Our Story [JohnJae]✔️

𝟝#𝕁𝕠𝕙𝕟𝕛𝕒𝕖

Jangan lupa vote dan komennya!!

Let's goo!!!

21:00

Seorang pria berlesung pipi itu menghela napas lega, karena shiftnya telah selesai. Jung Jaehyun, seorang siswa kelas 12 SMA yatim piatu yang kini tinggal di sebuah panti asuhan. Dia bekerja sampingan dan menabung karena berpikir bahwa tidak selamanya dia harus tinggal di panti asuhan, suatu hari nanti dia pasti akan memulai hidupnya sendiri dengan mandiri. Karena itu dia bekerja dan menabung agar bisa hidup mandiri nantinya.

Jaehyun bergegas mengganti seragam minimarketnya dengan sweater biru navinya. Setelah mengganti pakaian dan mengambil barang"nya, jaehyun pamit dengan teman satu minimarketnya itu-Jeon Jungkook-.

Saat perjalanan pulang, jaehyun melihat sosok pria tinggi yang tampan sedang berpamitan dengan bibi kim-salah satu pengurus panti asuhan- sambil memberikan amplop yang sangat tebal. Jaehyun yakini bahwa pria tadi memberi sumbangan atau bantuan kepada panti asuhan. Ketika pria itu berbalik, pandangannya bertemu dengan Jaehyun. Manik hitam yang membuat dirinya tidak bisa memalingkan pandangan, hingga akhirnya pria tersebut tersenyum dan sedikit membungkuk kearah dan dibalas bungkukkan kecil pula oleh Jaehyun.

~~~~~~~~

Tidak terasa, kini Jaehyun telah lulus SMA. Dia berencana untuk mencari pekerjaan sampingan dengan gaji yang lebih daripada seorang kasir di minimarket. Jaehyun tidak menyangka, di hari kelulusan dia mendapat banyak cokelat maupun surat pernyataan cinta dari beberapa siswa. Mulai dari siswi manis nan cantik hingga seme incaran para siswa di sekolahnya pun memberikan Jaehyun cokelat/surat kepadanya.

Tapi Jaehyun menolak semua itu, tentu saja dengan perasaan yang tidak enak karena harus mematahkan hati beberapa orang.

Beberapa hari kemudian...

Hari ini Jaehyun diterima di sebuah cafe yang sangat terkenal di kalangan orang kantoran. Jaehyun bekerja sebagai pelayan disini, gaji yang diberikan pun lebih dari yang Jaehyun bayangkan. Dia akan menabung gajinya dan menyewa sebuah apartemen yang layak nantinya.

Di hari pertama ini, Jaehyun pikir dia akan di kucilkan oleh orang" yang bekerja di cafe, karena statusnya sebagai yatim piatu. Ternyata pemikiran itu salah besar. Jaehyun justru diterima dengan ramah oleh pegawai disini, yang sebagian besar sudah berumur 25 tahun ke atas. Dan rata" mereka adalah wanita, mereka gemas melihat jaehyun. Seorang pria dengan tinggi 179cm, kulit yang putih dan senyuman yang dihiasi dengan lesung pipi. Mana bisa mereka mengucilkan anak seperti itu.

Bel cafe berbunyi menandakan bahwa ada pelanggan yang datang. Jaehyun mengamati sosok tinggi nan tampan yang kini duduk di dekat jendela seorang diri. Pria tersebut memanggil pelayan, dengan sigap jaehyun pun menghampiri pria tersebut. Dengan senyuman yang tidak luntur dari bibirnya, Jaehyun mencatat pesanan pria tersebut.