Sakitmu Sakitku Juga

136 5 0
                                    

Karlina POV

Setelah saling bertatapan cukup lama dengan cepat Karlina menarik tangannya setelah itu ia langsung pergi.

~~~

📍Rumah Bima

Hendry dan ibunya tampam sedang duduk berdua di sofa sambil menonton tv.

"Kamu kapan balik ke Sydney Hen?" Tanya ibunya.

"Lusa bu," jawab Hendry.

"Gisella gimana kabarnya?" - Ibu -

"Baik, dia titip salam sama ibu katanya maaf gak bisa hadir di pernikahannya Bima." - Hendry -

"Gak apa - apa ibu ngerti, memang kalau anak lagi sakit pengennya dekat ibunya terus. Memangnya sudah berapa hari Rio di rawat?" - Ibu -

"Sudah hampir 3 hari bu, tadi juga Gisella telepon katanya besok Rio sudah boleh pulang." - Hendry -

"Alhamdulillah, ibu senang kalau cucu ibu sehat lagi." Kata ibu sambil bernafas lega.

"Maaf ya bu, Hendry belum bisa pindah kesini karena kontrak kerja Hendry masih lama, nanti kalau sudah habis dan Hendry dapat kerja disini pasti kita bakalan pindah kok." - Hendry -

"Tenang saja, lagi pula ibu sudah terbiasa sendiri. Lagi kamu kerja di Australia terus Bima kuliah di Bangkok ibu baik - baik aja kok." Kata ibunya lalu Hendry hanya bisa tersenyum mendengar perkataan ibunya.

~~~

📍The Line Group

Di meja kerja Karlina, Rafli tampak sedang mengerjakan PR-nya sendirian.

"Rafli," kata Pak Aji sambil tersenyum semringah.

"Lagi apa?" Tanyanya.

"Wah... rajin banget kamu, PR apa?" - Pak Aji -

"Matematika." - Rafli -

"Oh... bisa gak kerjainnya?" - Pak Aji -

"Ada yang susah tapi sedikit." - Rafli -

"Mau om bantuin?" - Pak Aji -

"Boleh." - Rafli -

"Nomor berapa yang susah?" Kata pak Aji sambil menarik kursi lalu duduk.

"Yang ini om," kata Rafli sambil menunjuk.

Sementara itu Bima baru saja masuk ke ruangan tim pemasaran. Seketika ia menghentikan langkahnya saat melihat pak Aji sedang membantu Rafli mengerjakan PR. Dia tampak membawakan susu cokelat untuk Rafli.

~~~

📍Sequence Mall

Sebagai tim pemasaran para staff harus mengetahui berapa banyak produk yang sudah terjual dan respon dari para konsumen.

"Jadi hari ini laku berapa barang?" Tanya Widya pada supervisor toko.

"Kurang lebih hampir 100 barang bu, ini aja tinggal 1." Kata supervisor.

I'M NOT PELAKOROù les histoires vivent. Découvrez maintenant