tiba?" tanya nya lagi

"Ntahlah, aku duluan ya bin fighting!" Moonbin hanya mengangguk dan Taeyong pergi

Taeyong memutuskan untuk berjalan kaki saja ya walau jauh dari rumahnya tak apa dia bisa refreshing sebentar

Taeyong melihat kearah suatu Cafe, ia rindu dimana dia pergi ke Cafe setelah pulang sekolah dan kebetulan ia melihat ada dua orang perempuan yang sepertinya bersahabat dan dia mengingat masa masanya bercanda dan tertawa bersama Ten

Angin berhembus begitu kencang, motor dan mobil melaju kesana dan kesini namun pandangan Taeyong tak lepas dari dua orang tersebut

Andai saja waktu bisa diputar kembali, sekarang dirinya bisa menjadi patung jalanan selang beberapa saat dirinya melamun ia tersadar karna ada suara klakson mobil

Taeyong merapihkan rambutnya yang tadi terkena terpaan angin lalu ia melanjutkan jalannya

"Apa aku harus bekerja sampingan?" monolog Taeyong, sekarang dia benar benar membutuhkan uang untuk hidup dan soal black card Taeyong tak bisa memakainya terus terusan dia harus hemat dan pintar dalam mengelola uang

Akhirnya Taeyong memutuskan untuk mencari pekerjaan sampingan dan dia menemukan satu Cafe bernama 'Moon Cafe' yg sedang membuka lowongan kerja tanpa ragu ia pun masuk kedalam cafe itu

"Selamat datang di Moon Cafe–lho Taeyong!?"

"Doyoung!" keduanya pun berpelukan, Doyoung sendiri adalah teman kecil Taeyong memang mereka sering ribut namun setelah itu mereka baikan

Sejak menginjak masa SMA Doyoung dan Taeyong tak pernah bertemu lagi karna Doyoung di jodohkan dan pindah ke Gyeonggi-do

"Wahh bagaimana kabarmu Taeyong?" tanya gadis itu–Doyoung

"Ah baik baik saja"

"Apa kau sudah mempunyai kekasih hum?" tanya Doyoung sambil menggoda Taeyong, bukan pukulan atau apa Doyoung malah mendapatkan wajah murung Taeyong

Hey ini moment langkah dalam sejarah hidup Doyoung!

Setau Doyoung, Taeyong itu orangnya sangat ceria dan periang! Doyoung sekali pun tak pernah melihat Taeyong murung tapi kenapa sekarang Taeyong murung?

Dan dapat Doyoung lihat mata sembab Taeyong serta rambutnya sedikit acak acakan hey asal kalian tau Taeyong itu pecinta kebersihan!

"Kau kenapa Taeyong?" tanya Doyoung lagi

"A-ah tidak apa apa" Doyoung mengernyit bingung sebenernya ada apa dengan Taeyong? Kenapa tiba tiba dia melamun? Jarang sekali kejadian seperti ini

Doyoung menarik Taeyong dan mreka duduk di salah satu kursi yang ada disana

"Ceritakanlah aku akan mendengarnya" ucap Doyoung namun Taeyong masih diam

Doyoung mengingat ngingat kembali biasanya jika seperti ini Taeyong kenapa? Doyoung memukul pahanya yang membuat Taeyong sedikit kaget

"Kau ini kenapa? Tiba tiba memukul paha bikin aku kaget saja" cibir Taeyong dan Doyoung hanya menyengir

"Aku tau pasti karna kejadian itu kan? Hey tenanglah aku juga sudah mempunyai anak kau tak sendiri Taeyong" ucap Doyoung, Taeyong menatap Doyoung dengan tatapan tanya

"Ah nama anakku Jeno dia tadi–ah itu dia siniin mas Jeno ny" yang disebut 'mas' pun mengalih gendongannya dan diberikan ke Doyoung

"Ah lucunya" ucap Taeyong

"Seperti diriku"

"Kau terlalu percaya diri"

"Biarkan, ohya Taeyong ini suamiku Taeil"

"Hallo" sapa Taeil pada Taeyong

"Hallo juga, emm Doyoung-ah"

"Apa?"

"Kau membuka lowongan kerja bukan?"

"Iya kenapa?"

"Apa aku boleh bekerja? Aku sebenernya sudah bekerja namun tak cukup untuk membiayai hidup ku dan Mark tapi apakah boleh aku bekerja disini setelah aku pulang dari kantor?" tanya Taeyong

"Tentu saja boleh kau ini temanku Taeyong"

Taeyong tersenyum, "terima kasih Doyoung, kalau begitu aku pamit dulu"

"Baiklah hati hati"

"Iya" Taeyong keluar dari Cafe itu dan mulai berjalan kerumahnya

Taeyong sengaja lewat di dekat sungai han, ia duduk di pinggir sungai itu cukup lama dia duduk disitu sampai hari mulai sore

Taeyong melihat banyak orang yang lalu lalang menggunakan pakaian kerja ataupun seragam sekolah, Taeyong memegang kepalanya dan sedikit meremas rambutnya seharusnya dia juga seperti itu memakai seragam dan pulang bersama Ten

Air matanya turun dia benar benar tak sanggup untuk hidup, jika bukan karna Mark dan orang tuanya ia mungkin sudah mencelupkan dirinya ke sungai itu

Ia terlalu fokus pada pikirannya sampai tak menyadari ada orang disampingnya

"Taeyong-ah" suara itu Taeyong mengenalinya itu suara Ten

Taeyong menoleh kearah samping, "Ten.."

Ten memeluk sahabatnya itu
"Menangislah tak apa tapi jangan sampai kau berpikir untuk menghilang dari dunia, dengarkan aku jika kau ada apa apa ceritalah padaku atau Doyoung, aku ataupun Doyoung siap mendengarkan smua ceritamu

Kau ini pintar Taeyong-ah kau seharusnya tau mana yang seharusnya di lakukan dan tidak, jangan sampai kau membunuh dirimu sendiri

Nikmati semua jalan yang diberikan tuhan, jika kau mengelak sama saja kau tak menghormati-Nya dengarkan aku, kau harus berjuang demi Mark apa kau menyesal melahirkannya?" Taeyong menggeleng

"Maka kau harus berjuang Taeyong-ah kau tak boleh seperti ini, jika seperti ini sampai Mark tumbuh besar ia akan berpikir dirinya hanya beban

Jika kau menikmati hidupmu maka Mark juga akan menikmati hidup, ingatlah saat ini kau sangat berpengaruh pada kehidupan Mark"

"T-tapi"

"Sstt tak ada tapi tapian, Jaehyun akan kembali Taeyong-ah kau ingat bukan? Dirinya akan pergi untuk kembali yang dimana pergi untuk memulai hal yang baru sama seperti mu kau tau kenapa aku menghilang beberapa saat lalu?"

Taeyong menatap Ten dengan tatapan bertanya, "kenapa?"

"Karna aku pergi untuk memulai fase hidup yang baru, aku harus berjuang dari bawah untuk mencapai sesuatu tak hanya aku atau kau

Doyoung, Moonbin, Jungwoo, dan Winwin juga pergi untuk kembali dan sekarang mereka telah memasuki fase baru kita bersama sama berjuang, untuk Jaehyun dia harus pergi lalu bisa bersama dengan kita" jelas Ten sambil tersenyum

Lalu ia menunjuk menggunakan dagu kearah sebelah kanan dan disana terdapat ada Moonbin, Doyoung, Jungwoo, dan Winwin yang sedang tersenyum seolah olah tengah menyemangati Taeyong

"Aku tau kau sangat ingin pulang pergi sekolah menggunakan seragam bukan? Kalau begitu bagaimana besok kita berangkat serta pulang kerja bersama hum?"

"Lalu beristirahat di cafe ku hahaha" sambung Doyoung dengan suara tertawa yang khas

"Tutup mulutmu sebelum ikan berenang disana" cibir Ten

"Kau ini"

Mreka semua tertawa lalu sedikit bercerita sambil menikmati angin sore dan senja

Taeyong jadi menyadari inilah hidupnya dimulai ia benar benar harus berusaha sekuat mungkin untuk mencapai sesuatu

Seperti jika menginginkan mainan dan harus menabung dulu, setelah menabung kalian akan dapat mainan tersebut

Itulah yang dinamakan usaha tak mengkhianati hasil

Tbc
mmf gaje, typo Janlup vote
- vi🐶

♡Please Love Me♡ || JaeYong ✓Where stories live. Discover now