13

319 66 30
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kebahagiaannya hilang kala Jaehyun mendelik kearahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kebahagiaannya hilang kala Jaehyun mendelik kearahnya. "Eonnie, Mianhae."

"Wae?" Gyuri menaikan sebelah alisnya kesal.

"Aku sudah punya kekasih." bisik Jiyeon.

"Ah kenalkan Noona, aku Jung Jaehyun, aku kekasih Jiyeon." Jaehyun dengan sangat bersemangat memperkenalkan dirinya pada Gyuri.

"Jadi kau? Hh. Sia sia aku mendekatkan Jiyeon dan Namjoon. Baiklah, tapi jika kau berani macam macam pada adikku, aku akan benar benar membuatkan kencan buta untuknya dengan Namjoon. Kau mengerti Jaehyun?"

"Nde." Jaehyun mengangguk dengan tubuh sekaku papan.

"Eonnie, kau membuatnya takut."

"Itu lebih baik. Akhirnya kau mengatakan perasaanmu juga Jaehyun, bukankah kau pria yang selalu diam diam mengantar Jiyeon?" Jaehyun terbelalak kala Gyuri mengatakan rahasianya.

"Hah?" Jiyeon menaikan alisnya bingung dan Jaehyun menegang.

"Ya, dia adalah pria yang selalu mengantarmu ketika kau rapat osis sampai malam, awalnya kupikir dia stalkermu namun dihari biasa dimana kau pulang disore dia tak pernah ada, tapi saat kau pulang larut. dia selalu mengantarmu, aku pernah beberapa kali tak sengaja bersirobok dengannya ketika membeli snack di minimarket depan gang."

"Ah. Maaf tidak memperkenalkan diriku dengan sopan saat itu Noona." Jaehyun menunduk malu dan mengusap tengkuknya.

"Tidak apa apa, setidaknya ini langkah bagimu. Bukan? Baiklah. Kopinya enak Terimakasih, aku pulang." Gyuri mengambil tas tangannya menuju pintu keluar.

Sepulang Gyuri, Jiyeon memeluk Jaehyun.

"Akhirnya orang orang itu pulang juga. Aku lelah kau tahu, sepanjang sore tadi ibu terus menceramahiku tentang bagaimana menjadi istri yang baik dan lainnya, aku mengantuk mengingat hal tadi." Dusta Jiyeon.

"Lalu apa lagi?" Jaehyun mengelus puncak kepala Jiyeon lembut.

"Keinginan ibuku agar aku segera menikah dan memberinya cucu dan berhenti membuat pusing ayah ibu dan resepsi kita di aula hotel Fourseason lalu bulan madu di Maldives." Jiyeon membuat tampang konyol dipelukan Jaehyun karena sesungguhnya ibunya tak meminta hal itu.

CRUSH LONGER VERSION ✅Where stories live. Discover now