CHAPTER 48

1.8K 266 30
                                    


Evan dan Bryan tengah membaca Email itu. Sedangkan Jason, Sintya dan Rania tengah menunggu Evan dan Bryan selesai membaca Email itu.

"Wah, ini sih kita harus hat-hati banget. "

"Iya bener. Kita harus tetap jaga Rania, jangan biarin Rania Sendirian."

"Kenapa sih kehidupan cinta aku sama Jason ujiannya gini amat. Kenarin Angel, sekarang Angelmya udah mati tangan kanannya yang mau lanjutin perbuatan Angel."

"Gue jadi inget kata pepatah tuh semakin tinggi pohon maka semakin kencang juga angin yang meniup pohon itu. Begitu juga kehidupan pecintaan semakin lama dan semskin serius ada aja yang berusaha menghancurkanm"

"Udah sekarang yang harus kita lakuin adalah. Terus mengawasi Rania. Aku sama cici bakalan nginep di rumah kamu sampai pelakunya ketangkep."

"Iya Rania, cici bakalan nemernin kamu sampai orangnya ketangkep."

"Makasih Ci."

"Iya kita berdua juga Rania bakalan Jagain kamu terus." Ucap Evan

"Oh iya pada udah makan belom sih?"

"Kebetulan Belom, cuma makan di Rumah Jason tadi doang. Dan sekarang cacing di perut udah pada Demo." Ucap Bryan

"Makan mulu lu Bryan yang dipikirin." Ucap Evan

"Ya gue laper ko, Rania juga kan yang tanya ya gue jawab Jujur lah, kan bohong dosa."

"Ya udah jangan Debat aku buatin dulu ya. Tapi yang ada cuma Mie instan sama telur doang."

"Gak papa deh Rania. Suka malahan."

"Ya udah reques mie apa nih."

"Mie yang berkuah sama telur setengah mateng."

"Cici Mie goreng sama telor ceplok."

"Mie kuah sama kaya Jason." Ucap Evan

"Yeyee tadi aja ngatain gue, mikirin makanan mulu katanya lah ini siapa nih. Kemakan omongan sendiri kan lu." Ucap Bryan

"Udah ah ih, Bryan mie apa."

"Kuah sama kaya Jason."

"Ya udah aku bikinin dulu ya."

"Aku bantu in deh." Ucap Jason.

Jason dan Rania pergi ke dapur. Rania mengambil telur dan sayuran Sawi di Kulkas sedangkan Jason tengah mencari Mie instan.

"Sayang Mie nya di mana?"

"Di lemari atas itu loh." Ucap Rania sambil menunjuk lemari yang menempel di dinding diatas kompor.

"Disini." Tanya Jason memastikan

"Iya."

Jason tengah membuka lemari itu. Hal yang tidak terduga dilihat oleh Jason.

"Ya Tuhan."

"Kenapa Je?"

"Ini kamu Jualan atau bagaimana ini?"

"Kenapa emangnya?"

"Dalam lemari segede ini isinya Mie instan semua."

"Iya. Buat simpenan kan, aku kadang laper tengah malam jadi aku nyetok mie banyak deh."

"Jangan makan tiap hari ya gak baik."

"Itu nasehatin aku apa nasehatin diri sendiri sih Sayang." Ucap Rania menyindir Jason

Jason yamg mendengar itu pun hanya cengengesan.

Setelah mereka selesai memasak mie, Jason membawa 3 mangkok mie dengan nampan sedangkan Rania membawa 2 piring Mie untuknya dan Sintya.

MY DEAR JASON ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang