Epilog

2.3K 393 35
                                    

Ckrekk

"Lagi Chan, lagi lagi."

Seungmin berseru senang sembari ngerubah pose tubuhnya. Chan cuman bisa muter bola mata malas, Seungmin pikir dia gak capek apa harus ngambil gambar dalam posisi berlutut setengah jongkok kayak gini.

Tapi demi hasil yang maksimal dan sikap profesional, Chan pada akhirnya kembali mengarahkan lensa kamera pada pemuda manis di depan sana.

Seungmin dengan tuxedo setengah putih setengah hitam mulai mencoba gaya gaya yang nyeleneh, mulai dari sok manly, ngerentangin tangan kayak lagi di kapal titanic, supermen yang kolornya abis dicolong atau bahkan gaya layaknya pelatih anjing laut yang tangannya gak sengaja kegigit.

Seungmin dengan tuxedo setengah putih setengah hitam mulai mencoba gaya gaya yang nyeleneh, mulai dari sok manly, ngerentangin tangan kayak lagi di kapal titanic, supermen yang kolornya abis dicolong atau bahkan gaya layaknya pelatih anjing laut y...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pokoknya Chan gak habis pikir sama tingkah kekasih manisnya yang bahkan sampai sekarang masih gak menunjukkan tanda tanda kewarasan barang sedikitpun.

Ckrekk

Ckrekk

"Oke udah."

Akhirnya, makasi sudah menyelamatkan Chan, Tuhan.

Yang lebih muda berlari mendekat, berdiri di hadapan Chan sembari melihat lihat hasil fotonya tadi. Tangan Seungmin ia arahkan untuk menghalau cahaya mentari yang menerpa, sedikit silau sih.

Seperti biasa, meski gayanya gak masuk akal, tapi Seungmin keliatan cukup menawan dengan latar danau di bawah sana.

Oke sip, foto prewed Seungmin udah kelar, sekarang gimana cara Chan ngefoto dirinya sendiri?

Masak nanti mereka majang foto selfie sih di acara resepsian?

"Sekarang giliran lo Chan."

"Yakin nih lo bisa? Awas aja ya ada penampakan jari lo di sudut foto."

Seungmin berdecak pelan, Chan gak percayaan banget dah, padahal bentar lagi mereka kan bakal nikah dan suatu hubungan itu harus berdasarkan pada rasa saling percaya.

Gak nyambung? Bodo amat.

Berdecak pelan karena Chan masih ngeremehin skill ngefotonya, Seungmin lantas mendorong tubuh yang lebih tua untuk berdiri di tempatnya tadi, untung Chan gak kepleset lalu berujung nyungsep ke pinggir lereng, kalau bener kejadian, gak jadi nikah dah mereka berdua.

Jika kalian pikir Chan bakal lebih waras, maka kalian salah besar. Karena ujung ujungnya, sama aja! mereka berdua sama sama bloon. Gelar S1 udah gak ada maknanya jika disematkan dibelakang nama mereka, hanya sebagai pajangan saja bro.

Setelah beberapa foto diambil, Seungmin ngasih kode untuk Chan mendekat. Begitu ngeliat hasilnya, Chan berdecak kagum karena jepretan Seungmin lumayan bagus juga.

"Keren juga Min."

Yang lebih muda tertawa pongah sembari nyentil sudut hidungnya, "Siapa dulu dong? Kim Seungmin." pemuda manis tersebut berujar bangga.

Chan mengulas senyum menggoda, "Bang Seungmin maksudnya?"

Lelaki yang sebentar lagi bakal jadi pasangan sah dari Chan seketika memasang wajah lesu, "Chan lo beneran gak mau ngalah gitu? Lo aja yang ganti marga jadi Kim Chan, ya?"

Aneh bener namanya. Emang sejak awal yang ditakdirkan untuk berubah marga itu lo Min.

"Gak bisa dong, gue kan dominannya di sini."

Seungmin mengangguk pasrah, tunduk di bawah kuasa Chan kini.

Pada akhirnya, si pucet menemukan titik balik, dimana karma kini memihak kepadanya.

Setelah puas dibabuin sama Seungmin sejak lama, kini giliran Chan lah yang ngebabuin pemuda kampret tersebut. Dengan status sebagai dominan dan aura intimidasi yang kuat, Chan berhasil membuat Seungmin bertekuk lutut atau sekedar membuka paha di hadapannya.

Tau gini mah mending dari dulu aja Chan ngenikahin Seungmin.

"Capek gak?"

"Lumayan, kenapa Chan?"

"Pulang aja yuk, hampir seharian kita ngambil gambar doang buat acara nikahan nanti."

Si manis mengangguk, dia juga cukup kelelahan sih.

"Yaudahlah, gue juga mau istirahat."

Kening Chan menyerngit, "Siapa bilang kita bakal istirahat pas nyampek rumah?"

Kini giliran Seungmin yang kebingungan, udah punya firasat buruk nih, "Lah terus?"

Tuh kan bener, begitu tangan Chan melingkar di pinggangnya dan menarik tubuh tersebut untuk merapat, Seungmin udah bisa nebak niat busuk calon suaminya.

"Tentu aja investasi ngebuat debay dong." Chan ngebisik di telinga Seungmin, sengaja menggoda pemuda tersebut sembari meniup niup pelan- yang mana hal itu ngebuat Seungmin harus nutup kupingnya akibat kegelian.

"Hah...kasian banget calon anak gue, sejak dini udah harus mengkonsumsi sperma goblok secara berlebihan dari bapaknya." Seungmin menggumam pelan, sibuk meratapi nasib malang dari sang anak yang entah bakal jadi atau kagak, tergantung program yang ia jalani sih.

Jadi alasan kenapa Chan tadi nanya si puppy capek atau enggak bukan seperti yang Seungmin kira awalnya, melainkan untuk menimang keputusan, apakah dia bakal ngemasukin Seungmin hari ini atau enggak.

Ada satu titik dimana kekuasaan Chan gak bisa diganggu gugat lagi, sosok babucin penurut yang selama ini melekat pada dirinya menghilang seketika, dan semua aura itu hanya bisa muncul di saat saat tertentu aja, salah satunya ketika mereka bercinta. Seungmin bener bener gak bisa berkutik di bawah kukungan Chan.

E-Zone yang sedari dulu terasa menyebalkan dan membuat kenyang karena makan hati mulu, kini telah berevolusi menjadi sebuah makna baru.

Suatu zona dimana untuk memasukinya perlu perjuangan tanpa mengenal kata menyerah.

End-Zone

Sebuah zona akhir dimana pemainnya gak akan bisa pergi kemanapun.

Terhenti pada nama masing masing, tanpa ada jalan untuk kembali.

Terhenti pada nama masing masing, tanpa ada jalan untuk kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

FIN

Hm hm hm itu istilahnya dadakan banget dah, mana cringe lagi ueueue nangis bombay di pelukan cimeng.

Bonchap langsung gas bentar lagi 🌚

Tertanda, 12/12/2020

Bee, jan lupa nanti malem

E-Zone [Chanmin] ✔Where stories live. Discover now