Our Story [JohnJae]✔️

𝟠#𝕁𝕠𝕙𝕟𝕛𝕒𝕖

Jangan lupa vote dan komennya!!

Lets goo!!!

Hari ini, dokter muda tersebut sedang berbelanja kebutuhan bulanannya di salah satu supermarket. Dirinya asik melihat" barang yang ada di rak supermarket tersebut, kini dokter muda tersebut berjalan ke arah tempat buah"an. Setelah mengambil beberapa jenis buah dia pun berjalan menuju kasir sambil sesekali melihat secarik kertas di tangannya memeriksa apakah barang yang dibeli sudah lengkap atau belum.

Jaehyun, dokter tersebut mengantri di kasir. Antriannya cukup panjang, sementara menunggu antrian tersebut Jaehyun melihat ponselnya apakah notifikasi yang masuk atau tidak. Saat sedang sibuk melihat ponselnya, tiba" ada seseorang yang menabrak bahu Jaehyun dan belanjaan orang tersebut jatuh berhamburan di lantai. Dengan sigap Jaehyun membantu pria tinggi tersebut untuk memunguti belanjaannya.

"Aduh maaf ya, saya ga sengaja"

"Iya gapapa, lain kali hati" ya mas"

"Iya..makasih ya udah nolongin saya"

"Iya sama" mas"

Setelah mengucap kata terima kasih pria tinggi itu pun pergi dari hadapan Jaehyun menghilang di balik barisan rak supermarket.

Skip

Diperjalanan pulang Jaehyun mendapat panggilan dari salah satu rekan di rumah sakit tempatnya bekerja. Ah, Jaehyun adalah dokter bedah, dirinya sudah bergelut dengan profesi ini selama 5 tahun di umurnya yang kini 25 tahun. Selama itu juga dirinya menjadi incaran wanita dan seme di rumah sakit namun Jaehyun tidak tertarik dengan hubungan percintaan, dirinya ingin memfokuskan diri dengan pekerjaan terlebih dahulu.

Kini Jaehyun telah memarkirkan mobil sedan hitamnya di parkiran rumah sakit, tungkai jenjangnya menyusuri lobby dan lorong rumah sakit dengan tergesa. Jaehyun melihat seorang pria yang dicarinya, dihampirinya pria tersebut.

"Kenapa mas taeil?"

"Udah dateng kamu dek...ga mas telpon soalnya doy udah mau lahiran, mas takut"

"HAH?! DOY UDAH MAU LAHIRAN?!"

"Shut!! Jangan berisik dek, ini msh di rumah sakit" tegur pria bernama Taeil tersebut

Jaehyun melihat sekitar, tatapan beberaapa pasien dan suster kini mengarah kepada mereka berdua. Jaehyun tersenyum canggung dan meminta maaf pada mereka.

"Beneran mas? Kok doy ga bilang ke aku sih?"

"Katanya biar jd kejutan"

"Dasar, duuhh kok jae jadi gugup gini ya mas?"

"Kamu aja gugup, apalagi mas dek rasanya pengen kencing celana"

Jaehyun mengulum bibirnya menahan diri agar tawanya tidak meledak mendengar penuturan pria yang berbeda 2 tahun di depannya ini.