10.Ashabul Kahfi

60 57 4
                                    

Tujuh pemuda hidup di sebuah negeri yang penduduknya penyembah berhala. Namun, ketujuh pemuda tidak mengikuti ajaran kaumnya. Mereka beriman dan beribadah kepada Allah. Para penduduk juga selalu berbuat jahat. Atas perintah sang raja yang jahat, para prajurit dan penduduk membunuh semua anjing.

Suatu hari, salah satu pemuda menemukan seekor anjing di reruntuhan bangunan. Anjing itu tampak kurus dan kelaparan. Anjing itu terus mengikuti si pemuda karena melihat pemuda itu shalat. Si pemuda lalu merawat anjing itu.

Keimanan ketujuh pemuda itu diketahui oleh raja. Raja sangat marah. Dia menyuruh para prajuritnya membunuh ketujuh pemuda itu. Tujuh pemuda itu segera meninggalkan negerinya ditemani si anjing. Mereka mencari tempat persembunyian.

Sampailah mereka di sebuah gua. Para prajurit tidak berhasil menemukan jejak mereka. Karena kelelahan, ketujuh pemuda itu tidur. Tak lama, si anjing juga tidur.

Mereka pun terbangun. " Wah, sudah berapa lama kita berada di gua ini?" Tanya seorang pemuda.

" Mungkin seharian" sahut yang lain.

" Hanya Tuhan yang mengetahui berapa lama kita di sini" sahut pemuda lainnya.

Mereka sangat lapar. Seorang pemuda memutuskan keluar dari gua untuk membeli makanan. Sesampainya di pasar, dia membeli makanan. Orang-orang heran melihat si pemuda. Si pemuda pun heran dengan pandangan bingung orang-orang. Si pemuda segera membayar harga makanannya.

Si penjual makanan kaget. Uang yang diberikan pemuda adalah uang kuno. "Kamu tinggal di mana?" Tanya si penjual makanan sembari memegang uang itu dan memandang si pemuda yang berpakaian zaman dulu.

"Aku dan keenam temanku berada di gua. Kami bersembunyi karena dikejar prajurit raja." Sahut si pemuda.

Orang-orang di pasar juga kaget dan mengerubungi si pemuda. "Raja yang kamu sebutkan itu hidup 300 tahun lalu. Dia sudah meninggal dunia. Sekarang kita hidup dipimpin oleh raja yang baik hati" jelas di penjual makanan.

Si pemuda segera ke gua dan memberitahu teman-temannya. Ternyata mereka tertidur selama 300 tahun. Kabar tentang ketujuh pemuda itu segera menyebar ke seantero negeri. Sang raja lalu mengunjungi ketujuh pemuda. Mereka sangat dimuliakan dan dihormati. Ketujuh pemuda akhirnya meninggal dunia.

Hari-Hari Istimewa Dan Bersejarah Dalam Islam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang