Kenyataan Di Tengah Perbincangan

131 8 0
                                    

📍Kontrakan Bu Desi

"Rafli, ayo makan dulu sayang! Habis ini minum obat." Kata Annisa lalu ia mulai menyuapi Rafli.

"Bunda kapan pulang tante?" Tanya Rafli.

"Paling sebentar lagi, bunda cuma harus selesain satu kerjaan aja kok." Jawab Annisa lalu menyuapi Rafli lagi.

"Nelannya masih sakit?" Tanya Annisa.

"Sedikit," jawab Rafli.

"Alhamdulillah," kata Annisa.

"Besok jangan minum es sama makan yang gurih - gurih ya! Takutnya nanti sakit lagi," sambungnya.

"Minum tante," pinta Rafli lalu Annisa langsung memberikan gelasnya setelah itu ia memegang dahi Rafli.

"Alhamdulillah dah turun panasnya," kata Annisa sambil tersenyum.

~~~

📍The Season

"Ngomong - ngomong kamu udah dengar berita belum?" Tanya Tania.

"Berita apa?" Tanya pak Aji berbalik lalu Tania langsung menunjukkan layar ponselnya, sontak pak Aji langsung terperangah.

"Platform berita bilang kalau orang yang ada di foto itu salah satu karyawan di perusahaan kamu, dan orang itu adalah suami dari pembawa acara berita yang lagi naik daun sekarang." Kata Tania.

"Entahlah, aku gak terlalu hafal dengan wajah karyawan di perusahaan." Kata pak Aji dan tiba - tiba saja ponselnya berdering.

"Assalamualaikum, ada apa Zriel?" Jawab pak Aji lalu matanya langsung membesar.

"Astagfirullah" kata pak Aji sambil menepuk dahinya.

"Saya pulang sekarang, bilang sama tim keamanan jangan sampai mereka masuk ke dalam." Sambungnya.

"Ada apa?" Tanya Tania.

"Maaf, aku harus pulang sekarang ada masalah di kantor yang harus di tangani." Kata pak Aji sambil bangkit.

Dengan cepat ia bergegas pergi sementara Tania tampak bingung karena di tinggal sendiri.

~~~

📍Rumah Orang Tua Karlina

Baru beberapa bulan menikah menantu kesayangan mereka harus di terpa isu tidak menyenangkan. Lantas berita yang tersiar di tv itu membuat mereka terkejut dan tidak percaya.

"Astagfirullahalazim," kata ibunya Santika sambil melihat berita di tv.

"Ada apa bu?" Tanya ayahnya.

"Ini pak," jawab ibunya sambil menunjuk ke arah tv.

"Ngapain mereka berdua?" Tanya ayahnya dengan wajah terperangah.

"Ibu juga gak tahu," jawab ibunya sambil mengerutkan dahinya.

Tak lama Santika datang dengan wajah yang penuh amarah.

"Assalamualaikum," kata Santika.

"Wa'alaikumsallam," jawab ayah dan ibunya.

"Santi ini semua gak benar kan?" Tanya ibunya lalu Santika melihat ke arah tv.

"Itu benar bu," jawab Santika lalu ayahnya menepuk dahi.

"Astagfirullah," katanya.

"Mas Bima udah mulai dekat sama mbak Lina, bahkan mereka kerja satu perusahaan" kata Santika membuat kedua orang tuanya makin terkejut.

I'M NOT PELAKORWhere stories live. Discover now