3

1.1K 138 23
                                    

Sehun sudah menyiapkan beberapa macam pastry untuk mereka makan saat piknik nanti. Bahkan Naeun sangat ingin membantu Sehun dalam menyiapkan piknik pertama mereka bersama dengan Ace. Naeun terlihat sangat tidak sabar dan antusias. Hal itu tidak ada bedanya dengan Jaehyun, ia sama seperti Naeun. Jaehyun sangat senang karena ia bisa pergi bersama Daddynya. Jaehyun memilih karpet terbaik yang keluarga Park miliki, bahkan ia ikut membantu untuk memilih cangkir yang akan mereka gunakan. 

"Sehun, apa kau membutuhkan hal lainnya ?" tanya Jaehyun sekembalinya ia dari menyimpan karpet piknik dibagasi mobil. Mendengar hal itu, Sehun membalikkan tubuhnya untuk menghadap kearah Jaehyun. Awalnya ia sedang fokus menaburkan gula halus diatas beberapa donat yang ia buat. 

"Saya rasa cukup, Tuan Muda." balas Sehun seadanya. Karena setelah diingat ingat memang sudah tidak ada lagi yang mereka butuhkan. Semuanya telah masuk kedalam bagasi mobil, Lagipula mereka hanya akan pergi piknik bukan pindah rumah. Jadi tidak perlu menyiapkan terlalu banyak. 

"Yasudah kalau begitu, aku akan masuk kekamar untuk bersiap. Sepertinya Daddy akan segera keluar dari ruang kerjanya." 

"Baik Tuan Muda. Maaf karena telah merepotkan Anda." Sehun membungkuk dalam sebagai permintaan maafnya. Ia memang telah menyusahkan Tuan Mudanya itu. Meskipun bukan Sehun yang memintanya, tapi tetap saja itu adalah hal yang sangat tidak sopan. 

"Santai saja Sehun. Kau cepatlah selesaikan itu dan bersiap siap. Daddy bukanlah tipe orang yang suka menunggu." Setelah mengucapkan itu, Jaehyun segera meninggalkan Sehun sendirian yang saat ini masih berkutat dengan bubuk gulanya. 

Tidak lama setelah ia menyelesaikan taburan gulanya diatas donat, Sehun segera masuk kekamarnya dan menyiapkan dirinya. Ia mandi dan memilih pakaian yang cocok untuk ia kenakan. Akan sangat tidak menyenangkan jika Ace dihujat hanya karena pembantunya bertampang kucel dan tidak enak dipandang. 

Setelah, ia masuk kedalam kamar Naeun, ia langsung membangunkan putri bungsu Ace itu. Ia kelelahan karena seharian membantu Sehun didapur. Merasa terganggu, Naeun akhirnya bangun. Ia melompat kecil disaat jam telah menunjukkan sore hari. Ia berlari kearah kamar mandi beberapa kali Sehun memperingati Naeun untuk tidak berlari karena itu akan sangat berbahaya. Sehun membantu Naeun mandi dan memilihkan pakaian yang sesuai dengan dirinya. Naeun ingin terlihat match dengan Sehun, entah apa maksud dari tindakan Naeun itu. Bahkan Naeun sendiri pun tidak tahu.

"Apa kalian sudah siap ?" tanya Jaehyun yang membuka pintu kamar Naeun tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Jaehyun tertegun ditempatnya melihat Sehun dan Naeun yang juga sama tertegunnya dengan Jaehyun. Pasalnya warna baju yang dipakai oleh Jaehyun hampir sama dengan warna baju yang di gunakan oleh Sehun dan Naeun. 

Jaehyun menggunakan kaos oblong polos berwarna abu abu yang dipadukan dengan kemeja ungu motif kotak kotak kecil warna abu abu. Ia tidak mengancingkan keseluruhan kemejanya, membiarkan kaosnya terpampang jelas. Celana denim hitam membalut kaki jenjang Jaehyun, tidak lupa sepasang Nike hitam dengan garis ungu yang dikenakan Jaehyun membuatnya sangat tampan untuk remaja seumurannya. 

Jangan lupakan Naeun yang sangat cantik dengan gaun santai berwarna ungu corak putihnya. Sehun juga menyiapkan topi bundar putih milik Naeun. Sepasang sepatu ungu cantik tampak melengkapi penampilan Naeun kali ini. Bahkan Sehun mengepang satu rambut panjang Naeun. Putri dari Ace itu terlihat sangat cantik dan menawan. 

Terdengar pintu kamar yang diketuk perlahan oleh seseorang, mereka bertiga memusatkan perhatian mereka kearah pintu. Bibi Irene berdiri disana, ia merupakan salah satu maid terpercaya yang ada dirumah ini. Dan bibi Irene adalah bibinya Sehun, ia adalah adik kandung dari Ibu Sehun. Bibi Irene-lah yang membawa Sehun untuk dipekerjakan dirumah ini. Sehun sangat berterimaksih kepada bibinya itu, dan itu kenapa ia sangat menyayangi bibinya itu. 

Devil's Claw (✔)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora