07 | School de Batavia

731 187 320
                                    

Bayang mahatma meneriak parau
Menempa lokawigna tiada ampun
Selamat datang, Tuan
Dendamku sudah rampung
Menanti kamu dalam raga ulung

- Robert J.W. Koenigswald -

°·.     ·  ✦       ·* .  •     ·  •.   ✶˚  .   ·*✧* ˚     · . ·* .      ✵.          ✧✵ .·      ✵  ✫˚            · · .             ·✦ ˚   ·   .           ⊹   ·   . *              ..       .  °

Koning Willem III School de Batavia07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koning Willem III School de Batavia
07.00 AM

Bingar sudah menyeruak dalam sekolah dua dara Van der Lijn, di HBS V, Salemba, pada pagi ini. Beberapa siswa-siswi dengan pakaian khas ala pelajar Eropa tampak hilir mudik menggerubung satu papan informasi sekolah.

"Anna, mengapa ramai sekali?" Sesekali Anne menoleh ke kanan-kiri, memperhatikan gerombolan manusia melalang dalam lorong panjang sekolah mereka.

Anna mengangkat bahu sebagai jawaban. "Ntah."

"Apa kamu tidak penasaran?"

"Tidak sama sekali." Anna hanya menjawab acuh. Tatapannya tetap lurus ke depan. Meniti tiap perjalanan yang dilalui.

"Apa kamu tak ingin mencari tahu, Anna? Pagi-pagi sudah gaduh sekali. Pasti sedang ada yang tidak-tidak," lirih Anne berbisik-bisik sembari menyipitkan mata.

"Kamu saja."

"Eh? Tak mau ikut?"

Anna menghela nafas kasar. Langkahnya terhenti sepersekian detik yang mau tak mau diikuti pula oleh kembarannya.

"Sudah aku bilang, aku tak penasaran sama sekali. Cari tau sendiri kalau kamu yang penasaran!"

Selepasnya Anna melenggang pergi, meninggalkan Anne yang masih menganga di tempat. Wajah Anna yang cenderung kaku menerobos kumpulan manusia, beberapa tampak memberi celah jalan secara otomatis melihat si kaku dara Van der Lijn itu lewat.

Sudah bukan rahasia umum lagi di sekolah tersebut. Dua dara yang hampir serupa tapi tak sama--yang membedakan hanya warna rambut dua daa itu--sangat sohor di kalangan para siswa-siswi.

Bukan perihal menjadi anak komandan tertinggi atau anak orang bergelimangan harta.

Perihal sifat keduanya sangat bertolak belakang. Anna si gadis pasif. Meski diam-diam banyak prestasi disabetnya, ia bukan tipe yang mudah memperpopulerkan diri sama sekali. Cenderung tertutup. Amat tertutup.

[Lacrimosa]; Dara-Dara RuntuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang