1.satu

275 118 39
                                    

HAPPY READING!!!

"ABANG KUNNNNN!!!" teriak Kei di depan kamar Kaka laki lakinya.

"Apaan sih" dengan raut muka bangun tidur Kun membuka pintu kamar.

"Lo apain kamar gua, anjirr" Kei mengamuk sambil memukul dada Kun.

"Sakit woi buset, kenapa sih" Kun menahan tangan Kei sambil mengingat kejadian yang ia lakukan sebelumnya.

"Kamar gua berantakan pasti ulah lo kan?yakan?ngapain sih ngegeratak, ih sebel!!!" dengan muka merenggut Kei berjalan menuju kamar.

Menghentak hentakan kakinya sampai menuju kamar, lalu mengunci kamar dan menangis kencang karena kesal.

"Abang itu adek nya kenapaa?" mama yoona menghampiri kamar kedua anaknya yg bersebelahan.

"Itu mah, tadi aku abis nyari barang di kamar adek, eh lupa beresin sampe kamar malah ketiduran." ucap Kun sambil menggaruk kepalanya malu.

"Minta maaf sana, mama ga suka kalo liat kalian berantem. Kamu lain kali kalo masuk kamar adek, beresin lagi. Jangan di biasain gitu." Ucap Mama yoona memberi nasihat kepada anak tertuanya.

"Iya maa, papa udah pulang?" Kun membuntuti mamanya menuju dapur untuk mengambil air minum.

"Belom, lembur kali. Kamu cuci muka dulu gih, mukanya kusut banget" mama yoona pergi meninggalkan Kun setelah membersihkan dapur.

"Iya maa, oiyaa aku ijin mau keluar mau nongki" ucap Kun yang masih terduduk di ruang makan.

Mama yoona yang mendengar itu menghentikan langkahnya.

"Gaada nongki nongki, bujuk adek dulu. Kalo adek sampe gamau makan mama bilangin papa." setelah mengucapkan itu mama yoona, melanjutkan langkahnya kembali.

Sontak anak laki laki itu langsung diam saat mamanya menyebutkan nama papanya didalam kalimat tersebut.Tentu saja perintah itu mau tidak mau harus di laksanakan.

"Iya iyaa, jangan bilang papa" Kun mengeraskan suara nya takut tidak terdengar oleh yoona.

Berjalan kembali ke depan kamar adik nyaa, dengan muka yang masih kusut. Kun mengetuk pintu kei, adiknya masih menangis sedari tadi.

"Dekk, maapin abang. Bukain pintunyaa! tok tok tok" Kun masih berusaha mengetuk pintu kamar adiknya.

"Gamau, abang jahat, gamau tanggung jawab.Gue kesel sama lo. Bodoamat"
masih dengan terisak Isak, tangisan Kei masih tidak berhenti.

Kun khawatir dengan adik satunya itu, karna sudah nangis terlalu lama.Ia juga merasa bersalah, tidak biasanya dia lupa ngeberesin.

"Dek nanti kamu sakit,buka dulu pintunya.Ntar abang rapihin." Kun masih membujuk kei supaya membuka pintunya.

"Dek,abang beliin album NCT deh.Tapi buka pintunya dulu." satu satunya cara agar Kei mau membuka pintunya, ya disogok.

Dengan gesit Kei menuju pintu kamar dan membuka pintunya. Kun dengan muka kusutnya tersenyum, ia tersenyum lebar.

"SERIUS?JANJI?ALBUM YANG BARU KELUAR YA?IYA POKOKNYA ABANG UDAH JANJI." Kei mengucapkan dengan semangat.

"Iyaaa" Kun merentangkan tangan nya ingin memeluk Kei. Dengan cepat Kei membalas pelukan tersebut. Ia menenggelamkan kepalanya di dada kun dengan lembut.

"MAKASIH ABANG LOP YU SOMACH" Kei mendongakkan kepalanya lalu mencium pipi abangnya.

"Tapi maafin abang ya?tadi abang lupa terus malah ketiduran" ucap Kun sambil mengelus rambut Kei.

Sontak kei mengangguk, ia sudah memaafkan abangnya dengan iming iming dibelikan album.

"udah jangan kunci pintunya lagi, dikit lagi mau makan malem.Tinggal nunggu papa pulang" Kun melepaskan pelukannya, lalu ikut masuk ke kamar kei untuk merapihkan barang yang berantakan.

"Kamu tadi ke dapur kan?mama masak apa?" Tanya Kei sambil duduk di kasur memperhatikan Kun yang sedang merapihkan kamarnya.

"Gatau aku ga liat,tadi cuma ngambil minum doang. Emang kenapa?" Kun bertanya balik pada adiknya.

"Gapapa nanya aja, aku mau maen bete dirumah" Kei menunjukan muka betenya.

"Masi kecil gabole maen malem malem" Kun menanggapi sambil meledek adiknya itu.

"Ih apaan, aku udah SMA kelas 11.Bukan anak kecil lagi." Kei mengambil bantal lalu menimpuk Kun

"Bang abis makan malem keluar yuk, ajak aku kemana saja~" ucap Kei menggunakan nada.

"Mau kemana sih,udah malem juga. Kamu ijin dulu sama papa, berani?" Kun jalan menghampiri Kei di atas kasur, lalu tiduran di samping kei yg terduduk.

"Ko aku yang ijin sih?" Kei menggebuk paha Kun yang berada disampingnya.

"Kok ngegebuk sih, sakit tau. Kan kamu yang pengen keluar." Ujar Kun kesal lalu memejamkan matanya.

"ish yauda sana, gausah tidur disini. Hush sana pergi" Kei mendorong Kun lalu mengusirnya.

"Bentar dek, numpang tiduran doang pelit banget. Iyaiya aku yang ijin ke papa." Kun akhirnya mengalah kepada adiknya.

Kei mendengar itu tersenyum senang lalu ikut tiduran di samping abangnya yang terpejam.

(Kei kalo kesel sama Kun bakalan make gua-lu,kalo lagi akur make aku-kamu)❗

Guyss serius nanya,nyari abang modelan kaya Kun ge dimana?help banget.

Btw selamat menikmati ceritanya yaa!!having fun gaiss.

jangan lupa vote sama komennya!!kasih masukan terus ke aku.Aku butuh suport kalian.

Terimakasih.
Thank you.
감사합니다.

Ig: m00nd4y_0
tiktok: m00nd4y

PAPRIKAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz