36. Dikeluarkannya Queen bully

2.1K 182 23
                                    

"Jangan pernah berdebat dengan seseorang yang percaya dengan kebohongannya sendiri."

——————————

Pagi ini Andromeda dihebohkan dengan berita dikeluarkannya Queen Bully yang selama ini mereka takuti. Kebanyakan orang merasa senang dengan berita itu. Seperti seorang gadis yang pernah menjadi korban bullying sang Queen. Kirania Ambar.

"Akhirnya mereka di tendang juga," ucapnya dengan senyum sinis. Matanya menatap pada seorang gadis dengan setelan jeans hitam juga dipadukan jaket kulit dengan warna senada, tak lupa masker yang menutupi sebagian wajahnya. Dapat dipastikan jika dia bukanlah murid Andromeda.

"Ya, ini baru permulaan. Perlahan-lahan bukan hanya dikeluarkan dari sekolah ini. Gue akan buat persahabatan mereka hancur, gue ingin si Rifa bangsat itu merasakan apa yang gue rasakan. Ditinggalkan orang yang gue sayang," balas gadis itu dengan tatapan yang penuh kebencian.

"Tujuan kita sama, balas dendam. Gue udah muak sama mereka yang sok berkuasa!" Kesal Kirania.

"Gue pastikan mereka akan hancur. Lo cuma perlu ikutin cara main gue, maka tujuan kita akan terwujud.  Gue harus pergi, sekolah udah mulai rame." Lantas gadis dengan pakaian serba hitam itu berlalu, ia keluar dari Andromeda dengan melewati tembok belakang sekolah yang sepi.

Kirania lagi-lagi tersenyum sinis. "Let's play bitch!"

Sementara disisi lain, Rifa dan kedua sahabatnya yang baru saja sampai di sekolah, mengernyit bingung dengan berita yang baru saja mereka dengar.

"Maksud mereka apa sih?" Heran Pavvella.

"Gue juga gak ngerti," jawab Ana.

"Wow, wow, wow, akhirnya saingan gue bakal minggat juga dari sekolah ini." Lovata tiba-tiba muncul dan menatap menatap penuh kemenangan pada Rifa. "This is the time i've been waiting."

"Maksud lo apa, sialan?!" tanya Rifa.

"Ck, Rifa, Rifa. Lo itu bego atau pura-pura bego? Udah kena DO aja masih sok berkuasa. Inget, lo gak ada berhak apapun lagi atas Andromeda. Sebentar lagi posisi lo sebagai Queen di Andromeda, akan gue gantikan."

"Denger ya cabe. Gue gak di DO sekolah. Dan selama gue masih ada di Andromeda posisi gue gak akan pernah digantikan oleh siapapun!"

Lovata menyeringai. "Sayangnya ini hari terakhir lo di Andromeda."

"Berita terbaru Andromeda, sang Queen Bully Rifa Ayyara, beserta kedua sahabatnya Anastasia Wilea, dan Pavvella Zeanna Saviera Carolline Putri Maheswari dikabarkan terkena drop out oleh pihak sekolah. Menurut fakta yang beredar, Rifa dan kedua sahabatnya mengikuti sebuah balapan liar dengan masih menggunakan seragam kebanggaan Andromeda, hingga membuat nama Andromeda tercermar."

Rifa dan kedua sahabatnya menatap Aqila yang baru saja membacakan sebuah berita terbaru, dari akun gosip milik Andromeda.

"Apakah kurang jelas beritanya Queen?!" Ejek Maura dengan menekan kata queen.

"Atau kalian mau dibacain sekali lagi, beritanya?" Timpal Olin.

"Makanya kalo mau nakal ngotak!" Ejek Aqila dengan senyum miringnya.

"Sekarang ketauankan kalo lo cuma ditakuti se-Andromeda bukan se-Jakarta. Buktinya lo balapan pake seragam Andromeda buat apa? Buat pamer supaya orang tau lo Queen Bully nya Andromeda yang ditakuti? Biar mereka juga pada takut sama lo, dan gak berani macem -macemin lo, iya? Sebenarnya lo itu pengecut! Tanpa nama Andromeda, lo bukan siapa-siapa. Di sinipun lo sebenarnya cuma Queen gadungan yang beraninya main penindasan! Bahkan, tanpa Ana dan Pavvella, lo hanyalah sebutir debu disini Rifa Ayyara si gadis beasiswa!"

Look At Me [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang