𝟚𝟛#𝕁𝕠𝕙𝕟𝕛𝕒𝕖

1.1K 86 9
                                    

Jangan lupa vote dan komennya!!

Let's Goo!!

Let's Goo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.































"Dek! Jep!! Lu kemana hei!"

Doni, kakak Jefri sudah 2 kali mengecek kamar Jefri sang adik namun Doni tidak mendapat sosok sang adik.

"Mams!! Si jepri kemana dah?"

Doni menghampiri sosok wanita cantik yang tahun ini memasuki umur setengah abad. Mams-panggilan sayang dari Doni- menoleh ke arah si sulung, kebiasaan pagi si sulung adalah mencari si bungsu. Padahal, jika keduanya bertemu mereka tidak pernah akur selalu saja adu mulut dan berakhir si bungsu yang menangis dan si sulung pun menenangkan adiknya meskipun dengan keadaan panik.

Kata Doni, tangisan Jefri itu seperti suara sirine besar dan nyaring. Memekakkan telinga.

"Biasa lah bang, ada di belakang main sama downy"

Fyi, downy itu kucing peliharaan Jefri. Doni bingung darimana coba adik kecilnya itu mendapat ide untuk menamai kucingnya dengan nama tersebut.

"Oghey mams"

Doni berlalu ke halaman belakang rumah, dan benar saja terdapat sosok sang adik disana. Di hari Minggu pagi ini dapat di pastikan bahwa Jefri sudah mandi, rambutnya yang disisir kebelakang oleh sang ayah. Tugas sang ayah adalah menyisir rambut Jefri kala di hari Minggu.

Ah iya, Doni saat ini telah berumur 20 tahun, dirinya terpaut 7 tahun dengan sang adik.

Doni ini memiliki sifat jahil yang berlebihan kepada sang adik, contohnya saja ya...sekarang.

Dengan tidak berperasaan Doni mengejutkan sang adik hingga si bungsu jatuh terbaring di rerumputan jangan lupakan teriakannya yang menggema.

"Ihh abang!!! Hiks"

Oh tidak. Dengan cepat Doni memeluk Jefri yang untung saja pelukannya tidak di tolak oleh si bungsu.

"Maaf ya dek, abang ga sengaja"

Puas bener gua liat si jepri mental brikdens

Lain di mulut lain pula di hati. Setelah menenangkan Jefri, Doni kini terfokus pada kucing sang adik.

"Loh? Si downy bunting?"

"Iya bang, beberapa hari yang lalu jep liat dia di eue sama kucing jantan yang sering nongkrong di dekat tong sampah perempatan situ"

"Astaghfirullah, siap" entar lu jadi mucikari jep"

"Serah lu deh bang"

Jangan pikir Jefri akan menggunakan bahasa formal kepada sang kakak, Jefri berbicara dengan Doni seakan-akan mereka hanya berbeda setahun-duatahun.

Our Story [JohnJae]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang