•01• Sekolah.

901 153 69
                                    

Sinar mentari pagi sudah menyinari kamar Kevlar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar mentari pagi sudah menyinari kamar Kevlar. Kevlar yang baru memakai kaos serta celana seragam sedang duduk di tepi kasur, memandangi langit di pagi hari ini lewat jendela kamarnya. Sangat indah.

Matanya beralih memandang jam dinding. Sudah siang, Kevlar buru-buru memakai baju seragam yang ada di sebelahnya. Namun, setelah melihat goresan di lengannya, baju seragam itu perlahan dilepas.

Kevlar berjalan menuju lemari, mengambil baju seragamnya yang berlengan panjang supaya luka itu tidak terlihat. Jika luka itu terlihat, sudah pasti Kevlar akan masuk ke ruang BK. Kevlar malas.

Setelah merasa sudah siap, Kevlar keluar dari kamarnya. Kini pemandangan itu ada lagi, namun bukan pemandangan yang indah. Melainkan, pemandangan keluarga yang memuakkan baginya.

Kevlar langsung saja berjalan keluar, melewati mereka dengan perasaan yang kesal dan hati yang hancur. Seperti biasa, tidak ada yang melihatnya.

Atau, mereka pura-pura tidak melihat Kevlar?

Kevlar menghiraukan mood-nya yang jelek dari semalam. Ia langsung menaiki si Mogalar, motor kesayangannya itu. Motor itu pemberian Opa--ayah dari almarhumah bundanya.

Opa adalah satu-satunya keluarga yang paling Kevlar percayai sekarang. Dia baik, dermawan, perhatian, juga pengertian. Semua sikapnya sama persis seperti anaknya. Satu bulan yang lalu masih ada oma--istrinya, dan Kevlar juga percaya padanya. Tapi, sekarang oma sudah tiada.

Sedangkan orang tua Hendra, Kevlar tidak percaya sama sekali. Mereka sama saja seperti Hendra. Apalagi ibu Hendra, Kevlar tidak suka.

Sesampainya di sekolah, Kevlar langsung berjalan dengan cool di koridor yang akan membawanya menuju kelasnya, sambil menatap datar para gadis-gadis yang sedari tadi menyapanya dan menatapnya dengan binar keceriaan.

Kevlar tidak suka diperlakukan seperti itu. Itu meresahkan baginya.

Tapi, bagaimana gadis-gadis tidak tergoda? Sepasang mata yang indah, kulit putih bersih, hidung mancung, bibir ranum, tubuh yang atletis, dan rambutnya yang gemoy. Kevlar seperti boyfriendable. Sangat menggoda iman.

Walaupun sekarang Kevlar terkenal dengan kebadboy-annya, mereka tetap setia mengagumi Kevlar dan berlomba-lomba untuk mendekatinya. Dengan alasan, akan mengubah Kevlar menjadi goodboy kembali.

Namun sepertinya usaha mereka akan sia-sia. Bagaimana tidak? Setiap kali ada yang mendekatinya lewat sosmed, Kevlar langsung memblokir orang itu. Setiap kali ada yang berusaha mendekatinya secara langsung, Kevlar langsung pergi jauh.

Cacoethes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang