Chapter 23 - Brosur Sauna

2.2K 450 43
                                    

Chan melangkah menyusuri pinggir jalan yang dihiasi banyak toko pada setiap sisi. Pemuda Bang tersebut menepikan motor sejenak sebelum akhirnya sedikit berjalan menuju minimarket, parkiran di sana penuh sih makanya Chan males, tapi karena udah kebelet boker, makanya mau gak mau Chan harus menempuh sisa perjalanan dengan jalan kaki –motornya diparkir di tempat lain-.

Setelah selesai dengan urusan minjem toiletnya, Chan lantas kembali berjalan menuju ke motor scoopy coklat kesayangan. Niat untuk segera pulang ke rumah seketika tertunda karena ada orang bagi bagi brosur di pinggir jalan yang nyetop langkahnya.

"Mas silahkan mampir ke sauna kami mas, baru buka dan ada diskon sebesar lima puluh persen." mbak mbak dengan pakaian biru biru tersebut berucap dengan penuh semangat sembari nyerahin selebaran ke hadapan Chan.

Lelaki pucat tersebut sedikit terbengong, kalau aja itu mbak mbak ngasih kertas tersebut sebelum dia boker, mungkin brosurnya bisa Chan alih fungsikan sebagai tissue toilet, dia kan jadinya gak perlu malu maluin teriak gegara air habis tadi.

"Mas?"

"A-ah iya." Meski gak terlalu niat, tapi demi sopan santun, Chan menerima pemberian tersebut, lumayan lah, bisa dipakek buat orak orek pas kuis ekonomi nanti.

Setelah mengantungi lembaran tersebut, Chan kembali melanjutkan langkah mendekati motor sebelum akhirnya melaju menuju kediaman yang telah ia tempati hampir tiga tahun ini.



━━━━━━━━━ ⍣⍣ ━━━━━━━━━━
e - z o n e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━


"Woah apaan nih?" Seungmin berseru ketika ngeliat benda asing yang terbentang di atas meja belajar. Apalagi kalau bukan brosur sauna yang didapet Chan tadi?

Chan yang semula rebahan di atas tempat tidur sambil nyender di kepala ranjang kemudian menolehkan kepala sekilas, sedetik kemudian kembali fokus dengan ponsel di genggaman.

"Dikasih tadi pas pulang."

Seungmin terlihat mengangguk paham, manik hitam tersebut lantas ngebaca tulisan yang tertera dengan begitu meriah, seolah mengundang siapapun yang membaca untuk menyisihkan waktu sebentar dan datang ke sauna mereka.

"Chan Chan pergi yok, mumpung diskon."

Sebagai diskonlovers, Seungmin tentu gak akan membiarkan kesempatan ini hilang begitu saja. Padahal kan kalau mandi di rumah terus berendem di dalem baskom isi air anget juga bisa, ngapain harus repot repot pergi ke sauna?

"Gak ah, males, gue mau nabung buat investasi hidup di masa depan."

Yang lebih muda muter bola mata malas, brosur tadi ia gulung lalu jalan ngedeketin Chan sebelum akhirnya ngegeplak kepala bersurai hitam tersebut.

"Tai, sok sokan banget. Udah, lo harus dateng."

Kalau nyai udah bertitah kayak gini, mampukah Chan untuk menolak?

Sepertinya tidak.



━━━━━━━━━ ⍣⍣ ━━━━━━━━━━
e - z o n e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━


Sore itu juga, mereka langsung cus ke tempat sauna yang lagi ngadain diskon besar besaran. Chan sedikit males sih, tapi begitu ngeliat Seungmin yang cukup hebring ngebuat niatnya tumbuh, dikit doang sih.

Pemuda Kim itu awalnya pengen ngebawa pelampung bebek miliknya, tapi malah dilarang sama Chan, katanya kalau di sauna itu dilarang bawa begituan, yang boleh itu pelampung hiu lagi makan tomat, Seungmin kan gak punya.

E-Zone [Chanmin] ✔Where stories live. Discover now