KL || 20

647 95 33
                                    

•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari demi hari terus berlalu, tetapi sampai sekarang Lino belum sadar juga. Dokter bilang benturan dikepalanya cukup keras dan itu yang membuatnya koma sampai sekarang. Kalau pun dia bangun, kemungkinan besar dia bisa lupa ingatan.

Sementara Alice, gadis itu akan mengikuti ujian nasional sekitar seminggu lagi. Ia juga 'tak pernah absen mengunjungi Lino setiap harinya. Ia selalu datang sebelum berangkat kesekolah dan sepulang sekolah. Terkadang jika hari libur ia akan menginap di rumah sakit.

Saat ini Alice tinggal bersama Somi di rumahnya, atas permintaan Somi. Somi juga menyuruhnya untuk memanggilnya dengan sebutan 'bunda'.

Alice juga sudah mengikhlaskan mamanya dan sudah tidak terpuruk dalam kesedihan lagi. Ia jadi semakin giat belajar, sebagai persiapan ujian nanti.

Namun, sejak semuanya terjadi Alice menjadi sosok yang pendiam. Ia tidak lagi membicarakan hal-hal yang tidak penting kepada siapapun, termasuk kepada Sheera.

Sejauh ini semuanya baik-baik saja, Alice juga sudah tenang menunggu Lino untuk sadar.

****

Hari ini adalah hari kelulusan. Dan Alice dinyatakan lulus dengan nilai yang  cukup memuaskan. Somi turut hadir sebagai wali pengganti.

"Bunda, habis ini kita ke rumah sakit ya?"

Somi tersenyum. "Pasti dong, yuk kita foto dulu."

Mereka menghabiskan waktu perpisahan dengan bersuka ria.

*****

"Halo Kak, Alice udah lulus loh. Nilainya bagus semua, lihat nih." Alice memperlihatkan deretan nilai yang didominasi angka 9 itu kepada Lino, yang masih nyaman memejamkan mata.

"Kakak cepet bangun, ya? Biar kakak cepat lulus juga, emang kakak nggak capek baring terus?" serunya seraya cemberut.

"Tunggu bentar, Kak. Kakak belum mandi 'kan? Maaf ya tadi pagi aku nggak dateng kesini, aku sibuk karena acara kelulusan itu. Sekarang kakak mandi ya?" Ia kemudian membasuh kulit Lino menggunakan kain basah dengan lembut. Hal ini selalu ia lakukan setiap hari tanpa merasa lelah ataupun bosan.

Pintu ruangan terbuka, menampakkan sosok Somi dengan menenteng beberapa bungkus plastik. "Alice udah siap?"

"Sebentar lagi, Bunda. Bunda belanja banyak banget buat apa?"

"Buat merayakan kelulusan kamu. Nanti kita masak-masak dirumah. Bunda juga undang Sheera dan Kirana loh."

Wajah Alice berubah seketika. "Coba aja ada kak Lino."

"Kita berdoa aja ya, semoga Lino cepat sadar."

"Pasti, Bunda. Tiap hari udah Alice lakuin malah."

Somi tersenyum. "Ya sudah ayo cepat."

Alice kembali membasuh Lino dengan cekatan. Setelah itu pamit pada Lino untuk pulang. Alice selalu seperti itu, selalu menganggap Lino sedang dalam keadaan sadar.

****

Acara makan-makan di rumah Somi berjalan lancar. Banyak teman-teman bisnis dan teman-teman Alice juga yang ikut hadir. Somi juga memperkenalkan Alice kepada rekan-rekan bisnisnya. Ia dengan bangganya memperkenalkan Alice sebagai anaknya.

"Bukannya anak kamu laki-laki ya?" tanya Kiya—salah satu rekan bisnis Somi.

Somi terdiam mendengar pertanyaan itu, kemudian tersenyum. "Oh iya memang laki-laki, namanya Lino. Ia nggak bisa ikut hadir sekarang."

"Terus yang tadi anak ke dua kamu?"

"Calon menantu saya lebih tepatnya."

"Bukannya baru lulus sekolah? Kok udah jadi mantu aja?"

"Calon, Jeng, calon!"

"Oh iya itu deh."

Somi yang merasa dongkol, kemudian berlalu meninggalkan emak-emak rempong tersebut.

****

Setelah acara itu selesai dan rekan-rekan kerja Somi sudah berpulangan, Somi meminta Abin, Sheera, Kirana, dan Han untuk membantunya beberes.

Mereka pun menurut.

Beberapa menit kemudian mereka selesai. Dan satu persatu mendudukkan diri di sofa.

"Capek banget gila," keluh Sheera.

"Nyuci piring doang padahal, itu juga di bantu sama gue," imbuh Kirana.

"Nggak biasa dia tuh ngerjain rumah," Sahut Abin.

"Yeuuu, kamu mah malah buka kartu."

"Nggak apa-apa sayang, aku juga masih tetap cinta tuh sama kamu."

Sementara yang lain ribut, Alice malah memilih berdiam diri. Ia bingung harus membicarakan topik seperti apa, sampai akhirnya Kirana menanyakan sesuatu kepadanya.





TBC ...






Monmaap spam:(

Kak Lino || Lee Know✔Where stories live. Discover now