CHAPTER 33

2K 253 31
                                    


Jason kaget sekaligus bingung saat melihat wajah Alexa.

"Hey... hey... Pak kenapa liatin saya kaya gitu ya? Apa ada yang aneh dengan muka saya? Stefanny muka gue kenapa?"

"Gak ada yang aneh ko Alexa."

"Lah kenapa ini orang liatin gue. Pak sadar woy sadar." Ucap alexa sembari menepuk pipi Jason

"Ah maaf." Jason sadar dari lamunannya

"Ya Ampun lu gak sopan banget Alexa, main tepok tepok wajah orang sembarangan."

"Dianya juga ngapain liatin gue segitunya."

"Ah maaf soalnya anda mirip sama pacar saya yang sudah meninggal."

"Enak aja gue di mirip miripin sama orang yang udah mati."

"Maaf nih ya mbak Alexa. Gak mirip banget kok ada bedanya kalau mendiang pacar saya orangnya Ramah tapi kalau mbak Alexa galak dan songong."

"Wah mulai kurang ajar lu ya. Berani beraninya lu ngatain gue galak dan songong. Gue itu baik sebenarnya cuman dari lahir emang udah begini."

"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya gak berniat menyama nyamakan anda dengan orang yang sudah meninggal."

"Baiklah. Ada perlu apa anda ingin bertemu dengan saya?"

"Saya ingin mengajak anda bekerja sama dengan perusaan penerbitan novel saya."

"Boleh saya baca kontraknya dulu?"

"Boleh ini." Jason menyerahkan sebuah map yang berisi kontrak kerja.

Alexa membaca kontrak itu dengan teliti sekali.

"Ini kontraknya sampai 3 judul novel aja?"

"Iya. Apa ada masalah?"

"Gak ada sih. Cuman ya gak terlalu singkat ya kontraknya?"

"Ya itu sudah yang di inginkan oleh CEO perusahaan kami."

"Baiklan saya menyetujuinya. Mana pulpennya? Saya akan tanda tangan kontrak."

Jason keluar dari Ruangan itu dengan perasaan yang aneh.

"Kok bisa mirip banget gitu ya?"
"Tapi gak mungkin deh kalau itu Rania. Yang pertama Rania orangnya Ramah gak songong, yang kedua Rania gak punya Tahi lalat di dagu. Ketiga Rania gak Cadel. Banyak kemungkinan kalau dia bukan Rania, bisa aja kan mirip doang gitu gak mungkin juga keluarga Rania malsuin kematiannya Rania kan."

Jason pergi meninggalkan gedung itu. Ia pulang ke rumah dan mendapati si kembar yang ingin pergi.

"Rion mau kemana?"

"Kita mau ketemu sama Ko Andra Ko Jason, ada yang mau ditanyain soal pekerjaan."

"Oh ya udah hati-hati di jalan ya, jangan ngebut bawa mobilnya."

"Siap bos."

"Pamit ya Ko Jason."

"Iya hati-hati."

Mobil si kembar menghilang dari pandangan Jason. Ia langsung masuk ke dalam Rumah.

"Mah pah cici Jason pulang."

"Jason Jason sini dulu deh."

"Apaan ci?"

"Tadi cici streaming youtube tentang pameran buku yang kamu hadirin kan."

."iya terus kenapa?"

"Kamu tau gak penulisnya itu mirip banget sama Rania. Atau jangan-jangan dia rania lagi?"

MY DEAR JASON ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang