KL || 11

780 120 77
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak terasa waktu begitu cepat, tahun baru akan segera menyambut seluruh penghuni bumi.

Begitupun dengan hati Alice yang perlahan sudah mulai melupakan perasaannya kepada Han. Meskipun dia sendiri tidak yakin akan semudah itu untuk move on dari first love-nya itu.

Beberapa kali Alice menolak diajak bertemu oleh Han, tentunya dia sengaja menghindar; agar move on-nya berjalan lancar. Alice juga mencoba membuka hati untuk Lino yang akhir-akhir ini mulai berubah.

Alice kini berada di depan pintu rumah Lino. Dia kesini tanpa memberi kabar terlebih dahulu; niatnya sih suprise.

Tapi berulang kali pintu di ketuk, Lino tetap tidak menyahut. Padahal mobil Lino terparkir rapi di halaman rumah, tidak mungkin dia pergi.

Alice kemudian memberanikan diri untuk masuk. Seakan takut kejadian dulu terulang, Alice kemudian hanya duduk di sofa. Dia menghapus segala pikiran kotornya tentang Lino, bagaimanapun dia tidak ingin rasa malunya dulu terulang kembali.

Sepuluh menit menunggu, Lino tetap belum menampakkan batang hidungnya juga. Dengan terpaksa Alice melangkahkan kakinya menuju kamar Lino.

Begitu pintu di buka, didapatinya Lino sedang tertidur pulas di ranjang dengan bertelanjang dada.

Alice mendekat berniat untuk membangunkan, tetapi matanya malah teralih ke arah lengan Lino yang berdarah. Tidak banyak memang, tetapi cukup sakit jika dirasakan.

“Kak...,” ujarnya pelan.

Lino perlahan membuka mata dan langsung kaget begitu melihat kehadiran Alice di dalam kamarnya.

Kak Lino || Lee Know✔Where stories live. Discover now