KL || 13

726 105 32
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini Alice kembali harus menginjakkan kaki disekolah, setelah dua minggu libur.  Tentunya ia diantar oleh Lino yang sekarang sudah semakin perhatian kepada Alice.

“Belajar yang rajin, ya.” Lino berpesan sambil mengusap lembut rambut Alice yang terurai.

Alice tersenyum. “Iya, Kak. Hati-hati di jalan.”

Alice bahagia, sangat bahagia. Dia yang notabenenya single dari lahir, begitu dapet pacar bentuknya seperti Lino. Apa nggak wow gitu?

Alice melangkahkan kaki menuju kelas yang sudah ramai dihuni dengan para penggosip. Mereka beramai-ramai membentuk sebuah bundaran, lalu satu persatu menceritakan kisah liburan mereka. Ada yang pamer pergi ke Australia, ada yang ke Dubai, ada yang pamer liburan ke Jepang lihat salju. Pokoknya topik pembicaraan nya bermacam-macam deh, sampai-sampai Alice geleng kepala dengernya.

Bukan karena iri, tetapi Alice memang nggak suka aja ikut-ikutan gosip apalagi sampai main pamer-pameran gitu. Terkadang ada juga yang sampai berbohong demi popularitas, gunanya apa coba?

Huh, mendingan juga stalk ig oppa-oppa. Begitulah motto hidup Alice ketika di ajak menggosip.

“Eh-eh Lice lo tau nggak?” tanya Sheera yang baru saja sampai di ambang pintu.

Sheera memang selalu gitu, Alice yakin dia akan memberitahukan sebuah berita hangat. Soalnya berita apa sih yang nggak dia tahu? Kucing kepala sekolah melahirkan aja dia tahu.

“Apaan?”

“Katanya bakal ada anak-anak KKN ke sekolah kita.”

“Ya terus?”

“Gue denger-denger sih ya, salah satu dari mereka itu kak Chris.”

Alice bingung. Pasalnya pergaulan dia di dunia percowok-an itu masih di bilang awam. Beda sama Sheera yang temen nongkrongnya kebanyakan laki-laki, wajar sih soalnya dia dulu ‘kan playgirl.

“Kak Chris siapa lagi, ya Tuhan.”

“Lo lupa ya? Dia alumni SMP kita loh, ituloh yang pernah menang olimpiade sains tingkat provinsi.”

“Ck, nggak tau deh, lupa.”

“Pokoknya ya dia tuh ganteng banget,” seru Sheera seraya senyum-senyum ala cewek genit.

“Inget cowok lo!”

“Ya elah cuma bilang ganteng doang padahal.” Sheera manyun mendengar perkataan dari Alice. Memang susah ya kalau udah dicap playgirl, walau udah tobat juga pasti bakal tetap di ungkit-ungkit.

Sheera kemudian mendudukkan bokongnya di kursi, ketika mendengar bel berbunyi.

Para siswa kemudian berhamburan dari tempatnya menuju kelas masing-masing dan segera membuka buku yang akan di pelajari nanti.

☆*:. o(≧▽≦)o .:*☆

Lino berjalan di koridor sambil menenteng laptop ditangan kanan. Dia baru saja selesai praktek. Rencananya dia akan langsung menjemput Alice disekolah, tetapi ia terpaksa menundanya karena ia masih harus mencari beberapa buku di perpustakaan.

Ditengah jalan dia bepapasan dengan Han dan Kirana yang sedang bergandengan tangan.

“Hallo bro,” sapa Han sok akrab.

“Iya.”

“Gimana sama Alice? Baik?”

“Baik. Kalian?”

Han melirik Kirana dan tersenyum. “Baik juga.”

“Oh iya, Alice sombong banget sih nggak pernah mau di ajak ketemuan. Lo yang nggak bolehin ya?” Han berkata dengan gaya sok polos.

Nih anak nggak peka, ya? Batin Lino.

“Dia nggak pernah cerita, lagian kalau ada juga aku nggak bakal pernah ngelarang dia.”

“Padahal niatnya baik. Bilang sama dia ya atur waktu buat ketemu. Masa dia nggak kangen sama gue?”

Lino mengangguk. “Nanti aku kabarin.”

“Santai aja nggak usah canggung, duluan ya bro.”

Han dan Kirana kemudian meninggalkan Lino yang masih setia berdiri disitu. Pikirannya kembali berputar.






Masa iya Kirana terpaksa pacaran sama Han?

TBC ....

528 word, haha:(

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

528 word, haha:(



Always terima krisar
Tandai typo💙

Kak Lino || Lee Know✔Where stories live. Discover now