3.tiga

129 101 18
                                    

HAPPY READING!!!

Senin


Tok tok tok
"Dek, mama masuk yaa" ucap mama Yoona sambil memasuki kamar Kei.

"hmm" saut Kei sambil mengancingkan baju seragam sekolahnya.

"Cepet dek, abang udah mau berangkat tuh,nanti kamu di tinggal." Yoona membantu Kei merapihkan perlengkapan sekolahnya.

"Loh ko sama abang? papa kemana?" Tanya Kei sambil menatap Yoona bingung.

"papa berangkat siang, kan kemaren udah lembur" saat Kei sudah siap,Yoona mengajak Kei untuk sarapan terlebih dahulu.

"Maah aku berangkat yaa" pamit Kun sambil menuruni anak tangga dengan terburu buru.

"Lohh ntar dulu adek mu belom sarapan ini" yoona menahan Kun berangkat duluan karena Kei belum sarapan.

"Mah gabisa aku kesiangan takut macet, maap dek kamu berangkat sama Ten aja ya, ntar abang kabarin ke Ten" Kun meminta maaf kepada adiknya karna tidak bisa mengantarkannya.

Kei paham, ia mengangguk.Lagi pula kuliah Kun kan juga penting.

"See you dek, mah, muah" sebelum keluar rumah Kun memberi kiss bye kepada dua perempuan kesayangannya itu.

"Huekk" ledek Kei sambil tertawa.

"Byee Abang, hati hati" Yoona melambaikan tangannya,sampai Kun sudah tidak terlihat lagi di balik pintu.

"Kamu coba telpon Ten, dia udah berangkat belum, kalo udah kamu naik ojol aja dek." Mama Yoona memberikan roti dan selainya kepada Kei.

Kei mengangguk lalu menelpon Ten.

"Halo sepupuku yang tampan"sapa Kei dengan lembut sambil menyantap sarapannya.

"pasti ada maunya nih" balas Ten di balik telepon.

"Jemput gua dongsss, abang udah berangkat gua gatau berangkat sama siapa" Kei meminta dengan nada manja. Tentu saja sulit untuk di tolak oleh Ten.

"Iyaa sabar ya sayang, aku otw" Ten mematikan teleponnya lalu pergi menjemput Kei.

"Mah udah, aku berangkat yaa.Ten udah otw, dadah" pamit Kei lalu mencium pipi Mama Yoona.

"Hati hati ya, bilangin Ten jangan ngebut" mendengar itu Kei memberikan jempol sambil berjalan menuju pintu.

"Sayang!!" panggil Ten di depan gerbang memanggil Kei yang sedang menunggu.

"Dih sayang sayang, sapa lo?" balas Kei sinis sambil memasang helm di kepalanya.

"Jahat banget lo sama gue" jawab Ten sambil mengedipkan sebelah matanya.

"JIJAY ANJIR, gausa genit lo sama gue. Udah yok berangkat." Setelah menaiki motor Ten, Kei memeluk pinggang Ten.

"Hati hati kata mama, kalo ugal ugalan gua laporin mama yarin." Kei mengancam Ten, karena Ten selalu membawa motor ugal ugalan membuat kei harus memeluknya dengan erat.

"Iya bawel banget Kanjeng ratu" Ten menjalankan motornya menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah, banyak yang memperhatikan mereka berdua. kei yang ditatap banyak orang pun merasa aneh, lalu melepaskan pelukannya.

"Ko di lepas bep" Ten bertanya alasan kei melepas kan pelukannya. Saat melihat banyak pasang mata yang memperhatikan nya Ten baru sadar.

"Udah gausah di dengerin kalo ada yang ngomongin lo" saut ten menenangkan kei yang terlihat kebingungan.

"Seganteng apa sih lo, sampe banyak pandangan yang ga suka liat lo sama gue" balas kei sambil tertawa.

Sesampainya di parkiran kei merapihkan rambut nya yang berantakan karna helm.Ten membantu merapihkan tetapi banyak yang memperhatikan membuat kei risih, kemudian dia menepis tangan Ten tersebut.

"Gausah gue aja, betewe makasih Ten" Kei berjalan menuju kelas setelah mengucapkan terimakasih.

"Yeeuu tungguin guee" Ten buru buru mengejar Kei dan pergi ke kelasnya.

Kelas Kei berada di lantai 2 otomatis harus menaiki tangga, saat sedang menaiki tangga ada 2 orang pria yang sudah menunggu nya sedari tadi.

"Der, beban keluarga udah sampe tuh" ledek Lucas untuk Kei yang baru sampai. Kei berjalan lalu kearah Lucas dan memukulnya.

Pagi pagi udah dibikin darah tinggi- batin Kei

"Udah woi sakit, hobi banget ngegebuk" Lucas menyilangkan tangannya untuk pertahanan diri.

Sementara hendery yang sedari tadi diam, hanya memperhatikan 2 sahabatnya berantem.

"Lo kenapa der?aneh banget, tiba tiba diem" Kei bergidik ngeri saat melihat hendery diam. Tidak biasanya hendery itu diem, biasanya dia lah yang paling rusuh.

"Salah mulu gue, berisik diomelin, diem di curigain.Dah lah males mau beli truk" ucap hendery sambil memiting kepala Kei menuju kedalam kelas.

"Siniin tas Lo" ucap Lucas meminta tas Kei. Dengan semangat Kei memberi tas nya yang berat itu.

"Hendery bisa lepas pala gue ga anjim, gabisa napas jancokk" Kei berteriak meminta di lepaskan pitingan lehernya.

Hendery tidak menghiraukan ucapan Kei dia terus memitingnya sampai kedalam kelas. Membuat orang orang yang di dalam kelas menatap mereka bertiga.

"Hendery ketek lo bau anjritt, lepasin pala gua anjengg" mendengar itu sontak hendery melepaskan pitingannya. Satu kelas dapat mendengar itu,mereka pun tertawa melihat ekspresi hendery yang panik.

"HAHAH MAMPUS LU NYET, GUA BOONGIN." balas Kei meledek sambil tertawa terbahak bahak.

"Wah ngadi ngadi nih bocah" hendery ingin menangkap Kei, namun Kei langsung bersembunyi di belakang tubuh Lucas. Membuat hendery mengurungkan niatnya.

"Wlee" Kei menjulurkan lidahnya ke hendery di belakang tubuh Lucas yang besar.

"Udah lah becanda nya. Duduk gih lo cape pasti" Lucas menarik tangan Kei yang berada di pinggangnya. Lalu menyuruhnya untuk duduk.

"Iyaa iya bawel" kei duduk di kursi paling belakang.

"Bentar lagi upacara, lo bawa topi ga?" Lucas menghampiri Kei dan bertanya memastikan.

"Bawa kok" ucap Kei lalu merogoh isi dalam tasnya. Namun saat ia meraba raba,ia tidak menemukan topinya.

Lucas memperhatikan gerak gerik Kei,ia pun langsung mengerti sahabatnya itu lupa membawa topi.

"Lupa ya?dongo si lu" ejek Lucas sambil menoyor kepala Kei. Hendery yang melihat itu langsung memberikan topi miliknya.

"Nih pake" hendery menyerahkan topinya ke Kei.

"Terus lo gimana?"tanya Kei ngerasa ga enak, tapi ia juga takut jika harus di hukum di lapangan.

"Tenang aja gua mah gampang, Lucas juga ga bawa. Jadi kalo gua dihukum ada temennya, ya ga?" Hendery menatap Lucas sambil mengangkat alisnya.

"IHH LO AJA GA BAWA,BISA BISA NYA NOYOR GUE" kesal Kei lalu mencubit Lucas.

"Bodo" saut Lucas sambil menjelek jelekan wajahnya.

"Lu jelek bego" Kei meledek Lucas dan langsung menggandeng hendery keluar kelas.

"Kampret,tungguin gue anjirr" Lucas mengejar kedua temannya menuju lapangan upacara.

jangan lupa vote sama komennya!!kasih masukan terus ke aku.Aku butuh suport kalian.

Terimakasih.
Thank you.
감사합니다.

Ig: m00nd4y_0
tiktok: m00nd4y

PAPRIKAWhere stories live. Discover now