• Prologue •

8.2K 968 50
                                    

The Haikyuu character belongs to Haruichi Furudate.

***

"Boss?" Daichi berbicara dengan Boss mereka yang diketahui bernama Ushijima Wakatoshi melalui sambungan earpiece yang biasa digunakan.

"Perubahan rencana, lumpuhkan saja mereka," perintah Ushijima kepada Dachi dengan suara bassnya yang khas. "Dan satu lagi, pastikan pemuda suruhan mereka tak bisa lari, Raven."

"Baik, boss." Daichi mengganti saluran dari Ushijima ke Sugawara.
"Second, apa kau bisa menjinakkan bom yang dipasangkan ditubuh pemuda ini dengan waktu tersisa tujuh menit?"

"Ah, terlalu mudah bagiku. Aku akan sampai dalam dua menit," Sugawara menjawab, tampaknya sudah gilirannya untuk beraksi.

"Bagaimana Tom? Kau bisa menginterogasi pemuda ini kan?" Daichi bertanya kepada rekan timnya yang sedang menunggu giliran.

"Dengan senang hati, aku akan menunggu momen ketika dia membocorkan semua informasi berharga." Lalu tersenyum licik dibalik layar.

"Bagus—second? Tampaknya kau sudah sampai." Daichi memalingkan wajahnya ketika Sugawara telah berdiri disampingnya. "Apakah lima menit cukup?"

"Lebih dari sekedar cukup, Raven. Aku pikir kau sudah tau itu. Dan malangnya pemuda ini harus mengorbankan nyawanya jika harus." Sugawara mulai berjalan perlahan mendekati pemuda yang dipasang bom tersebut.

"Ah, kau benar. Bagaimana keadaan Bold yang menunggu diluar sana bersama Tom?" tanya Daichi sehingga Sugawara hampir salah memotong kabel.

"Aman. Hei! Bisa kah kau tak mengganggu ku? Hampir saja aku memotong kabel yang salah." Sugawara menghela napas, jika tadi ia salah memotong kabel maka tamatlah sudah mereka semua disini.

Daichi pergi meninggalkan Sugawara yang sedang konsentrasi disana. Ia pun melanjutkan berkomunikasi dengan rekan yang lain. "King? Kau sudah diposisi?"

"Sudah. Aku sedang memgamati pergerakan target dengan Happy yang sedang berusaha menghambatnya."

Daichi mengedarkan pandangannya sekitar lalu menghela napas, "Kau tau ada kemungkinan dia akan mengganti tujuan, kau bisa mengatasinya?"

"Tenang saja, dengan Artic Warfare Super Magnum milik ku semua musuh akan teratasi. Kau mau dibagian mana, hm?"  ucap Kageyama sedikit meremehkan.

Daichi terkekeh, "Seperti biasanya."

***

Dengan tak sengaja, Hinata menabrakkan diri dengan target.
"Hei! Bocah, perhatikan arah jalan mu! Gunakan kedua bola matamu untuk melihat sekitar."

'Aku bukan bocah, sialan!' gerutu Hinata dalam hati kecilnya.

"Happy, buat dia sedikit terhambat."

Saat pria itu mau pergi, Hinata menarik lengan kanannya lalu berkata, "Ah, maaf, Tuan. Saya sedang tidak fokus hari ini, jika Anda bersedia saya akan mentraktir anda minuman sebagai ucapan permohonan maaf," ucap Hinata dengan senyuman khasnya.

"Tidak perlu, saya sedang terburu-buru, jadi jangan menghalangi jalan ku, dasar bocah ingusan!" Pria itu mendorong Hinata dengan kuat lalu pergi menjauh sehingga lelaki dengan code name happy jatuh tersungkur.

"Happy? Apa kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja. Bagaimana? Apakah itu sudah cukup?"

"Lebih dari cukup, dan sebagai bonus ia terlihat sangat kesal karena seorang bocah tak dikenal mencoba membuang waktunya."

Hinata tersenyum puas, ia dengan posisinya sebagai umpan bekerja dengan baik.

"Raven?"

"Lakukan." Komando Daichi dari tempat ia berada menggunakan earpiece yang tersambung ke semua anggota rekannya yang disebut-sebut 'The Haikyuu Division'.

"Kau mendengarnya bukan?"

"Tentu saja."

Dor

Satu tembakan lolos dari senapan AWSM milik Kageyama menuju kepala target dengan sangat cepat. Kepala pria itu kini tertanam sebuah peluru magnum AWSM milik Kageyama.

"Kerja bagus, King!" puji Hinata.

"Sebentar! Anak buahnya mengetahui posisi mu! Cepat pergi dari sana!"

Posisi Hinata sedang tak bagus sekarang, tetapi itu justru yang membuat lelaki bertubuh pendek itu bersemangat. Bersemangat untuk bermain kejar-kejaran dengan para anjing liar yang tak mau informasi mereka bocor dengan sangat mudah.

"Aye aye, King."

***

🍊 oranyebuzz

Haikyuu Detective! Au!✔️Where stories live. Discover now