• Chapter 3 •

3.4K 539 56
                                    

The Haikyuu character belongs to Haruichi Furudate.

Happy reading!^^

***

Semua anggota berkumpul, mereka semua dikagetkan dengan satu foto berisikan tujuh orang yang diduga Miraculous Division.

"Ba-bagaimana bisa itu m-mereka?" tanya Hinata terbata-bata.

"Happy, kita masih belum tau itu mereka atau tidak, kemungkinannya memanglah besar." Daichi memijat pelipisnya.

Tak ada yang mampu bersuara, sebab mereka sendiri terkejut dengan kemyataan yang seolah-olah menampar mereka untuk bangun dan menerima apa yang sudah terjadi.

"Tetapi, bagaimana jika memang benar itu mereka?" Ushijima bertanya lalu memangku kaki kirimya di atas kaki kanannya lalu melipat kedua tangan tepat di depan dada.

"B-bagaimana bisa mereka bertahan? Bukankah mereka beberapa tahun lalu dinyatakan tewas?" tanya Kageyama penuh keraguan.

"Bisa saja mereka memalsukan kematian mereka. Itu termasuk hal yang mudah untuk dilakukan," ucap Bokuto menjawab pertanyaan Kageyama.

"Dua tahun lalu sebuah insiden terjadi di laboratorium penelitian milik mereka meledak akibat arus listrik yang mengalir sangat kuat. Kebetulan mereka bertujuh sedang berada disana. Identitas asli mereka memang tak diketahui publik, jadi mereka bisa bebas berkeliaran kesana kemari. Ditambah lagi, kita tidak memiliki akses untuk mencari tau informasi mengenai mereka." Sugawara membuang nafasnya dengan kasar setelah mengucapkan sederet kalimat.

***

Saat jam makan siang berlangsung, Kageyama mengajak Hinata untuk makan bersama di sebuah restoran terdekat. Kini, mereka sedang menunggu makanan mereka untuk disajikan.

"King? Tumben sekali kau mau mengajakku makan siang di restoran, biasanya hanya di cafetaria," ucap Hinata dengan maksud bercanda.

"Aku hanya saja ... merasa bosan." Kageyama menatap tak minat ke luar jendela. Menatap kendaraan bermotor yang sedang lalu lalang maupun para pejalan kaki.

"Kau memiliki beban pekerjaan?"

"Tentu saja tidak, Happy. Aku hanya merasa bosan dengan kehidupan ku yang sangat datar ini. Aku hanya memikirkan diriku sendiri, dan melakukan pekerjaan seperti pada umumnya." Kageyama menghela nafas. "Aku permisi akan ke toilet sebentar untuk membasuh wajah ku."

Kageyama bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan Hinata sendirian duduk sendiri berbaur di keramaian restoran saat itu. "Permisi, Tuan. Ini tehnya."

Hinata yang sedang berpikir, tiba-tiba kaget dengan kedatangan seorang pelayan yang membawakan teh untuk dirinya yang terselip sebuah pesan.

"Terima kasih," ucap Hinata lalu mengambil pesan yang diberikan.

Happy, King. Setelah kalian membaca pesan ini aku harap kalian bertemu denganku di sebuah gedung tua yang dekat dengan tempat pembuangan limbah pukul dua siang. Berhati-hatilah, dan jangan sampai ketahuan. Pastikan tidak ada yang mengikuti kalian.

-Zero

"Semoga saja ini bukan jebakan."

Haikyuu Detective! Au!✔️Where stories live. Discover now