Hinaanmu Semakin Menjebakku

124 9 0
                                    

Pak Aji POV

"Kamu ngapain disini?" Tanya pak Aji.

"Saya...," tak sempat Bima menjelaskan Karlina keluar dari rumahnya.

~~~

"Silakan!" Kata Karlina sambil menaruh 2 cangkir teh ke meja.

"Rafli tidur?" Tanya pak Aji.

"Iya pak, baru habis minum obat." Jawab Karlina.

"Panasnya udah turun mbak?" Tanya Bima.

"Udah mas, tinggal tenggorokannya aja yang masih sakit." Jawab Karlina.

"Oh ya! Ini untuk Rafli," kata pak Aji sambil memberikan paper bag.

"Ya allah pak, gak usah." Kata Karlina.

"Gak apa - apa, itu saya bawakan madu yang bagus untuk orang yang lagi radang." Kata pak Aji dan tak lama terdengar suara Rafli dari kamar memanggil Karlina.

"Sebentar," kata Karlina sambil bangkit dan bergegas ke kamar sedangkan Bima pergi keluar untuk menerima telepon.

~~~

"Wa'alaikumsallam, kenapa yang?" Kata Bima.

"Kamu dimana?" Tanya Santika.

"Aku di luar ada kerjaan," jawab Bima.

"Hari ini kamu sibuk gak?" - Santika -

"Entahlah, ada apa?" - Bima -

"Aku rencananya mau ajak kamu sama ibu makan malam bareng di luar, kamu bisa gak?" - Santika -

"Aku gak tahu, coba nanti aku lihat dulu kalau bisa aku pulang lebih awal." - Bima -

"Ya udah, nanti kamu telepon aku aja ya! Assalamualaikum!" - Santika -

"Wa'alaikumsallam," ucapnya dan setelah itu Bima langsung masuk kembali ke dalam.

~~~

"Kenapa? Masih sakit?" Tanya Karlina.

"Dingin," kata Rafli lalu Karlina langsung menyelimutinya.

Tiba - tiba saja pak Aji mengetuk pintu kamar lalu Karlina menoleh.

"Boleh saya masuk?" Tanya pak Aji lalu Karlina mengangguk setelah itu pak Aji langsung menghampiri Rafli.

"Rafli kenapa? Sakit ya?" Tanya pak Aji sambil tersenyum lalu Rafli mengangguk.

"Cepat sembuh ya! Biar nanti kita bisa main lagi sama... om mau ajak Rafli salat di masjid, mau?" Kata pak Aji lalu Rafli mengangguk.

Dengan lembutnya pak Aji mengusap kepala Rafli sementara di depan kamar Bima hanya bisa menatap dengan datar.

~~~

11.30
📍The Line Group

Dengan berpenampilan yang tampak anggun Tania keluar dari lift dan bergegas menghampiri meja Nazriel.

"Siang mas!" Kata Tania.

"Siang! Ada yang bisa di bantu?" Kata Nazriel sambil bangkit dari kursinya.

"Pak Ajinya ada?" Tanya Tania.

"Pak Ajinya sedang keluar sebentar bu." Jawab Nazriel.

"Keluar? Kemana? Lama gak?" Tanya Tania lagi.

"Katanya dia lagi ada janji sama temannya sebentar," kata Nazriel.

I'M NOT PELAKORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang