MY DEAR JASON ( END)

CHAPTER 45

Rania dan Jason sampai di bandara. Mereka langsung check in. Mereka buru buru karena tinggal 25 menit lagi penerbangan dari Paris ke Indonesia.

Jason dan Rania duduk di tempat fuduk yang sama. Rania duduk di dekat jendela pesawat sedangkan Jason di sampingnya.

Jason tengah membaca novel yang ditulis Rania yang mengatas namakan Alexa Seliana yang berjudul "Say Goodbye" bisa dikatakan ini novel versi keduanya.

"Je. Pinjem hp kamu dong bentar."

Jason masih fokus kepada novel yang ia baca.

"Jason."
"Jason."
"Jason Willoam Winata."

Namun tiba tiba seorang pramugari datang menegur Rania.

"Mohon maaf mba. Jangan mengganggu mas ini. Mau minum mas?" Tanya seorang pramugari

Jasin mengambil air mineral yang ia bawakan.

"Makasih ya."

"Iya sama-sama mas. Kalau mas merasa terganggu mas mau pindah duduk?"

Rania yang melihat pramugari itu tidak suka terlihat dari ekspresi wajahnya.

"Ah maaf mba dia pacar saya. Kita emang udah lama gak ketemu. Dan juga kita udah tunanagn." Ucap jason sambil meraih tangan Rania dan melihatkan cincin yang ada di jari Rania serta di jarinya.

"Oh mohon maaf mas mba."

"Mampus!!! Malu gak tuh." Ucap Rania

"Ih gitu amat."

"Kesel tau ih."

"Udah ih. Tadi kamu mau minjem hp aku kan. Nih hpnya." Ucap Jason lalu menyerahkan Hp nya pada Rania

Mereka berada di dalam pesawat selama kurang lebih 22 jam dengan 2 kali transit.

Tepat pada Jam 4 sore mereka mendarat di Bandrara Ahmad Yani Semarang.

Jason bersama Rania keluar dari bandara niatnya naik taxi. Namun saat mereka berada di luar sudah ada seseorang yang menunggu mereka.

Dari jauh sudah bisa di tebak kalau 2 orang itu adalah Bryan dan Evan. Jason dan Rania menghampiri mereka berdua.

"Lah kan gue gak minta jemput sama kalian berdua?"

"Om Winata nyuruh kita Jemput lu."

"Iya. Om Winata yang nyuruh. Kok lu bareng sama Alexa Je?"

"Dia bukan Alexa Ko Evan, Bryan tapi dia tuh Rania."

"Hah!!! Kok bisa." Ucap Evan dan Bryan bersamaan.

"Bisa lah." Jawab Rania

Rania menceritakan dari Awal semua kejadian dari awal sampai akhir.

"Syukur deh kalau lu masih hidup. Asal lu tau ya Rania si Jason hampir Gila gara-gara kehilangan lo." Ucap Evan

"Iya dia juga sering sakit-sakitan. Sakit keras dia bahkan hampir mau MATI."

"Coy coy. Gila lu, ada ada aja sih ah."

Rania yang mendengarpun hanya bisa tertawa melihat tingkah 3 bersaudara itu.

"Ya udah kita pulang. Ayo naik."

"Aku di depan ya, kamu sama Bryan di belakang."

"Lah kok gitu?" Tanya Jason

"Cuman mau di depan Aja."

"Ah ya udah deh."

Jason dan Bryan memasukkan kopernya dan milik Rania di bagasi.

Mereka semua masuk ke dalam mobil. Dan Evan mulai melajukan mobilnya.