4

337 75 14
                                    


Keesokan harinya Jiyeon terlambat bangun,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Keesokan harinya Jiyeon terlambat bangun,

Housematenya benar benar tak bisa diandalkan, membuatnya harus berlari ke kantor seperti orang yang kesetanan,

Ia bahkan lupa kalau hari ini  Direktur pemasaran baru akan datang,  ia juga belum menyiapkan laporan apapun yang menyimpulkan progress dari divisi marketing dalam kurun waktu terakhir.

-SIALAN! JUNG JAEHYUN SIALAN!- Rutukan gadis itu tanpa henti.

Pikiran Jiyeon masih terisi bagaimana melenyapkan Jung Jaehyun dan CCTV bersensor, tanpa perlu mengotori tangannya dengan darah kotor sibrengsek itu.

Menyebalkan.

Jung Jaehyun brengsek!

Jiyeon berlari secepat yang ia bisa hingga rambutnya beterbangan.

"Morn... Ah, Maafkan aku tadi alarmku mati, Maaf aku terlambat semua!! juga anda Pak Direkt... J J J Jung Jaehyun? Apa yang kau lakukan disini?" Jiyeon kaget melihat housemate brengseknya sedang berada ditengah tengah para karyawan dan ber-ramah tamah.

"Jiyeon, berikan hormatmu, dia Direktur pemasaran baru disini." Ucap Kim Doyoung salah satu dari beberapa ketua tim pemasaran. "Dan aku kini menjadi sekretarisnya."

"Damn, How dare you?" Bisik Jiyeon mendelik pada Doyoung yang tengah membanggakan dirinya pada sang mantan atasan.

"Sorry, he bribing me for raise." Doyoung tersenyum penuh arti.

"Jiyeon, Kau adalah Manager,  bagaimana bisa kau terlambat? Apa sudah kau perbaiki berkas  kemarin? Aku yakin belum, baiklah aku akan membuat peraturan di divisi ini yaitu Manager akan selalu dan harus memeriksa setiap laporan dan pengajuan yang akan diberikan padaku, Meja Manajer Park pun akan dipindah ke dekat ruanganku demi mempermudah kinerja kami, mengerti?" Jaehyun meninggalkan kumpulan orang itu yang mengangguk ngangguk bagai burung pelatuk.

"Baik." ucap semua orang serentak, Jiyeon hendak kembali ke mejanya sebelum suara serak pria itu (red: Jaehyun) mengalun dengan tegas.

"Manajer Park, bisa keruanganku sebentar?" Jiyeon menaruh tasnya dan berbalik menatap Jung Jaehyun keparat ini.

"Baik Pak." Jiyeon segera mengikat rambutnya yang telah kering sepenuhnya, menggulungnya dan mengikatnya diatas, agar keringat di lehernya  bisa segera mengering.

Setelah Jaehyun pergi Jiyeon menatap Luna salah satu timnya penuh tanya. "Apa ACnya mati? Kenapa panas sekali?"

"Woah manajer, kulitmu terbuat dari coat musim dingin atau bagaimana? Suhu airconnya sudah 18 derajat, turun lagi aku bisa mati hipotermia diawal musim semi." Luna meninggalkan mejanya menuju ruang fotokopi,

Jiyeon cukup dekat dengan hampir semua ketua dan anggota timnya, ia merupakan manajer yang menyenangkan dan dapat berbaur dengan mudah, perhatian dan baik hati.

CRUSH LONGER VERSION ✅Where stories live. Discover now