Our Story [JohnJae]✔️

𝟚#𝕁𝕠𝕙𝕟𝕛𝕒𝕖 (b)

Double up yeayy >~<

Jaehyun terduduk di sofa, cukup terkejut dengan fakta yang baru dia tahu di umur nya yang ke-27 tahun ini.

Jaehyun menatap kedua orang tuanya dan bertanya

"Jadi...mama menerima permintaan perjodohan 'johnny' karena merasa berhutang pada keluarganya?"

"Iya...maafkan mama sayang, mungkin dengan hal ini akan membuat mama merasa tenang"

Hahhh

Jaehyun berdiri dan duduk di antara orang tuanya dan memeluk keduanya, sambil menggumamkan kata aku sayang kalian. Ya, jaehyun menerima perjodohan ini, mungkin ada baiknya juga jika dia dia menerima perjodohan ini. Umurnya pun sudah lumayan matang, dan juga dia sudah mapan. By the way, jaehyun adalah CEO dari perusahaan furniture, dia meneruskan perusahaan ayahnya dua tahun yang lalu.

Jaehyun mengecup pipi kedua orang tuanya dan pamit ke kamarnya untuk membersihkan diri, sang ibu mengangguk dan memberitahu jaehyun jika sudah selesai membersihkan diri agar turun ke bawah untuk makan malam. Jaehyun tersenyum dan mengangguk kearah ibu nya.

Jaehyun menutup pintu kamarnya. Kamar yang di dominasi dengan warna baby blue. Jaehyun menyalakan lampu, melepas jasnya serta kemejanya. Lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah kegiatan membersihkan dirinya selesai, jaehyun memakai celana training hitam serta kaus putih oversize nya. Dengan handuk yang bertengger di kepalanya, dia turun ke bawah untuk menemui sang ibu di dapur. Saat turun ke bawah, aroma masakan ibu nya menguar dan memenuhi indra penciuman jaehyun.

Jaehyun menghampiri ibunya yang sedang menata lauk pauk di meja makan, pria berlesung pipi itu memeluk sang ibu dari samping dan mengecup pipi sebelah kanannya. Sang ibu hanya terkekeh pelan melihat kelakuan jaehyun yang manja ini.

Faktanya, jika jaehyun berada di kantor dia akan terlihat sangat tegas dan selalu berpenampilan rapi, namun berbanding terbalik jika dia sedang di rumah. Jika sedang tidak sibuk, jaehyun hanya akan memakai celana training atau celana selutut beserta kaos kebesarannya, jangan lupa sikap manjanya itu. Rambutnya yang lebat dibiarkan teracak. Dia akan membantu sang ibu di dapur untuk memasak, jaehyun juga pandai memasak dan melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga lainnya seperti cuci piring dan mencuci pakaian.

Pasalnya waktu dia masih sekolah dulu, jaehyun sering di tinggal pergi oleh orang tuanya untuk urusan pekerjaan, hal yang membuat dia harus mandiri.

"Aromanya sangat lezat, seperti biasa"

Jaehyun mendudukkan dirinya di kursi sebelah kanan ayahnya, ayahnya yang melihat interaksi antara ibu dan anak itu sebenarnya membuat dirinya iri. Ketika jaehyun kecil, dia sangat dekat dengan ayahnya. Namun menginjak usia remaja jaehyun malah lebih dekat dengan ibunya.