Our Story [JohnJae]✔️

𝟡#𝕁𝕠𝕙𝕟𝕛𝕒𝕖

Jangan lupa vote dan komennya!!

Let's goo!!

Pria manis itu menatap rumah dengan nuansa minimalis yang didominasi dengan warna putih. Jika dilihat dari luar tidak ada yang aneh dengan itu, tapi jika melihat lebih dalam lagi rumah tersebut menyimpan banyak kenangan buruk dan pahit bagi pria manis tersebut.

Sekarang pukul 8 malam tepat. Pria tersebut melangkah memasuki pekarangan rumah tersebut hingga dirinya berada di depan pintu berwarna coklat tersebut. Dibukanya secara perlahan pintu tersebut, setelah melepas sepatu dan menggantinya dengaan sendal rumah diriinya berjalan mengendap" layaknya seorang pencuri menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.

Jaehyun, pria manis tersebut menghela napas lega ketika dirinya sudah berada di dalam kamar. Setelah mengunci pintu kamarnya, dia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jaehyun membuka atasannya, menatap bagian tubuh yang dihiasi dengan luka membiru. Lalu diriliknya lengan putihnya itu, luka sayatan yang cukup dalam menghiasi lengan mulusnya itu. Dirinya tersenyum nanar melihat hal tersebut.

Kegiatan membersihkan tubuh telah selesai. Jaehyun mendudukkan dirinya di lantai kamarnya dengan beralaskan karpet tipis, lalu mengeluarkan beberapa barang dari dalam tasnya. Sebuah kotak berwarna hitam, notebook dan satu buah pulpen.

Dibukanya kotak hitam tersebut, didalamnya terdapat uang hasil dari kerja kerasnya selama setahun terakhir ini. Jaehyun bekerja di salah satu restoran, sebagai pelayan namun terkadang dia akan menggantikan salah satu pegawai disana jika ada yang absen.

Jaehyun mencatat jumlah gaji yang di dapatkan bulan ini di dalam notebooknya. Meskipun bekerja sebagai pelayan, namun gaji yang didapatkan Jaehyun lebih dari cukup untuk menghidupi dirinya sendiri. Meskipun Jaehyun tinggal bersama kedua orang tuanya, namun dirinya tidak pernah di beri uang oleh orang tuanya. Jaehyun adalah seorang pria lulusan SMA, dirinya bekerja untuk membiayai hidupnya dan menabung untuk biaya kuliahnya. Jaehyun termasuk siswa yang pintar.

Tentang orang tua Jaehyun, mereka awalnya sangat menyayangi Jaehyun. Namun semenjak orang tuanya mendapatkan pekerjaan idaman mereka, kini Jaehyun dilupakan, ditelantarkan. Pada awalnya juga, mereka tetap memberi uang jajan dan membiayai sekolah Jaehyun, tapi saat Jaehyun berada di kelas 2 SMA orang tuanya seakan tidak peduli lagi dengan Jaehyun. Dan Jaehyun tidak sebodoh itu untuk menghabiskan semua uang yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Uang tersebut di tabungnya mencatatnya dalam sebuah notebook kecil yang selalu ia bawa kemanapun.

Namun, saat awal naik kelas 3 SMA Jaehyun mendapat tekanan yang menyebabkan dirinya despresi. Saat itu ayahnya pulang malam dalam keadaan mabuk, sedangkan ibunya tidak pulang karena harus lembur. Kebetulan malam itu Jaehyun terbangun karena haus, saat sedang minum ayahnya masuk ke dapur dan mendapati sosok Jaehyun disana.