Chapter 25 - Malam Dan Pantai

2.5K 448 84
                                    

Sungguh sangat disayangkan, Chan sama Seungmin gak dapet promo karena mereka berdua gak sedang berhoneymoon. Mama mereka seketika berseru kecewa, kalau tau gitu mah mending sejak awal aja gak usah ngajak itu dua curut, nyusahin aja.

Tapi yang namanya beras udah jadi nasi karena ditanak, yaudah deh, mau gak mau mereka mesenin satu kamar suite untuk ditempati beberapa hari ke depan, kasian juga kalau nyuruh Chan sama Seungmin tidur di dalem bagasi mobil, tulang mereka gak se-fleksibel itu.

Yaudahlah, mereka sabar kok punya mama modelan begitu.

Setelah selesai ngeluarin beberapa barang dari dalam koper, Chan sama Seungmin lantas merebahkan diri di atas tempat tidur ukuran king size yang empuknya itu serasa ngehisep habis semua tenaga yang ada.

Gak jauh beda sih sama situasi di rumah sewa, cuman kalau di sini, barang barangnya jauh lebih mewah dan tentunya mahal dong.

"Chan, abis ini kita ngapain?" tanya Seungmin sembari menolehkan kepala ke arah yang lebih tua.

Chan sendiri masih pada posisi semula, tentu dengan tangan sedikit pegel gara gara dipakek bantalan sama Seungmin, "Tidur aja bentar, capek banget."

Seungmin mengangguk setuju, pemuda Kim itu lantas mulai memejamkan mata dengan nyaman.

Tok tok tok...

Suara ketukan di pintu mengalihkan atensi mereka, dalam beberapa detik, kedua pemuda tersebut saling berpandangan dengan kening menyerngit bingung.

"Siapa tuh?"

"Gak tau, bukain gih."

"Males ah, lo aja."

Dan begitulah, mereka saling melempar tugas sampai pada akhirnya Chan mengalah. Lelaki berkulit pucat itu dengan langkah males mendekati pintu kayu berwarna coklat sebelum akhirnya membuka benda tersebut sehingga menampilkan sosok sang mama.

"Lho ma ngapain ke sini?"

Nyonya Bang keliatan celingukan, mencoba melihat keadaan di dalam kamar yang tengah ditempati sama anaknya dan juga anak sahabat deketnya. "Ah enggak, mama cuman mau bilang kalau kamu sama Seungmin nanti jalan jalan mandiri ya, papa sama mama gak mau ngurusin, soalnya sibuk."

Yang lebih muda cuman bisa ngehela nafas sabar sebelum akhirnya mengangguk patuh.

"Iya terserah mama aja."

Setelah beberapa arahan dan juga ngasih banyak uang, sang mama membalikkan badan lalu berjalan pergi menuju ke kamar yang ia tempati dengan suami tercinta.

Sepeninggalan nyonya Bang, Chan menutup pintu di hadapannya sebelum akhirnya merebahkan diri di samping Seungmin yang gak menyadari kehadiran mama Chan tadi gegara tuh anak udah molor.

Hebat juga ya, mungkin efek kecapean ngebuat Seungmin bisa terlelap dengan begitu mudah, dan tentu saja disusul oleh Chan setelahnya.


━━━━━━━━━ ⍣⍣ ━━━━━━━━━━
e - z o n e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Dan ya, mereka bablas molor sampek malam menyapa. Setelah mandi juga makan malem di lantai dasar, mereka berdua sama sama melek gara gara gak bisa tidur lagi, ya mau gimana emangnya, rasa kantuk udah menghilang entah kemana.

"Min jalan yok." Chan mulai memberi usul, daripada ngegabut gak ngapa ngapain di dalem kamar, mending mereka menikmati suasana pulau Bintan ini ye gak.

Mendengar ajakan Chan ngebuat Seungmin bersemangat kembali, pemuda manis yang semula goleran gak jelas sambil main ponsel tersebut lantas segera bangkit, memandang Chan dengan tatapan semangat lalu menganggukkan kepala cepat.

E-Zone [Chanmin] ✔Where stories live. Discover now