13 - An Untold Fate

5.3K 875 145
                                    



———» The Elder's Mate «———


"Harusnya kalian berangkat bersama, kenapa malah menyuruh Hendery untuk berangkat lebih dulu?"

Ibu bersungut sembari mengubah posisi duduknya di sofa. Tangannya bersedekap didepan dada, dan matanya melirik sinis kearahku.

Tidak bersaut, sepasang irisku justru terus terfokus pada sosok tak sadarkan diri yang terbaring diatas tempat tidur –tidak berniat menimpali sama sekali.

Haechan beranjak dari sisi ranjang, kemudian bergerak untuk membereskan kotak obat. "Sudah hampir tengah malam. Anda berdua sebaiknya segera kembali untuk beristirahat, biarkan saya yang menjaganya."

Aku mendesah berat mendengar penuturan lembut Haechan.

Berfikir sejenak, aku lalu mengangguk. "Jika terjadi sesuatu, langsung beritahu aku."

Haechan mengiyakan kalimatku, dan setelahnya aku berbalik untuk keluar dari kamar Chitta –diikuti ibu dibelakang.

"Kau sudah ijin?" Celetuk ibu sesaat setelah pintu kamar tertutup.

Aku yang berjalan tenang disampingnya, mengerutkan dahi. "Ijin apa?"

"Pergi ke Utah. Kau sudah memberitahu-nya?"

Bibirku berdecak, "aku akan kembali sebelum dia datang."

"Tapi bukan itu yang ibu khawatirkan." dengusnya dengan nada ketus, "bagaimana jika terjadi sesuatu–"

"Tidak akan terjadi apapun." Langkahku terhenti, hanya untuk mempertemukan tatapanku dengan miliknya. "Nyonya Yoona yang cantik, anakmu ini bisa menjaga diri. Sekarang, waktunya ibu pergi kekamar dan beristirahat. Jangan terlalu banyak pikiran."

Tidak ingin mendengar jawaban lagi, aku segera berbalik dan membawa langkahku pergi menjauh, meninggalkan ibu yang mungkin saat ini sudah mengomel karena sikap kurang ajarku.

Sungguh, bukannya aku tidak peduli dengan rasa khawatirnya hanya saja, aku sedang tidak ingin menambah beban pikiranku dengan pemikiran negatif yang terlalu berlebihan.

Sesampainya di kamar, aku segera membersihkan diri sebelum akhirnya bergelung dengan selimut. Menyempatkan diri untuk membalas pesan singkat Jeno yang masuk sejak berjam-jam yang lalu, kemudian beristirahat.

•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hubungi ibu sesampainya disana."

Aku tersenyum halus. "Iya."

The Elder's Mate [Nomin | GS]Where stories live. Discover now