2

1.1K 147 7
                                    

"Apa ini ?" Ace terlihat bingung dengan meja makannya. Meja yang setiap malam selalu dihiasi makanan mewah, saat ini hanya ada beberapa makanan sederhana saja. Sehun yang mendengar itu hanya menundukkan kepalanya dalam, ia takut. Jangan sampai ia dipecat hanya karena masakannya yang mungkin tidak layak untuk disajikan kepada Ace. Tidak, Sehun takut jika sewaktu waktu Ace bisa menembak kepalanya sesuka hati karena berbagai kesalahan yang ia lakukan.

"Just try it first, Daddy. You'll like it." ujar Naeun dengan senang sambil mengambil beberapa potong chicken stick. Sementara Ace, ia mulai mengambil semangkuk kecil cream soup yang Sehun buat dan menyendokkan soup itu masuk kedalam mulutnya. Didalam hati, Sehun benar benar takut. Bagaimana jika makanannya tidak enak ? Hilang sudah kepalanya.

Tapi tidak, sang Ace justru dengan tenang melanjutkan menyantap makanannya. Bahkan ia menambahkan menu yang lain yang terhidang diatas meja makan. Jaehyun pun sama, ia memakan makanannya dengan tenang. Seperti biasa, Ace tidak pernah menanyakan sesuatu hal pun mengenai luka yang ada diwajah Jaehyun. Ia seolah tidak peduli, entah kenapa Ace melakukan hal itu.

Tanpa diduga, makanan yang ada diatas meja habis tidak bersisa. Ace dan Jaehyunlah yang paling banyak mengambil makanan. Sementara itu, Naeun terlihat sangat senang, ia sangat yakin jika kakak dan Daddynya itu sangat puas dengan masakan yang Sehun buat.

"Siapa yang memasak ini ?" Ace mulai bersuara, ia melihat setiap pembantu yang berjejer rapi disetiap sisinya. Tapi tidak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan dari Ace. Sehun mulai takut, sementara Naeun beberapa kali mengkode Sehun untuk melangkahkan kakinya maju. Tapi Sehun menolak, ia benar benar takut. "Aku bilang, siapa yang memasak makanan ini ? Apa kalian tuli ?!" Ace menaikkan suaranya satu oktaf, membuat Sehun kaget. Hal itu membuat Sehun refleks maju selangkah. Terjawab sudah pertanyaan Ace.

"Kau ? Bukannya kau tukang kebun baru ? Kenapa kau bisa ada di dapur ?" tanya Ace heran. Memang benar, bukannya tukang kebun seharusnya ada dikebun bukannya didapur ? Sehun tidak tahu harus menjawab apa, tiba tiba kepalanya blank. Semua kata yang telah ia susun menguap entah kemana.

"Aku yang meminta Sehun untuk memasak ini, Daddy. Tidak apa apa kan ?" Naeun yang dengan sangat baiknya menjawab pertanyaan dari Ace. Tanpa Naeun sadari ia telah menyelamatkan Sehun. Sementara Sehun hanya menghela nafasnya pelan.

"It's okay." jawab Ace. Ia kemudian berdiri meninggalkan meja makan. Biar Sehun tebak, sang Ace pasti mau berhadapan dengan dokumen dokumen yang entah apa itu diruang kerjanya.

"Masakanmu enak, Sehun." suara Jaehyun sangat khas, tapi suara Jaehyun sangat enak didengar. Ia memang tidak banyak bicara seperti Naeun, ia kebalikan dari Naeun. Jaehyun adalah tipe yang pendiam. Justru hal itu yang membuat ketampanan Jaehyun lebih terlihat dari dini. Dia sangat mirip dengan sang Ace.

"Terimakasih, Tuan Muda." jawab Sehun pelan dengan senyuman kecil dibibirnya, ia senang.

¤¤¤

"Kumpulkan semua pembantu yang ada dirumah ini, tidak terkecuali !!" Ace terlihat sangat marah saat ini, alisnya bertaut menjadi satu. Seseorang telah melakukan sesuatu yang membuat Ace menjadi semarah ini. Sehun yang tidak tahu apa apa, berjalan mengikuti kemana bodyguard Ace membawanya.

Saat tengah menyirami tanamannya dengan pupuk tadi, tiba tiba beberapa bodyguard Ace datang dan menyuruhnya untuk mengikutinya. Tidak mau kepalanya ditembak, Sehun segera meletakkan pupuk yang ia pegang dan mengikuti kemana bodyguard - bodyguard itu membawanya. Sampai tibalah ia disini, sebuah tempat yang mirip dengan hutan.

Sehun tahu, tempat ini adalah hutan yang berada di belakang kediaman Park. Tapi ini bukanlah hutan umum, hutan ini hanya milik keluarga Park. Didalam hutan ini ada lapangan tembak, golf, bahkan air terjun buatan. Sehun tidak pernah mau tahu seberapa kaya seorang Park Chanyeol itu sebenarnya.

Devil's Claw (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang