Tamu Atau Keluarga?

137 6 0
                                    

Setelah keluar dari kamar mandi Karlina langsung menghampiri tempat tidur setelah itu ia berbaring di sebelah Rafli.

“Bunda,” panggil Rafli.

"Apa?” - Karlina -

"Om tadi ngomong apa?” - Rafli -

"Omnya cuma bercanda kok, udah bobo! Besok sekolah." Kata Karlina sambil tersenyum dan mengusap kepalanya dengan lembut.

"Oh ya bunda, teman – teman aku di kelas mereka udah di sunat, aku kapan?” Tanya Rafli.

"Kamu mau di sunat? Emangnya kamu berani?” Tanya Karlina sambil tertawa.

"Kalo ada bunda sama ayah pasti aku berani,” jawab Rafli.

"Kalo sama bunda aja?” Tanya Karlina.

"Boleh,” kata Rafli lalu Karlina tersenyum dan mencium kening Rafli.

"Nanti bunda pikirin ya. Sekarang kita bobo, nanti besok kesiangan lagi." Kata Karlina sambil menarik selimutnya.

~~~

04.35

📍Rumah Pak Aji

Di kamarnya pak Aji tampak sudah tertidur pulas. Saat pak Aji membalikkan tubuhnya tiba – tiba istrinya memegang wajahnya. Sontak pak Aji membuka matanya dan terkejut.

"Dewi?”

"Aku kangen sama kamu mas,” kata istrinya sambil tersenyum.

"Aku juga,” kata pak Aji.

"Maafkan aku ya mas, aku belum bisa membahagiakan kamu.”

"Seharusnya aku yang minta maaf karena selama ini sudah menyulitkan kamu,” kata pak Aji yang mulai terisak.

"Aku cinta sama kamu mas,” kata istrinya lalu pak Aji tersenyum dan air matanya mulai menetes.

"Kalau kamu mau menikah lagi tidak apa – apa, asalkan kamu bahagia karena bisa memiliki anak aku tidak apa – apa." Kata istrinya membuat pak Aji terbangun dari tidurnya

Allahuakbar, allahuakbar

Tak lama terdengar suara adzan subuh.

"Astagfirullah,” kata pak Aji sambil menghela nafasnya.

~~~

04.40

Di kamar mandi pak Aji sedang mengambil air wudhu. Setelah mengambil wudhu ia langsung menggelar sajadah dan menunaikan ibadah salat subuh.

~~~

06.15
📍Kontrakan Bu Desi

Jam sudah menunjukkan pukul 06.15 waktunya anak – anak berangkat sekolah.

"Bekalnya jangan lupa di habisin ya Kai,” kata ibunya sambil memasukkan kotak makannya ke dalam tas Mikaila.

"Nanti kalo kamu ke kantor tunggu di tempat resepsionis aja ya!” Kata Karlina lalu Rafli mengangguk setelah itu dia bergegas masuk ke dalam mobil.

"Si Apri kemana sih?” Tanya ayahnya Mikaila yang sudah siap mengantar.

"Tunggu! Tunggu!” Kata Apri berlari menghampiri mobil sambil membawa gitar.

"Heh! Lo mau sekolah apa mau ngamen? Bawa – bawa gitar segala,” kata ayahnya Mikaila.

"Ah! Om nih gak asik, anak milenial emang begini om." Kata Apri.

I'M NOT PELAKORWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu