Hadiah Kejutan Untuk Jawaban

151 11 0
                                    

Tak seperti biasanya yang datang 10 menit sebelum jam kerja di mulai Dandi justru kini datang lebih awal. Tentu kedatangannya yang lebih awal itu membuat teman - temannya heran.

"Assalamualaikum," kata Dandi yang tampak baru saja datang.

"Tumben lo baru datang, biasanya sebelum kita lo udah nongkrong duluan." Kata Berni.

"Gue antar anak sekolah dulu," kata Dandi.

"Bapak panutan," kata Widya sambil tertawa.

"Nah! Gitu dong! Jangan mengandalkan istri terus," kata Fajar.

"Tumben istri lo gak anterin kenapa?" Tanya Tri.

"Lagi gak enak badan, dari malam mual terus" jawab Dandi.

"Waduh? Tanda nih?" Kata Syerlina.

"Sarah mau punya adik," kata Reza sambil tertawa.

"Belum tentu jadi," kata Dandi sambil menyalakan komputernya.

Tak lama Karlina datang dengan wajahnya yang tampak sedikit lebam.

"Assalamualaikum," kata Karlina sambil menghampiri tempatnya.

"Oh? Mbak kenapa?" Tanya Reza.

"Kok mukanya kayak abis di cakar begitu mbak?" Tanya Widya.

"Mbak berantem sama siapa?" Tanya Syerlina.

"Enggak, ini saya tadi di rumah tetangga berantem jadi saya coba buat pisahkan tapi malah kena di cakar." Jawab Karlina sambil tertawa.

"Ya allah, emang separah itu berantemnya?" Tanya Tri lalu Karlina hanya tersenyum.

~~~

📍Departemen Strategi Content Digital

"Jadi semalam lo udah gak tidur bareng lagi sama istri lo?" Tanya Sela.

"Lagian lo juga sih! Kenapa pake segala naksir juga sama kakak ipar lo?" Kata Syifa sambil menunjuk ke arah Bima.

"Jadi sekarang hubungan lo sama istri gimana?" Tanya Firda.

"Gue juga gak tahu, justru mertua gue minta gue cerai sama dia." Kata Bima membuat

Syifa yang sedang menyeruput kopinya langsung tersedak.

"Mertua apaan kek begitu? Orang mah kalo anak ada masalah jadi penengah, ini malah jadi kompor." Katanya.

"Terus ibu lo sendiri gimana?" Tanya Firda lagi.

"Marah banget," jawab Bima.

"Masih mending ibu lo, coba kalo kakak lo yang tahu? Taruhannya nyawa lo." Kata Sela.

"Udahlah! Mendingan lo beresin masalah lo sama istri, minta maaf kek atau apa gitu." Saran Firda.

"Iya, kalo kayak begitu kan mbak Karlina pasti gak bakal di sakiti lagi." Tambah Syifa.

"Kayaknya gak bisa, gue udah terlanjur suka sama dia." Kata Bima.

"Susah deh urusannya kalo udah kek begini." Kata Sela dengan wajah malas.

"Masa gak bisa sih lo pelan - pelan hilangin perasaan lo sama mbak Karlina?" Tanya Firda.

"Emangnya semudah itu ya perasaan di lupain?" Tanya Syifa sambil mengoleskan lipstik ke bibirnya.

"Tergantung orangnya sih, kalo orangnya gak setia pasti dia bisa gampang lupain perasaannya." Jawab Firda.

Syifa langsung menoleh dan membesarkan matanya karena merasa tersindir sedangkan Bima tampak meremas rambutnya.

I'M NOT PELAKORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang