21

1.2K 159 12
                                    

"JUN LO KENAPA?!" Ucap Jisung.

"JUN TENANG TENANG!" Ucap Chenle.

Namun, Renjun tidak mendengarkan perkataan mereka berdua dan terus memukul dada nya keras yang terasa sangat sesak.

"RENJUN!" Teriak Jisung.

Renjun menatap wajah Jisung dengan mata yang berkaca kaca. Tangan nya tetap memukul dada nya. Jisung yang menyadari itu semua mencoba untuk meraih tangan Renjun agar ia berhenti memukul dada nya sendiri.

"Sadar Jun, tenang tenang!" Ucap Jisung.

Renjun mencoba untuk tenang. Namun, semakin ia mencoba untuk tenang, semakin sulit ia untuk bernafas. Dada nya pun tidak hanya terasa sesak sekarang, namun sudah muncul rasa sakit. Renjun pun kembali memukul dada nya.

Segerombolan siswa yang ada disana melihat Renjun kebingungan. Chan dan Kyungho yang melihat itu semua, tersenyum miring.

"Temen lo kenapa?" Ucap Kyungho kepada Jeno penuh seringai.

Chan datang menghampiri Renjun. Ia mencengkram dagu Renjun cukup kuat membuat Renjun sedikit meringis.

"Lo kenapa? Gila ya?" Ucap Chan sembari tersenyum miring.

Jaemin yang mendengar itu pun mengepalkan tangan nya kuat kuat.

"Si anak anjing ini." Ucap Jaemin sembari tertawa meremehkan.

"Apa? Apa? Gue gak denger tadi lo ngomong apa. Coba ulang." Ucap Chan.

Jaemin menghampiri Chan, kemudian ia mendekatkan kepala nya de depan telinga Chan lalu berbisik.

"Si anak anjing ini." Ucap Jaemin.

Chan tertawa mendengar ucapan Jaemin. Ia tertawa dan bertepuk tangan ditengah keadaan yang tegang seperti ini.

"Berani juga lo ya." Ucap Chan.

Tak lama, datang seorang guru dari arah depan kantin, karena ada siswa yang melapor kejadian yang terjadi di kantin.

"Ada apa ini?! Siapa yang berkelahi?!" Teriak guru tersebut.

Semua orang yang ada disana langsung mengalihkan pandangan pada sumber suara. Guru tersebut berjalan mendekat ke meja dimana Renjun dan teman teman nya duduk. Guru itu langsung melihat keadaan Renjun di bawah meja yang sedang menangis dan memukul mukul dada nya dengan keras.

"Ada apa ini?! Kenapa kalian hanya diam saja ketika ada teman kalian yang seperti ini?! Cepat bawa ke ruang UKS!" Ucap guru tersebut.

"Kalian—" Ucap guru tersebut sembari menunjuk Jeno, Jaemin, juga Chan dan teman teman nya.

"— ikut saya ke ruang BK, sekarang!"

Kemudian guru tersebut berbalik badan, ia berjongkok untuk memeriksa keadaan Renjun.

Renjun terlihat mulai lemas, pukulan pada dada nya pun mulai memelan. Wajah nya sudah berubah menjadi sangat pucat dan dipenuhi dengan keringat dingin.

"Tolong bantu bawa dia ke ruang UKS. Kamu—" ucap guru tersebut menunjuk Jisung.

"— Coba cari di dalam tas miliknya, siapa tau dia membawa obat yang biasa ia minum."

"Baik Pak."

Jisung segera berlari setelah mendapat perintah dari guru tersebut. Haechan dan Chenle langsung membopong tubuh Renjun, dan menuntun dirinya berjalan menuju ruang UKS.

*

"Ada apa ini?" Ucap salah satu guru BK yang ada di sana.

Me and my illness ; RenjunWhere stories live. Discover now