"Kaaa" panggil ku sambil sesekali mengetuk pintu kamar Shaka.
"Shaka" ulang ku lagi.
"Ka, aku masuk ya" kata ku sambil kembali mengetuk pintu kamar Shaka.
Aku mencoba membuka pintu kamar Shaka dan ternyata ga dikunci.
"Shaka aku mau pinjem laptop ya?" Kata ku sambil sedikit berteriak.
"Ka... Arjuna Shaka Maheswara" aku mencoba memanggil Shaka untuk kesekian kalinya.
Saat ga ada jawaban apapun dari Shaka, aku berjalan mendekat kearah laptopnya yang ternya sedang menyala. Laptop Shaka sedang menampilkan lembaran yang menggunakan kop surat salah satu perguruan tinggi diluar negri.
Aku mengerutkan kening ku dan mencoba untuk duduk didepan meja belajar Shaka. Lalu aku membaca halaman surat yang sedang muncul di layar laptop Shaka.
Ternyata isi surat ini adalah pemberitahuan tentang Shaka yang diterima pengajuan beasiswanya di salah satu kampus yang berada di Inggris.
Aku benar-benar terkejut dengan isi surat yang sedang aku baca. Sejak kapan Shaka mengajukan beasiswa di kampus ini? Kenapa Shaka ga pernah bercerita tentang pengajuan beasiswa ini?
"Eh Mbak" Shaka tiba-tiba muncul di depan pintu kamarnya.
"Ngapain Mbak?" Tanya Shaka yang sedikit terlihat panik.
"Kamu apply beasiswa?" Tanya ku sambil menghadap kearahnya.
"Iya Mbak. Tapi iseng-iseng aja." Jawab Shaka sambil berusaha tertawa.
"Iseng-iseng tapi keterima gini" kata ku.
"Iya tapi ga akan aku ambil Mbak" kata Shaka.
"Kamu gila? Aku tau kamu pengen banget ke Inggris. Kenapa ga kamu ambil?" Tanya ku.
"Aku iseng aja Mbak nyoba apply" kata Shaka.
"Kenapa ga diambil?" Nada suara ku sudah mulai meninggi.
"Ya aku ga mungkin ninggalin rumah" jawab Shaka.
"Ga mungkin gimana maksud kamu?" Tanya ku.
"Aku ga mungkin ninggalin rumah Mbak. Mas Lingga bentar lagi nikah, terus kalau aku pergi juga siapa yang bakal jagain Mbak?" Tanya Shaka.
Emosi ku semakin bercampur menjadi satu.
"Ya aku bisa jaga diri ku sendiri Shaka" aku sudah mulai berteriak dengan kencang.
Shaka hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.
"Kamu tuh apa-apaan sih Ka? Rela nyimpen impian kamu cuman buat jagain aku! Kamu pikir aku ga bisa ngapa-ngapaon sendiri apa?" Aku semakin berteriak.
"Hey ada apa? Kok teriak-teriak begini? Sampe kedengeran ke bawah" Tanya Mas Lingga yang sudah masuk kedalam kamar Shaka.
"Aku yang harusnya nanya ada apa!" Kata ku sambil menatap kearah Mas Lingga.
"Kalian tuh sebenernya ada apa sih? Kok bisa-bisanya kalian mau ngorbanin semua impian kalian sendiri cuman demi jagain aku!" Suara ku semakin bergetar.
"Kiran... maksud kamu apa sih?" Tanya Mas Lingga.
"Kemarin Mas yang tiba-tiba mau mundurin tanggal pernikahan Mas sama Mbak Geya. Terus hari ini Shaka yang ga akan ambil beasiswanya di Inggris, padahal aku tau dia pengen banget tinggal disana. Kalian tuh kenapa sih?" Tanya ku dengan suara parau.
Mas Lingga dan Shaka hanya memandang ku dalam diam.
"Kalian kira aku tuh ga bisa ngapa-ngapain sendiri? Usia ku bahkan tahun ini udah mau 24 tahun! Kenapa kalian segak percaya itu sama aku?" Dan ya air mata ku mulai turun.

YOU ARE READING
YES CHEF!
Romance"Chef kalau pasangan Chef masak terus makanannya ga enak, piringnya Chef lempar juga?" -Kirania Queena Maheswari- "Saya bisa masak. Saya bakal ajarin pasangan saya masak sampai dia bener-bener jago masak. Jadi saya bisa pastiin kalau saya ga akan pe...