The Haikyuu character belongs to Haruichi Furudate.
Happy reading!^^
***
Mereka biasa dipanggil dengan 'NJSBDVMPVY EJWJTJPO' Setiap huruf berkurang satu dari hari kemarin. Jangan lupakan setiap hari mereka beraksi. Pelangi dengan cahaya serta bayangan mengikuti dengan setia. Ditandai dengan logam tertancap di dada. Berbentuk bulat seperti bola dengan lima pusat kontrol dan satu pohon sebagai penentu hasil.
-Zero
***
"Bagaimana, Potter? Kau sudah memecahkannya?" tanya Bokuto sambil meminum nutrisi hariannya setelah latihan bertarung.
Semi mengacak rambutnya pertanda ia sedang bingung, "Belum, aku belum bisa memecahkannya," ucap Semi frustasi.
"Mau aku panggilkan Mario untuk membantu?" tawar Bokuto. Namun, Semi segera menolak tawaran tersebut karena ia baru saja menyadari satu hal.
"Terima kasih sudah menawari bantuan. Tetapi, aku baru saja menyadari sesuatu." Semi bangkit dari rasa frustasinya lalu mengambil secarik kertas dan menulis kembali kode-kode tersebut tanpa banyak membuang waktu, sehingga isi pesan dari Zero telah terpecahkan.
"Hei, Owl. Panggilkan semuanya untuk berkumpul, aku sudah memecahkan kodenya."
"Semoga informasi yang kita dapatkan kali ini benar dan akurat."
"Kau benar." Bokuto pun pergi memanggil anggota-anggota yang lainnya.
"Bagaimana? Apa isi pesannya?" tanya Kuroo.
"Mereka disebut dengan Miraculous Division. Dalam sandi Caesar setiap alfabet diganti dengan angka, dimulai dari huruf a sebagai angka nol. Setiap huruf berkurang satu dari hari kemarin memiliki arti setiap huruf dikurangi satu."
"Tampaknya mereka beranggotakan tujuh orang seperti yang dikatakan pemuda kemarin hari, dan sepertinya lima diantara mereka memiliki kode atau nama yang berhubungan dengan warna pelangi." Semi menjeda penjelasannya.
"Bagaimana dengan cahaya serta bayangan yang mengikuti? Mereka bertujuh bukan?" tanya Kageyama bingung.
"Sepertinya ini juga masih berhubungan dengan dua orang yang tersisa, tapi ada kemungkinan juga mereka bekerja dibalik layar dan mereka ada diantara kita saat ini. Tenang, kemungkinan kedua memiliki kesempatan yang kecil, hanya saja kita tak bisa menyepelekan hal itu."
"Sebentar, ada yang aneh." Asahi menopang dagunya.
"Apa itu?" tanya Atsumu.
"Kalian pasti mengerti maksudku apa bukan?" Semua orang memasang raut wajah yang bingung.
"Ah, aku mengerti. Bukankah Zero ini membocorkan informasi tapi, secara cuma-cuma, alias dia tidak meminta imbalan," jelas Kuroo dihadapan rekan-rekannya yang kebingungan.
"Kau benar, tetapi tidak menutup kemungkinan juga Ia akan kembali dan meminta imbalan. Dengan perbandingan enam banding empat. Dia akan meminta imbalan lebih besar kemungkinannya daripada ia memberikan informasi secara cuma-cuma." Setelah mengucapkan sederet kalimat Akaashi duduk di kursi dekat Bokuto.
"Imbalan seperti apa yang akan dia minta?" tanya Iwazumi.
"Dia sepertinya adalah seorang informan netral," ucap Ushijima.
"Informan netral?" tanya Tendou yang belum pernah sama sekali mendengar tentang seorang informan bersifat netral.
"Singkatnya, mereka adalah informan yang tidak memihak, mereka hanya menyebarkan dan mengumpulkan informasi yang diperlukan," jelas Yamaguchi secara singkat yang mudah dimengerti.
"Tapi, dari mana Zero mengetahui jika kita kekurangan informasi?" Hinata angkat suara karena Ia merasa ada yang janggal.
"Aku juga merasakan hal yang sama." Osamu pun menyetujui perkataan Hinata.
"Aku kagum, dia seperti sedang memata-matai kita secara tidak langsung dan dengan akurat tanpa ada yang meleset." Kuroo mengedarkan pandangannya ke seluruh isi ruangan.
Sugawara membuang nafasnya kasar. "Aku jadi mengingat saat aku menjinakkan bom. Selalu ada satu hal yang sama tentang bom itu."
"Setiap bom yang aku jinakkan memiliki semacam logo perusahaan., bentuknya bulat, dengan huruf MD ditengah. Aku tak tau informasi ini berguna atau tidak."
"MD? Kedengarannya seperti singkatan dari Miraculous Division. Apakah ini kebetulan?" ucap Nishinoya menambahkan.
"Tidak ada yang namanya kebetulan, Clown." Tanaka membantah perkataan Nishinoya.
"Sementara itu kita melupakan Potter yang sedang menjelaskan kode dari Zero. Lanjutkan, Potter," perintah Oikawa.
"Ditandai dengan logam di dada, awalnya aku mengira pedang, tetapi ini adalah sebuah aksesoris. Bros dada, adalah logam yang tertancap di dada mereka. Bentuk nya bulat seperti bola dengan lima pusat kontrol dan satu pohon sebagai penentu hasil, berarti bros dada mereka berbentuk bulat seperti bola basket. Sebab, bola basket memiliki lima orang pemain, serta untuk mencetak angka kau harus memasukkan bola itu ke ring bukan?"
"Sepertinya kita sudah memecahkan pesan dari Zero. Tapi, sayangnya kita hanya mendapat kepastian dari bros dada sebagai ciri khas mereka. Bukankah ini sama saja?" protes Tsukkishima yang merasa pesan yang mereka terima tersebut sia-sia.
Setelah mendengar perkataan Tsukkishima mereka semua terdiam, hening tak ada yang berani mengucapkan sepatah kata apa pun.
***
"Raven!" panggil Kenma dari kejauhan.
"Ada apa? Apa kau berhasil membobol jaringan mereka?" Daichi mendekat ke arah Kenma.
"Zero, dia berulah lagi. Dia tiba-tiba mengirimkan sebuah file kecil yang berisikan satu foto," jelas Kenma sambil membuka file yang diberi oleh Zero.
"Tampilkan ke proyektor sekarang juga!" Tanpa menunggu lama, Kenma segera menghubungkan komputernya dengan proyektor sehingga terpampang jelas file yang baru saja ia dapat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
source: pinterest
Beberapa anggota yang berada didekat Kenma dan Daichi pun melihat foto tersebut dengan tatapan terkejut.
"Mereka—"
***
Nah kan, udah ketahuan kan mereka siapa? Wkwkwk. Btw, the KnB characther belongs to Tadaroshi Fujimaki.
