RIDDLE - 13

3K 557 56
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote komen dan follow.
.
.
.
.

"Wendy-ssi, kita mau kemana?"

"Bertemu dengan seseorang"

"Siapa?"

"Jangan banyak tanya, ayo masuk" Wendy membuka kan sebuah pintu rumah, tetapi tempat itu dibangun tidak seperti rumah pada umum nya. Tepat nya, tempat itu lebih mirip dengan kuil atau tempat seseorang melakukan ritual-ritual khusus.

Sejak pertama datang ketempat itu, Jennie sebenarnya sudah bisa merasakan aura yang membuat semua roh seperti nya merasa takut dan cemas. Ada perasaan tak tenang, namun karena ia di iming-imingkan kebahagiaan bersama Lisa, Jennie pun mau tak mau menurut. Demi mendapatkan kebahagiaan abadi itu. Tetapi mana mungkin.

Seorang pria paruh baya, tengah duduk dengan posisi dan raut yang sangat tenang. Belum lagi Jennie tiba dihadapan nya, pria itu sudah membalik badan. Menatap Wendy dengan tatapan tajam. Ia bisa melihat dan merasakan kehadiran seorang gadis mungil yang kini tengah memeluk boneka nya dengan erat.

"Paman, bisa bantu aku kan?"

"Ya, tentu saja. Paman tidak akan mungkin membiarkan nya terus terperangkap disini" Jennie mengernyit bingung

"Wendy-ssi" panggil nya sedikit berbisik

"Mian, aku membawa mu kesini demi kebaikan mu. Kau tidak akan pernah bisa selama nya hidup berdampingan dengan Lisa. Jika itu terus dibiarkan, kau akan menjadi iblis jahat dan bisa membahayakan nya. Aku harap kau mengerti, aku melakukan ini juga demi kebaikan mu" Jelas Wendy, sedikit membuat langkah Jennie memundur

"Sebenar nya, siapa kalian?" Tanya Jennie

"Dia paman ku, orang-orang sering memanggil nya paranormal Chung Seok untuk mengusir roh seperti mu ataupun roh jahat"

"Tidak perlu takut, justru kami akan membantu" lanjut Chung Seok

"Tidak, aku tidak mau"

"Jennie-ah"

"Aku masih ingin berada disini, biarkan aku mencari tujuanku sendiri. Aku tidak perlu bantuan kalian"

"Itu tidak akan sempat. Jika terlalu lama, kau akan segera berubah. Kau mau Lisa mati ditangan mu sendiri?" Tanya Chung Seok

"Andwe, aku tidak mungkin membunuhnya-"

"Meskipun kau menentang, hal itu tetap akan terjadi. Kau akan tersiksa jika keinginan mu itu tidak tercapai"

"Bohong, aku tidak percaya"

"Jennie, mana mungkin paman ku berbohong. Dia sudah membebaskan banyak roh. Bukankah kau juga ingin bebas dari dunia?"

"Ne, tapi aku mencintai Lisa. Aku tidak mungkin meninggalkan nya"

"Sadarlah, kau itu bukan manusia. Kau hanya roh-"

"Andwe, dia bisa melihatku dan dia bisa memberiku makan. Aku yakin dia tidak akan pernah membiarkan aku menjadi roh jahat"

"Semua orang bisa melakukan itu, memberi makan atau mengirimkan barang apapun kepada orang yang sudah mati bukan hal yang sulit. Mengapa kau cukup yakin, dia saja tidak tau resiko jika kau terlalu lama terjebak didunia" Jennie masih saja menggeleng, dengan raut yang mulai berubah.

"Jika dia tau, kurasa dia juga akan segera melunasi tujuan dan membebaskanmu" Jennie mengeratkan genggaman nya pada boneka, sementara pria itu kini mulai terdiam sembari membacakan sesuatu yang membuat tubuh Jennie seketika merasakan sensasi terbakar. Wendy mulai mengerti, tampak nya sang paman tengah berusaha untuk menyegel Jennie. Wendy mengambil langkah mundur, mengamati Jennie yang mulai sedikit meronta memegangi kepala dan dada nya secara bergantian.

RIDDLE - [JENLISA] ✓Where stories live. Discover now