Devil's Claw (✔)

7

Sekembalinya dari liburan, Sehun segera membereskan semua barang yang mereka gunakan pada saat liburan. Jaehyun dan Naeun sempat membantu Sehun awalnya, meskipun Sehun sudah memberitahu bahwa ia tidak apa apa jika melakukannya sendiri. Tapi dasar memang mungkin keturunan, kedua anak itu sangatlah keras kepala seperti Daddynya. Sampai akhirnya mereka jatuh tertidur kerena kelelahan. Sementara Ace, dia sudah pergi dari beberapa jam yang lalu.

Sebelum pergi, ia menyempatkan diri mengecup dahi Sehun singkat dan mengatakan semuanya baik baik saja. Sehun tidak mengerti mengapa Ace harus melakukan itu semua. Tidak lupa Sehun mengantar Ace sampai kedepan pintu. Bukan Ace namanya jika ia melupakan ciuman 'sampai jumpa lagi'nya. Ace terlihat sangat buru buru, mungkin ada hal penting yang terjadi diperusahaannya. Entahlah, Sehun tidak tahu.

Sehun memutuskan untuk masuk kembali kedalam kamarnya dan membersihkan tubuhnya. Ia sangat ingat saat pertama kali dimana Ace datang dan masuk kedalam kamarnya dengan alasan yang sangat konyol. Alasan Ace saat itu benar benar diluar nalar siapapun.

¤¤¤

Disaat Sehun sudah berbaring nyaman diatas ranjangnya dan menaikkan selimutnya sampai batas dada, tiba tiba saja seseorang masuk kedalam kamarnya dengan sangat tergesa gesa. Siapa lagi kalau bukan Ace. Ekspresi Ace saat itu terlihat sangat konyol, ia memasang ekspresi seolah olah dirinya sedang kelelahan. Padahal faktanya, ia hanya sedang menaik nurunkan nafasnya tanpa tenaga.

"Chan ? Kenapa kemari ?" Pertanyaan yang dilontarkan Sehun membuat Ace memusatkan perhatiannya kepada pemuda itu. "Dan berhentilah berperilaku seperti itu, sangat tidak cocok." Mendengar apa yang dikatakan oleh Sehun membuat Ace terkesiap. Ia menegakkan kembali punggungnya, lelah berperilaku sok kecapekan.

"Benar kata anak anak, aku tidak cocok berakting." monolog Ace sendiri sambil berjalan mendekat kearah Sehun. Ia segera membaringkan tubuhnya disamping Sehun. Untung saja ranjang diruangan Sehun berukuran queen, setidaknya ranjang ini masih bisa menampung tubuh besar milik Ace. "Dikamarku sangat berdebu dan banyak kecoak. Aku sangat takut."

Apapun kalimat yang baru saja dikatakan Ace membuat Sehun mengerutkan dahinya. Bagaimana bisa ? Seorang Ace seperti dirinya ? Park Chanyeol ? Kita bicara mengenai penerus keluarga Park, seorang mafia yang sempurna. Ia takut dengan kecoak ? Dan bagaimana bisa ia mengatakan hal hal yang tidak masuk akal itu dengan ekspresi datar ? Sehun semakin bingung saat ini.

Lagipula tidak mungkin kan kamar Ace dibiarkan kotor dan berdebu . Apalagi dengan kecoak yang ada didalamnya. Siapa yang membuat alasan konyol seperti itu ? Tunggu dulu, bukankah Ace tadi mengatakan, 'Benar kata anak anak, aku tidak cocok berakting' ? Sepertinya Sehun tahu siapa yang sudah membuat skenario semacam ini. Siapa lagi kalau bukan Jaehyun dan Naeun ?

Sehun sangat yakin untuk alasan 'berdebu' itu pasti dari Jaehyun. Remaja itu sangat benci dengan debu, ia tidak menyukai jika dirinya dikelilingi atau dipenuhi dengan debu. Dan untuk alasan 'kecoak' itu pasti dari Naeun. Sangat wajar jika Naeun yang mengatakan itu, dia hanya gadis kecil biasa yang takut akan kecoak. Tapi ini Ace yang mengatakannya.

Sehun segera tertawa keras begitu melihat ekspresi datar Ace yang masib belum berubah. Tidak mungkin Chanyeol mengatakan kalau ia takut dengan kecoak. Membunuh, darah dimana mana, tidak akan mungkin jika itu semua kalah dengan kecoak. Jangan buat Sshun mati karena tertawa. Ace yang melihat itu hanya terssnyum kecil, ia belum pernah melihat Sehun tertawa lepas seperti ini.

Ace segera mengurung Sehun dengan kedua tangan besarnya. Ia membuat Sehun membaringkan tubuhnya diatas kasurnya sendiri. Tawaan Sehun tentu saja berakhir begitu saja ketika melihat Ace sudah siap diatasnya. "Yeah, aku memang berbohong tentang debu dan kecoak. Karena itu kau tertawa bukan ? Ingatkan aku untuk tidak mengikuti rencana bodoh anak anakku lagi. Seharusnya aku sadar kalau ini memang rencana yang bodoh." ujar Ace mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Sehun.