1

473 87 10
                                    


-- 𝓒𝓻𝓾𝓼𝓱 --

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



-- 𝓒𝓻𝓾𝓼𝓱 --

Daun bermekaran namun hawa dingin belum juga berangsur pergi meninggalkan musim dingin dan membawa serbuk bunga musim semi, Pria itu mengeratkan coatnya demi menghalau udara dingin yang menerpa tubuhnya.

Sesosok pria itu memasuki sebuah kafe diiringi teriakan sapaan teman temannya,

Para pria dewasa dengan usia sekitaran 30 tahun, tengah menunggu pria terakhir dengan lesung pipi dalam dan senyum lebar, yang mana adalah kapten klub basket mereka kala sekolah menengah.

"Jung Jaehyun!!!" Teriak mereka hampir serentak.

Semua pria di meja itu bangkit dan memeluk tubuh Jaehyun bergantian,

Ya. Jaehyun adalah Kapten juga Ace mereka saat di SMA Hanlim, mereka bahkan selalu menjadi pemenang, baik pertandingan tuan rumah maupun tamu.

Mengingat hal itu membuat mereka tersenyum bangga.

Dan pembicaraan para pria dimulai dari pekerjaan yang membosankan kemudian di potong Haechan karena tak menyenangkan hingga mereka mulai flashback pada saat masih sekolah, pertandingan, semua teknik, pertandingan NBA hingga para gadis.

Dan ini yang paling menyenangkan bagi mereka, bertukar informasi mengenai para gadis populer disekolah mereka saat ini, Haechan yang menjadi juru bicara saat ini.

Jaehyun menyesap kopi hangatnya perlahan sambil menatap jalanan yang masih cukup padat saat ini, meski udara dingin dan cuaca tak begitu menyenangkan.

Hingga sebuah nama terlontar dari bibir Haechan yang mengusik pikirannya.

"Park Jiyeon? Masih belum menikah? Heol daebak!" Moon Taeil menegaskan membuat atensi Jaehyun tertarik pada sumber informasi.

"Ya, tapi dia juga pasti tak tertarik pada pria beristri seperti kau juga Johnny hyung." celetuk Haechan.

"Kau tahu dari mana?" tanya Johnny menaikan sebelah alisnya ragu sembari meminum americanonya.

Haechan membalas menaikan sebelah alisnya sembari mencondongkan tubuhnya seolah menantang Johnny main-main sambil berkata "Tahu apa? Dia tak suka pria beristri atau soal ia belum menikah?"

"Keduanya! Cepat katakan!" Mark menambahkan tak sabaran.

"Chill man~ Lucas, sepupuku. Dia bekerja bersama Jiyeon. Chakkam, Yak Wong Yukhei! Kebetulan kau kemari, bersama Jiyeon kan?" Haechan mendekati seseorang yang baru memasuki Cafe,

"Oh Come on~ Kau hanya menanyakan Jiyeon bukan sepupumu yang tampan ini?" Lucas meminum Cokelat hangat milik Haechan segera,

"Tentu saja, How are you buddy? Fine oke. Bagaimana? dimana Jiyeon? Kalian selesai meeting diluar?" Haechan bertanya lalu menjawabnya sendiri.

"Dibelakang, Oh maafkan aku, kau sedang sibuk bro?" Tanya Lucas yang malu dengan semua teman Haechan.

"Tidak, hanya reuni kecil-kecilan bersama klub basketku saat Sekolah Menengah."

"Cool~."

Semua orang disana mengubah atensinya pada satu titik, pria dengan kacamata kotak dan senyum menawan.

Darah Korea, Hongkong dan Thailand yang mengalir ditubuhnya seolah menyatu dan memberikan keindahannya pada satu tubuh. Wong Lucas. "Hai Guys, aku Lucas. Oh sebentar, Jiyeon here~." Lucas melambaikan tangannya lalu seorang gadis datang menuju Lucas.

"Lucas, Kau pasti lupa dan meninggalkan laporanku kan? Oh My!!" gerutu gadis itu hampir menjerit.

"Sorry Jiyeon, tapi aku yakin telah menyerahkannya padamu tadi. Hei, kau sudah mencari ditasmu?" tanya Lucas membuat Jiyeon kelabakan dan segera menaruh tasnya dimeja dan membuka tas berisi banyak hal pribadi serta kertas-kertas di kompartemen lainnya,

Waktu seakan terhenti pada tatapan pria itu atau bahkan hampir semua pria yang ada di meja itu, bahkan kibasan rambut gadis itu nampak bergerak terlampau pelan di tatapan mereka.

beberapa kertas berhamburan dan salah satunya terbang di pangkuan Jaehyun,

Pria itu perlahan mengambil dan membacanya sekilas.

"Sorry, rahasia kantor." Jiyeon merebut lembaran itu dari tangan Jaehyun segera. "Wow, ini yang aku cari terimakasih peeker." Jiyeon menyunggingkan senyumnya pada Jaehyun tak peduli saat ini ia menjadi pusat perhatian para pria tampan yang jumlahnya lebih dari lima orang itu.

"Apa itu hasil final? kurasa ada beberapa kesalahan." ucap Jaehyun sambil menyesap kopinya, Jiyeon menutup resleting tasnya setelah merapikan berkas-berkas itu hati hati kemudian menatap Jaehyun datar.

"Oh ya? tau dari mana kau Tuan?" Jiyeon memiringkan kepalanya meremehkan.

"Periksa lagi, itu saranku." ucap Jaehyun santai kembali menyesap Cappucino hangatnya.

"Fine, mungkin lain waktu kalau aku sedang senggang atau mungkin, tidak." Jiyeon memutar bolamatanya malas. "Oh btw, Lucas mereka siapa?"Tanya Jiyeon antusias.

"Hoksi, kau Jiyeon? Ketua osis SMA Hanlim angkatan tahun 2010?" Tanya Mark malu malu.

"Bagaimana kau? Woah, aku sepertinya tahu kalian? Klub Basket? dan kau, ku yakin Jung Jaehyun si celana sok tau menyebalkan yang selalu berdebat denganku perihal anggaran kan? Haha, aku hanya bercanda. Kau masih saja terlalu serius menanggapi apapun. Hai semua!" Jiyeon menyapa semua orang, orang orang terbahak dengan ucapan Jiyeon yang terlampau jujur.

 Hai semua!" Jiyeon menyapa semua orang, orang orang terbahak dengan ucapan Jiyeon yang terlampau jujur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- tbc -

Selamat datang semua, ini adalah cerita lanjutan dari crush di ff Jiyeon-NCT. Kalau kalian merasa belum ngerti sama ceritanya kalian bisa hold back dan pindah ke ff Jiyeon-NCT aku yaa...

CRUSH LONGER VERSION ✅Where stories live. Discover now