10. Senang? Sedih?

457 76 17
                                    

Setelah kejadian di Bali waktu itu, mereka akhirnya memutuskan kembali ke vila. Namun, tidak langsung pulang. Memang butuh waktu lumayan lama untuk membujuk Vivi, tapi bukan Zyana namanya kalau gak jago ngerayu. Akhirnya, mereka stay di Bali selama beberapa hari.

Dan yah, sekarang mereka sedang berkumpul di rumah Aylin. Sengaja untuk mempersiapkan peralatan hari pertama sekolah di SMA Melodi.

“Yuhuuuu! Akhirnya kita satu sekolah ges!” teriak Zyana senang.

“Akhirnya bisa minta traktir Ropeah tiap hari!” Aylin pun berteriak menimpali Zyana.

Bug

Zyana melempar bantal ke muka Aylin. “Pala lo! Vivi aja yang tajir!”

“Lo mau manfaatin gue?” sinis Vivi.

Zyana menatap Vivi cengengesan. “Punya temen itu dimanfaatin borr. Gue mah ngaku aja, daripada muna kan?” Zyana menaikturunkan alisnya menatap Vivi.

Vivi mendengkus. “Yaudah ntar ujian gue duduk manis nungguin jawaban dari lo, punya temen itu dimanfaatin kan?” Vivi tersenyum pada Zyana.

Zyana balas tersenyum miring. Bukan Zyana namanya kalau kalah debat. “Oh tentu, kalau gue temen lo kan? Sayangnya lo udah gue anggep saudara gue, jadi sebagai saudara yang baik gue mau mengajarkan yang namanya kerja keras.”

“Udah, Vi. Ngalah aja udah, Zya mah jagonya ngeles.” Rara menepuk pundak Vivi prihatin. Namun, ada yang berbeda dari senyum Rara.

“Rara kenapa?” tanya Aylin mewakili.

“Gak pa-pa kok.” Rara membuang pandangannya ke jendela, menikmati suasana sore yang tenang.

“Gak usah bohong, Ra. Gue tau lo nyembunyiin sesuatu,” balas Vivi tajam.

Zyana tersenyum. Ia menatap Rara hangat. “Rara ada masalah? Do you want to tell a story?”

Rara menggeleng pelan. Ia menundukkan kepalanya dan mengembuskan napas perlahan. “Aylin tau semua.” Setelahnya, ia beranjak keluar.

Aylin menatap kepergian Rara sendu. “Rara putus sama Langit.”

Hening. Ingat sosok Langit? Lebih tepatnya, Langit Arhasvia. Sosok yang menjadi Abang bagi Zyana dan Vivi. Yup, Rara memiliki dua pacar sekaligus. Awalnya memang ia hanya bersama Rey, tapi saat mengenal sosok Langit, ia kemudian jatuh cinta. Langit pun tau jika Rara sudah memiliki sosok Rey sebagai pacar dan Langit pun sudah memiliki Ana sebagai pacar, tapi apalah daya jika perasaan sudah menggunung.

“Alasan?” tanya Zyana singkat.

“Ana tau kalau bang Langit punya cewek lain. Awalnya Ana cuma bilang, ‘Langit buat lo, tapi Bintang buat gue.’

For your information, Langit memiliki alter ego. Itu ia dapatkan saat duduk di bangku SMP karena ada beberapa kejadian buruk yang menimpanya dan membuatnya menciptakan kepribadian baru dalam dirinya.

“Oke paham, lanjut.” Zyana menatap Aylin tidak sabar.

“Gue gak tau pastinya. Tau sendiri Rara kalau cerita pasti endingnya kita juga harus nebak.” Aylin mengembuskan napas kesal. “Awalnya ya gitu, fine-fine aja, terus sampai pada Ana gak sanggup and Langit sama Rara milih putus. Itu juga karena Rey tau. Rey juga mutusin Rara awalnya, tapi dua hari setelahnya mereka balikan.”

Zyana terdiam. Ia menatap Vivi yang juga hanya diam menatap ke arah jendela. “Vi, lo juga ada masalah?”

Vivi tersenyum. “Gak pa-pa, gak penting juga kok.”

Zyana menggeleng. “Inget perjanjian di antara kita? Gak boleh ada rahasia. Sekecil apapun masalah lo, cerita sama gue.”

Vivi menunduk dan menggeleng pelan. “Gak pa-pa Zy, masalah Rara aja dulu selesaiin.”

FUCKGIRL COMEBACK [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora