16.enam belas

85 66 7
                                    

HAPPY READING!!!

Setelah membersihkan diri,yuqi pergi ke bawah untuk makan malam bersama. Disana sudah ada mama, papa, dan juga abangnya yang sedang menunggu.

"Lama banget sih" winwin menatap yuqi dengan sinis.

"Bodo" jawab yuqi menyaut.

"Udah udah. Kalian makan" ujar mama Wendy. Mereka pun mulai memakan tak lupa untuk membaca doa. Kemudian sibuk dengan makanannya masing masing.

"Mah gamau pake sayur" ujar yuqi lalu memisahkan sayuran yang berada di piringnya.

Wendy memperhatikan yuqi sebentar lalu mengambil alih sayuran yang di maksud oleh yuqi. Namun suara winwin membuat Wendy mengurungkan niatnya.

"Jangan mah, biarin aja suruh makan sayur. Kebiasaan banget suka misah misahin makanan" omel winwin lalu menyuruh yuqi untuk tetap memakannya.

"Makan gak!"

"Gak mau, orang ga suka!"

"Susah banget di bilangin, mau gue suapin?" Tawar winwin kesal.

Yuqi menjawab dengan gelengan kepala.

"Yaudah ga gua bantuin buat konser" ancam winwin membuat yuqi menoleh.

"Dasar pelit"

"Makan cepet!" Perintah winwin tanpa mau di ganggu gugat. Yuqi hanya bisa pasrah lalu menurutinya.

Sedangkan kedua orang tua mereka hanya menyimak mereka berdua yang berdebat. Biarlah lagi pula itu untuk kebaikan yuqi, yuqi selalu tidak ingin makan sayur.

"Emang kamu mau nonton konser kapan?" Tanya chanyeol tiba tiba membuat yuqi menghentikan kunyahannya.

"Ih serius boleh!?" Jawab yuqi menatap chanyeol dengan antusias.

"Papa nanya kapan nya, belom di putusin boleh apa ngga nya" lanjut chanyeol.

"Ihh" ujar yuqi mulai bete.

"3 Minggu lagi" jawab yuqi sambil kembali makan.

"Kamu mau banget kesana?" Tanya chanyeol penasaran.

"Iyalah" ujar yuqi dengan kencang.

"Tapi kamu pake uang kamu sendiri, masih mau?" tawaran dari papa nya membuat yuqi berfikir.

Ia sangat ingin pergi, namun memberi yuqi pilihan membuat yuqi mau tak mau mengiyakan pilihan tersebut.

"Tapi serius boleh?" Yuqi memastikan tawaran papanya dengan berbinar.

"Iyaa boleh. Tapi papa ga ngasih uang sama sekali" ujar chanyeol.

"Iya gapapa aku ada uang tabungan ko." yuqi bangkit dari duduknya dan memeluk papanya dengan senang. Akhir nya papanya memberi izin.

"Kamu kesana sama siapa? ada temen?" Tanya chanyeol khawatir.

"Emm gaada sih, tapi gapapa nanti juga ketemu temen baru. Yang penting aku bisa kesana. Makasih papa udah ijinin yuqiiii" Jawab yuqi dengan girang kelewat senang.

Chanyeol bukan pelit terhadap anak anaknya, ia selalu memberi konsekuensi setiap pilihan yang anak nya pilih. Itu semua demi kebaikan mereka, lagi pula yuqi punya tabungan cukup banyak dari kecil. Ia di ajarkan orang tua nya untuk menyisihkan sedikit uang jikalau ada keadaan genting. Contohnya adalah sekarang ini.

"Iyaa sama-sama, udah lanjut makan nya" perkataan chanyeol membuat yuqi melepaskan pelukannya dan kembali duduk di tempatnya.

Sedangkan Winwin dan Wendy yang sedari tadi hanya menyimak obrolan tersebut ikut senang karena perempuan itu sudah tersenyum kembali.

PAPRIKAKde žijí příběhy. Začni objevovat