• Chapter 1 •

5.6K 728 84
                                    

The Haikyuu character belongs to Haruichi Furudate.

Happy reading!^^

***

"Boss? Bisakah kau datang kemari?" tanya Tendou kepada Ushijima.

"Hm?" Ushijima mendekat ke arah Tendou. "Ada apa?"

"Tampaknya orang yang Raven bawa tak mau membuka mulutnya. Tom sendiri hampir menyerah." Ushijima menangguk.

"Kalian membicarakan apa? Tampakmya aku melewatkan sesuatu." Oikawa tiba-tiba sudah berada didekat Tendou.

"Mapple, bangsat! Jangan membuat aku kaget!" kesal Tendou lalu memukul belakang Oikawa dengan kuat.

"Ssh, sakit, Harris tak heran Owl memilih kau sebagai lawan bertarungnya. Ah, iya Boss, aku menemukan sesuatu yang baru." Tampaknya ucapan Oikawa kali ini menarik perhatian Ushijima sendiri.

"Sebaiknya itu hal yang berguna, Mapple," ucap Ushijima final, setelah mendengar itu kedua sudut bibir Oikawa mengembang.

"Dan satu hal lagi, jangan paksa aku untuk menjadi kelinci percobaan mu, aku sudah muak." Memori memalukan dan menyesatkan dari Oikawa terputar jelas dikepala Tendou, satu memori saja sudah membuat lelaki bersurai merah itu kesal.

Tak jauh dari sana terdengar Yamaguchi sedang meninterogasi seseorang, kini muncul sebuah ide dikepala Oikawa. "Tom!" panggil Oikawa lalu menghentikan aktifitas Yamaguchi sesaat.

Yamaguchi memutar kedua bola matanya malas. "Sudahlah, cari saja orang lain untuk menjadi kelinci percobaanmu, tanyakan kepada King, mungkin—"

"Bukan itu, biarkan aku berbicara sebentar dengan orang ini mungkin ia akan berbicara."

"Jika tidak? Akan aku hancurkan barang-barangmu." Yamaguchi menjauh dari orang itu lalu menunggu pemuda bersurai hitam itu berbicara karena Oikawa.

"Hei, apa kau tak takut untuk tertangkap?" tanya Oikawa tenang dan duduk di kursi lalu menopang dagu.

"Tidak! Tidak sama sekali! Lebih baik aku mati karena bom tadi, daripada disiksa sampai mati disini!" Tak disangka lelaki itu meludahi Oikawa.

Sebelum berucap lebih lanjut Oikawa menyeringai, "Yakin? Baiklah." Lelaki bersurai cokelat itu bangkit dari duduknya, "Ah, aku lupa. Bom itu sudah tidak bisa digunakan lagi, tapi ada beberapa pilihan lain yang bisa kau gunakan."

"Coba saja kalau kau berani!" ucap lelaki itu meremehkan.

"Ah, kau meremehkan kami ya? Pertama, kau bisa jadi kelinci percobaan ku. Kedua, kau bisa jadi pengganti target penembak jitu kami. Ketiga, kau bisa jadi samsak tinju untuk teman kami, silahkan dipilih. Tapi, apa kau mau bebas? Kalau benar, asal dengan satu syarat." Oikawa tersenyum puas menandakan kemenangannya atas Yamaguchi.

"Bocorkan semua informasi yang kau punya," kini Yamaguchi yang bersuara sambil memegang beberapa berkas informasi.

"Sialan, baiklah! Aku bekerja untuk sekelompok mafia mereka beranggotakan tujuh orang. Aku tak tau bagaimana detailnya, yang pasti aku ditugaskan untuk menghancurkan kalian para bajingan gak tau diri!"

"Ah, informasi yang berguna walau kami sudah mengetahuinya. Terima kasih atas kerja samanya. Tampaknya kau bisa bebas, temanku akan mengantarmu kesana," ucap Yamaguchi dengan sedikit tesenyum.

Wajah pemuda itu tampak bingung. "Aku akan dibawa kemana?!"

"Ke tempat dimana kau seharusnya berada bukan? Markas mafia tersebut."

"Jangan! Jangan bawa aku kesana! Jika aku kesana mereka akan membunuhku karena aku tak berhasil! Tolong aku! Biarkan aku tersiksa disini saja." Yamaguchi memijat pelipisnya, sebab sudah beberapa kali mereka mendapatkan informasi yang sama setiap hari dan tentunya dari kasus-kasus lain yang memang ditujukan untuk mereka.

"Bold, kau bisa? Bawa dia ke tempat mereka," Yamaguchi berbicara dengan Tanaka yang kebetulan duduk disofa tak jauh dari sana.

"Oke! Akan aku buat dia trauma terlebih dahulu sebelum ia menemui ajal yang sesungguhnya."

***

Kini semua anggota 'The Haikyuu Division' terkumpul di satu ruangan yang kedap suara, dan cukup luas untuk menampung mereka semua sekaligus.

"Apa ada beberapa tambahan informasi baru?" Ushijima menatap satu-satu bawahannya yang sangat berharga.

"Pertama dari Pororo, apa kau sudah berhasil masuk kedalam jaringan mereka?" tanya Daichi ke arah Kenma yang sedang mengutak-atik laptop.

"Tentu saja belum. Ternyata lebih susah dari yang dibayangkan, aku akan mencoba lagi," jelas Kenma tanpa melihat ke arah Dachi yang tadi melontarkan sebuah pertanyaan untuk dirinya.

"Bagaimana dengan mu, Happy?" Kini giliran Ushijima yang bertanya kepada Hinata.

"Ah, saat kemarin hari aku mencoba menghambatnya, pria itu memiliki sebuah bros dada yang memiliki logo bulat dan berbentuk seperti bola basket yang mungkin berhubungan dengan mereka."

"Menarik," gumam Ushijima.

"Ah aku ingat sesuatu! Kakak perempuanku seorang pemilik klub malam, dan kadang aku mampir kesana. Disana sering terlihat tujuh orang yang sama datang hampir setiap malam dan menggunakan bros dada seperti Happy katakan."

"Apakah itu mereka?" tanya Yamaguchi kepada Tanaka—lelaki botak yang memiliki code name Bold.

"Bisa saja iya, dan bisa saja tidak. Tapi, kemungkinan besar itu adalah mereka," ucap Oikawa.

"Mungkin ini terdengar mirip, sepertinya aku pernah bertemu salah satu dari mereka," jelas Tsukkishima sambil membersihkan kacamata miliknya yang agak berdebu.

"Bagaimana?" tanya Akaashi yang penasaran.

"Mengingat misi sebelumnya, saat sebelum aku bernegosisasi dengan target yang menjadi 'seorang pebisnis' suatu perusahaan kecil, aku melihat dua orang menggunakan bros itu. Tapi, aku tak tau bagaimana ciri khas mereka, sebab itu hanya sekilas."

"Mereka seperti ada dimana-mana, mengerikan." Nishinoya tertawa kecil setelah itu.

"Bagaimana dengan yang—" ucapan Ushijima terpotong karena, Kenma tiba-tiba bersuara.

"Ada yang mencoba masuk ke jaringan kita! Tunggu sebentar, dia seperti memberikan sebuah pesan dalam bentuk huruf acak yang sulit dimengerti."

"Potter, saatnya kau beraksi."

"Sure, I can break the secret massage."

***

Hem ... ada kah yang bisa memecahkannya? Kalo ada ya baguslah, wkwkwk.

See you in the next chapter!^^

🍊 oranyebuzz

Haikyuu Detective! Au!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang