Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Apa yang di ucapkan Doyoung benar, Menurut Jiyeonpun Jaehyun dan Yoona cocok untuk bersama,
ditambah kini keduanya kerap makan siang bersama, banyak gosip beredar bahwa mereka bahkan telah menjalin hubungan. gadis itu menggeleng berusaha mengusir pikiran yang sering menghantuinya akhir akhir ini,
Kalaupun Jaehyun kini menyukai Yoona memang kenapa? Bukan Urusanku sama sekali. - pikir Jiyeon mulai kesal dengan dewi batinnya.
Jiyeon hari ini memilih makan siang bersama teman temannya.
"Hei, itu Direktur Jung dan Manajer Im! mereka serasi sekali Ya Tuhan!." celetuk Luna.
"Makanlah, jangan membuat keributan." Jiyeon kembali memasukan makanan kedalam mulutnya perlahan.
Tak menghiraukan pasangan yang menjadi highlight di kantin kantor.
Hingga teriakan seseorang membuat semua perhatian tertuju pada pria berambut pink dan berusia lebih muda dari kebanyakan orang disini.
Na Jaemin.
"Manajer Pwark! Long time no see~." seorang pria tiba tiba memeluk Jiyeon dari belakang.
"Yak, Nana~ Apa kabarmu?" Jiyeon menggeplak lengan Jaemin cukup keras demi mengurai pelukan menyesakkan baginya itu.
"Nana anniya~." Rajuk Jaemin kesal meminta seseorang yang duduk disamping Jiyeon bergeser.
"Kau dan ayahmu Nana. Ah, Apa kabar ayahmu? sudah lebih baik kondisinya saat ini?"
"Tentu saja dengan aku dan ibu yang mengawasi pola makan dan obatnya langsung, bagaimana mungkin kondisinya memburuk? Tak menanyakan kabarku?"
Jaemin menatapnya penuh damba, terlalu menjijikan bagi Jiyeon. Sungguh!
Penggoda kelas kakap.
"Haha, kau nampak dalam kondisi terbaikmu."
"I miss you." Na Jaemin kembali memeluk Jiyeon erat, orang kembali memakan makanan mereka mengetahui siapa yang memeluk Jiyeon,
sudah menjadi rahasia umum Direktur keuangan Na Jaemin yang merupakan putra satu satunya Na Seunghoon atau Direktur Keuangan perusahaan sebelumnya itu memang terobsesi pada Jiyeon.
